Bank Sulselbar Dorong Budaya Belajar Pegawai Lewat Program Be Smart
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (BPD Sulselbar) menggagas event bertajuk Be Smart, yang merupakan akronim dari Bank Sulselbar Smart. Gelaran itu berlangsung tanggal 8 dan 9 Maret 2022 lalu di Sandeq Ballroom, Hotel Claro Makassar.
Seluruh tim perwakilan dari masing-masing unit kerja menggunakan kostum berbagai karakter dan profesi seperti Captain America, Maleficent, Money Heist, Indiana Jones, Harry Potter, Anak Sekolah, Guru, Dokter, Pengusaha, dll.
Be Smart merupakan rangkaian dari program kerja Divisi Strategy and Initiative Management Office (SIMO) Bank Sulselbar yaitu ‘Selera Budaya’ (Search, Learn, and Act).
Selera Budaya ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan, di mana seluruh pegawai Bank Sulselbar melakukan knowledge sharing, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan terkait aturan atau ketentuan internal Bank (BPP/SOP/SE/SK/aturan-aturan perusahaan).
Pemimpin Divisi Strategy and Initiative Management Office (SIMO) Bank Sulselbar , Rini Fauziah Rahman mengatakan selain sebagai tindak lanjut dari Program Selera Budaya, Be Smart bertujuan untuk memotivasi pegawai dalam menciptakan Budaya Belajar, menambah kepedulian dan rasa memiliki pegawai terhadap perusahaan, serta meningkatkan komunikasi dan kerja sama yang baik antar pegawai.
"Seluruh peserta berkompetisi dengan sangat antusias dan kompak juga kreatif dengan menggunakan berbagai jenis kostum. Keanekaragaman ‘karakter’ dari peserta tersebut juga mencerminkan Bank Sulselbar yang mampu hadir dan menjangkau segala kalangan dan profesi masyarakat," ucap Rini.
Be Smart merupakan gelaran terbesar Bank Sulselbar pada tahun 2022 ini dan dapat ditonton secara luring dan daring sehingga seluruh pegawai, termasuk yang berada di daerah, dapat merasakan kemeriahannya dan ikut serta dalam games interaktif.
Hal tersebut membuat Be Smart memberikan dampak yang sangat besar. Tidak hanya menjadi refreshment bagi peserta namun juga seluruh pegawai yang menyaksikan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi trigger dan motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kapasitas dalam berkontribusi terhadap perusahaan dan menjadikan kegiatan belajar sebagai budaya," pungkas Rini.
Seluruh tim perwakilan dari masing-masing unit kerja menggunakan kostum berbagai karakter dan profesi seperti Captain America, Maleficent, Money Heist, Indiana Jones, Harry Potter, Anak Sekolah, Guru, Dokter, Pengusaha, dll.
Be Smart merupakan rangkaian dari program kerja Divisi Strategy and Initiative Management Office (SIMO) Bank Sulselbar yaitu ‘Selera Budaya’ (Search, Learn, and Act).
Selera Budaya ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan, di mana seluruh pegawai Bank Sulselbar melakukan knowledge sharing, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan terkait aturan atau ketentuan internal Bank (BPP/SOP/SE/SK/aturan-aturan perusahaan).
Pemimpin Divisi Strategy and Initiative Management Office (SIMO) Bank Sulselbar , Rini Fauziah Rahman mengatakan selain sebagai tindak lanjut dari Program Selera Budaya, Be Smart bertujuan untuk memotivasi pegawai dalam menciptakan Budaya Belajar, menambah kepedulian dan rasa memiliki pegawai terhadap perusahaan, serta meningkatkan komunikasi dan kerja sama yang baik antar pegawai.
"Seluruh peserta berkompetisi dengan sangat antusias dan kompak juga kreatif dengan menggunakan berbagai jenis kostum. Keanekaragaman ‘karakter’ dari peserta tersebut juga mencerminkan Bank Sulselbar yang mampu hadir dan menjangkau segala kalangan dan profesi masyarakat," ucap Rini.
Be Smart merupakan gelaran terbesar Bank Sulselbar pada tahun 2022 ini dan dapat ditonton secara luring dan daring sehingga seluruh pegawai, termasuk yang berada di daerah, dapat merasakan kemeriahannya dan ikut serta dalam games interaktif.
Hal tersebut membuat Be Smart memberikan dampak yang sangat besar. Tidak hanya menjadi refreshment bagi peserta namun juga seluruh pegawai yang menyaksikan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi trigger dan motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kapasitas dalam berkontribusi terhadap perusahaan dan menjadikan kegiatan belajar sebagai budaya," pungkas Rini.
(agn)