Didorong Sentimen The Fed dan Tax Amnesty, Rupiah Hari Ini Menguat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rupiah hari ini, Rabu (16/3/2022), ditutup menguat 15 poin di level Rp14.331 per dolar Amerika Serikat setelah sehari sebelumnya juga berakhir naik di level Rp14.326. Kenaikan rupiah disinyalir karena sejumlah sentimen global.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar AS pulih setelah jatuh karena Investor menunggu keputusan kebijakan terbaru The Fed dan harga minyak yang bergejolak.
"Minyak mentah berjangka Brent turun sebanyak 8% setelah kekhawatiran atas pasokan mereda oleh pembicaraan gencatan senjata Ukraina yang sedang berlangsung dan juga karena meningkatnya kasus Covid-19 di China menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan permintaan minyak yang lebih sedikit," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (16/3/2022).
Sejumlah mata uang utama juga relatif stabil karena pasar menunggu untuk mendengar nada komentar The Fed tentang kebijakan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Pedagang ingin melihat apakah The Fed memberikan petunjuk tentang seberapa cepat akan menaikkan suku bunga lagi setelah mencapai kenaikan seperempat poin yang mereka harapkan akan diumumkan.
Dari sisi domestik, pemerintah memperoleh pajak penghasilan atau PPh senilai Rp3,28 triliun setelah 75 hari pelaksanaan program tax amnesty jilid II.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Rabu (16/3/2022), terdapat 23.633 wajib pajak yang mendaftar program PPS. Terdapat 26.672 surat keterangan dari seluruh peserta, sejak PPS berlaku pada 1 Januari 2022.
Total nilai harta bersih yang dilaporkan para peserta sejauh ini telah mencapai Rp31,75 triliun. Jika dihitung, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta itu berkisar Rp1,34 miliar, tetapi nilai harta tersebut tentu akan berbeda-beda dari setiap wajib pajak.
Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah dibuka berfluktuasi, namun ditutup melemah di rentang Rp14.290-Rp14.350.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar AS pulih setelah jatuh karena Investor menunggu keputusan kebijakan terbaru The Fed dan harga minyak yang bergejolak.
"Minyak mentah berjangka Brent turun sebanyak 8% setelah kekhawatiran atas pasokan mereda oleh pembicaraan gencatan senjata Ukraina yang sedang berlangsung dan juga karena meningkatnya kasus Covid-19 di China menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan permintaan minyak yang lebih sedikit," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (16/3/2022).
Sejumlah mata uang utama juga relatif stabil karena pasar menunggu untuk mendengar nada komentar The Fed tentang kebijakan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Pedagang ingin melihat apakah The Fed memberikan petunjuk tentang seberapa cepat akan menaikkan suku bunga lagi setelah mencapai kenaikan seperempat poin yang mereka harapkan akan diumumkan.
Dari sisi domestik, pemerintah memperoleh pajak penghasilan atau PPh senilai Rp3,28 triliun setelah 75 hari pelaksanaan program tax amnesty jilid II.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Rabu (16/3/2022), terdapat 23.633 wajib pajak yang mendaftar program PPS. Terdapat 26.672 surat keterangan dari seluruh peserta, sejak PPS berlaku pada 1 Januari 2022.
Total nilai harta bersih yang dilaporkan para peserta sejauh ini telah mencapai Rp31,75 triliun. Jika dihitung, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta itu berkisar Rp1,34 miliar, tetapi nilai harta tersebut tentu akan berbeda-beda dari setiap wajib pajak.
Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah dibuka berfluktuasi, namun ditutup melemah di rentang Rp14.290-Rp14.350.
(uka)