Wapres Ungkap Data Amerika Soal Ketahanan Pangan Indonesia

Selasa, 22 Maret 2022 - 17:14 WIB
loading...
Wapres Ungkap Data Amerika...
Wapres Maruf Amin menyebut ketahanan pangan Indonesia hanya 21 hari. Foto/BintiMufarida/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengungkapkan kemampuan bertahan cadangan pangan Indonesia pada tahun 2020 hanya sekitar 21 hari. Informasi ketahanan pangan itu berdasarkan data dari Departemen Pangan Amerika Serikat.



“Kilas balik data ketahanan pangan menyebutkan bahwa kemampuan bertahan cadangan pangan Indonesia pada tahun 2020 hanya sekitar 21 hari. Jadi sebenarnya kita cuma bisa mampu bertahan 21 hari. Kalau tidak ada supply,” ungkap Wapres dalam sambutannya pada digitalisasi pertanian di Pondok Pesantren, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).

Wapres mengatakan angka tersebut dikalkulasi dari 1,7 juta ton cadangan besar untuk 271 juta penduduk. Jumlah itu hanya sedikit berbeda dengan Vietnam yang ketahanan pangannya 23 hari. Bahkan, Wapres mengatakan Indonesia terpaut agak jauh, dibanding dengan Thailand yang 143 hari.

“Ini main hari semua. India 151 hari, dan China itu agar lama 681 hari, Amerika 1.068 hari. Ini data dari Departemen Pangan Amerika Serikat,” jelasnya.



Wapres pun menegaskan bahwa pemerintah sangat serius menggarap urusan pangan termasuk mengalokasikan sekitar Rp76,9 triliun pada tahun 2022 untuk memperkuat ketahanan pangan, mulai dari peningkatan keterjangkauan dan ketercukupan produktivitas dan pendapatan petani atau nelayan diversifikasi pangan, perbaikan iklim usaha, dan daya saing hingga penguatan sistem pangan berkelanjutan.

Disamping itu, Wapres juga mengungkapkan bahwa sektor pertanian sangat penting kontribusinya yang konsisten terhadap pertumbuhan ekonomi. “Terutama selama pademi,” katanya.

Badan Pusat Statistik telah merilis data ekonomi Indonesia yang tercatat tumbuh sebesar 3,69% pada tahun 2021 dibanding dengan 2020. Walaupun kontribusi pertanian terhadap PDB cukup besar, tapi sektor ini masih menanggung beban cukup berat terutama akibat besarnya jumlah tenaga kerja.

"Jumlah tenaga kerja pertanian itu besar,” kata Wapres.



Wapres juga mengungkapkan bahwa hampir separuh rumah tangga miskin di Indonesia menggantungkan sektor pertanian. “Makanya bener kata pak (Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki), ngurusi ini, ini pahalanya gede, banyak orang miskinnya. Berdasarkan sumber penghasilan utama jumlahnya sekitar 46,3% rumah tangga pada 2020 ini menurut juga data dari BPS”.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
Trump Ancam Balas Tarif...
Trump Ancam Balas Tarif Uni Eropa 200%, Targetkan Sampanye dan Alkohol
Rekomendasi
Sarbumusi-CCCI Bukber...
Sarbumusi-CCCI Bukber dan Donasi untuk Yatim Piatu serta Pekerja Rentan
Daftar 6 Jabatan Strategis...
Daftar 6 Jabatan Strategis yang Diganti Panglima TNI, dari Kapuspen hingga Danjen Akademi TNI
Ragnarok Classic: Nostalgia...
Ragnarok Classic: Nostalgia Ditingkatkan, Update 5.0 dengan Job dan Dungeon Baru
Berita Terkini
Menjaga Stabilitas Jaringan...
Menjaga Stabilitas Jaringan lewatNetmonk Internet Quality
23 menit yang lalu
MNC Bank Borong 5 Penghargaan...
MNC Bank Borong 5 Penghargaan Bergengsi di Ajang Digital Brand Awards 2025
40 menit yang lalu
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
2 jam yang lalu
Permudah Masyarakat,...
Permudah Masyarakat, Pertamina Delivery Service Siap Antar LPG Gratis
4 jam yang lalu
Terapkan Budaya Kerja...
Terapkan Budaya Kerja Inklusif, BRI Raih Penghargaan Anugerah Avirama Nawasena dari SBM ITB
4 jam yang lalu
Klaster Erwela: Merajut...
Klaster Erwela: Merajut Asa dan Prestasi Bersama BRI
5 jam yang lalu
Infografis
Megawati Hangestri Diminati...
Megawati Hangestri Diminati Klub Jepang, Turki, dan Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved