Produksi dan Penjualan Batu Bara Moncer, PTBA Raup Cuan Rp7,91 Triliun di 2021

Rabu, 16 Maret 2022 - 13:47 WIB
loading...
Produksi dan Penjualan...
Foto/Ilustrasi/Dok Antara
A A A
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menggenjot produksi batu bara untuk memenuhi kebutuhan permintaan yang meningkat. Alhasil, produksi batu bara PTBA tercatat menembus 30,04 juta ton sepanjang tahun 2021.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan, perseroan berkomitmen untuk bisa melampaui target produksi.

Produksi batu bara PTBA di 2021, kata dia, mengalami peningkatan 21% dibandingkan tahun 2020 sebesar 25,42 juta ton. Sementara volume angkutan batu bara juga naik 7% menjadi 25,42 juta ton.



"Ini adalah angka yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan memang kita waktu itu juga menyampaikan kepada para investor bahwa kita komitmen untuk bisa mencapai target produksi sebesar 30 juta ton, dan kita deliver hal ini," kata Farida dalam MNC Group Investor Forum 2022 secara virtual, Rabu (16/3/2022).

Aspek stripping ratio PTBA masih lebih rendah berada di 4,7 kali dari 5,1 kali. Farida menjelaskan kondisi cuaca di area pertambangan yang tidak selalu stabil menjadi tantangan bagi perusahaan.

Naiknya produksi batu bara perusahaan berbanding lurus dengan penjualan yang meningkat sebesar 28,37 juta ton. Menurut Farida, kenaikan penjualan didorong oleh peningkatan harga jual rata-rata batu bara (average selling price).



“Kita lihat harga rata-rata jual batu bara kita itu naik menjadi Rp1 juta per ton. Ini kita lihat sangat tinggi kenaikannya apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp654.000 per ton,” tuurnya.

Seperti diketahui, PTBA yang merupakan anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID ini mencetak sejarah dengan membukukan laba bersih Rp7,91 triliun. Angka ini meroket 231% dari laba tahun 2020 sebesar Rp2,39 triliun.



"Penjualan dan produksi yang baik ini juga dikombinasikan sehingga menghasilkan angka profitabilitas yang sangat bagus. Profitabilitas ini terjadi bukan hanya di sisi berbagai hal yang mendukung tetapi juga karena adanya efisiensi cost dari perusahaan," bebernya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2894 seconds (0.1#10.140)