KJRI New York Fasilitasi Pembentukan Asosiasi Pengrajin Tempe di AS

Sabtu, 19 Maret 2022 - 08:30 WIB
loading...
KJRI New York Fasilitasi...
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, Amerika Serikat (AS) memfasilitasi pembentukan Asosiasi Pengrajin Tempe wilayah Pantai Timur Amerika Serikat. FOTO/dok.KJRI New York
A A A
JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York , Amerika Serikat (AS) memfasilitasi pembentukan Asosiasi Pengrajin Tempe wilayah Pantai Timur Amerika Serikat (East Coast Tempeh Makers Association/ECTMA). Pembentukan asosiasi ini beranggotakan para pengrajin tempe baik yang berskala industri rumahan (home industry) maupun industri pabrikan.



Selain beranggotakan para pengrajin tempe, asosiasi ini juga memasukkan beberapa anggota kehormatan antara lain yang berlatar belakang profesi Chef. Asosiasi tersebut dibentuk dengan tujuan untuk memayungi warga masyarakat diaspora Indonesia yang memiliki keahlian/keterampilan dalam pembuatan produk makanan tempe di wilayah kerja KJRI New York yang mencakup 15negara bagian di wilayah Pantai Timur AS yang terbentang mulai dari Maine di bagian utara hingga South Carolina di bagian selatan.

KJRI New York Fasilitasi Pembentukan Asosiasi Pengrajin Tempe di AS


"Keberadaan asosiasi wilayah Pantai Timur AS ini juga bertujuan untuk menjadi forum bagi para anggotanya untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman di bidang pembuatantempeberkualitas sesuai ketentuan peraturan dan standar kesehatan AS sekaligus berbagi kiat di bidang promosi dan pemasaranproduk tempe khususnya untuk tujuan groceries dan vegan stores di wilayah Pantai Timur Amerika Serikat," dikutip melalui pernyataan resmi, di Jakarta, Sabtu (19/3/2022).



Sejauh ini produk tempe warga masyarakat diaspora Indonesia sudah berhasil dipasarkan di lingkungan groceries baik local groceries (hypermarket) maupun groceries milik warga diaspora Indonesia. Melalui Asosiasi Pengrajin Tempe wilayah Pantai Timur AS ini pemasaran produk tempe Indonesia di wilayah KJRI New York ditargetkan untuk dapat menembus groceries besar setempat dan vegan stores yang selama ini lebih didominasi oleh produk tempe lokal produksi pabrikan besar seperti perusahaan plant-based Lightlife yang telah beroperasi sejak tahun 1970 dan menguasai 90% pangsa pasar tempe AS.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2198 seconds (0.1#10.140)