Standar Instalasi Listrik yang Aman untuk Rumah, Wajib Perhatikan!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Listrik menyimpan potensi bahaya yang besar jika instalasinya tidak tepat mulai kesetrum , korsleting listrik hingga kebakaran, semua bisa terjadi karena hal ini. Sebab itu, mencegah potensi bahaya sebaiknya mengetahui standar instalasi listrik yang aman di rumah.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar membagikan bagaimana prosedur memasang instalasi . Pemerintah telah membagi-bagi tugas untuk membantu masyarakat dalam memasang listrik dan memeriksa kesesuaian standar persyaratan umum instalasi listrik. Jika Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI) sudah ada, namun pemasangan belum sesuai standar, nanti ada pemeriksaan oleh lembaga inspeksi teknis.
"Nah kalau ada rumah tinggal ini kami namakan lembaga inspeksi teknis tegangan rendah, sekarang sudah ada 16 lembaga inspeksi teknis yang bisa dipilih oleh masyarakat atau pelanggan, dan data-data itu di Ujang Gatrik," kata Wanhar dalam Market Review IDX, Kamis (17/3/2022).
Apabila oleh lembaga inspeksi teknis ada kabel yang tidak SNI atau tidak sesuai standar, mereka akan merekomendasikan ke pemilik bahwa itu harus diganti. "Apabila instalatir hanya masang biasa, nanti pemilik harus mengganti kabel tersebut, jadi kami dalam penegakan hukumnya ke instalatir, masyarakat kita harapkan lebih ke menunggu saja," ujarnya.
Perlu diketahui, pihak instalasi listrik dalam sehari bisa memasang 10 ribu rumah tinggal. Jadi tidak mungkin bahwa pihaknya memeriksa satu persatu untuk diverifikasi.
"Sekali lagi masyarakat tidak perlu khawatir akan dirugikan, karena dengan mempekerjakan jasa penunjang berizin, ini akan ditanggung semua oleh baik instalatir ataupun lembaga inspeksi teknis jika terdapat kesalahan dari pihak mereka," kata Wanhar.
Menurut Wanhar, menengah keatas sudah lebih menyadari, namun kondisi masyarakat yang beragam membuat Kementerian ESDM bekerja sama dengan layanan satu pintu PLN untuk lebih menggaet masyarakat dengan aplikasi ListrikKu yang sistemnya seperti GoPay.
Disamping itu dengan adanya integrasi, masyarakat tinggal ke website Si Ujang Gatrik untuk perizinan hingga memasang listrik yang aman. "Sampe hari ini saja sudah 580 ribu instalasi listrik yang sudah terpasang di Ujang Gatrik, tapi masih banyak sekali instalasi yang sudah berumur 15 tahun keatas untuk mencegah kebakaran," kata Wanhar.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar membagikan bagaimana prosedur memasang instalasi . Pemerintah telah membagi-bagi tugas untuk membantu masyarakat dalam memasang listrik dan memeriksa kesesuaian standar persyaratan umum instalasi listrik. Jika Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI) sudah ada, namun pemasangan belum sesuai standar, nanti ada pemeriksaan oleh lembaga inspeksi teknis.
"Nah kalau ada rumah tinggal ini kami namakan lembaga inspeksi teknis tegangan rendah, sekarang sudah ada 16 lembaga inspeksi teknis yang bisa dipilih oleh masyarakat atau pelanggan, dan data-data itu di Ujang Gatrik," kata Wanhar dalam Market Review IDX, Kamis (17/3/2022).
Apabila oleh lembaga inspeksi teknis ada kabel yang tidak SNI atau tidak sesuai standar, mereka akan merekomendasikan ke pemilik bahwa itu harus diganti. "Apabila instalatir hanya masang biasa, nanti pemilik harus mengganti kabel tersebut, jadi kami dalam penegakan hukumnya ke instalatir, masyarakat kita harapkan lebih ke menunggu saja," ujarnya.
Perlu diketahui, pihak instalasi listrik dalam sehari bisa memasang 10 ribu rumah tinggal. Jadi tidak mungkin bahwa pihaknya memeriksa satu persatu untuk diverifikasi.
"Sekali lagi masyarakat tidak perlu khawatir akan dirugikan, karena dengan mempekerjakan jasa penunjang berizin, ini akan ditanggung semua oleh baik instalatir ataupun lembaga inspeksi teknis jika terdapat kesalahan dari pihak mereka," kata Wanhar.
Menurut Wanhar, menengah keatas sudah lebih menyadari, namun kondisi masyarakat yang beragam membuat Kementerian ESDM bekerja sama dengan layanan satu pintu PLN untuk lebih menggaet masyarakat dengan aplikasi ListrikKu yang sistemnya seperti GoPay.
Disamping itu dengan adanya integrasi, masyarakat tinggal ke website Si Ujang Gatrik untuk perizinan hingga memasang listrik yang aman. "Sampe hari ini saja sudah 580 ribu instalasi listrik yang sudah terpasang di Ujang Gatrik, tapi masih banyak sekali instalasi yang sudah berumur 15 tahun keatas untuk mencegah kebakaran," kata Wanhar.
(nng)