Ketika Renovasi Rumah, Harus Tetap Tinggal atau Pindah?

TINGGAL di rumah yang direnovasi maupun pindah sementara ke kontrakan memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri. Namun, semua harus sesuaikan dengan biaya renovasinya.

Tidak bisa dimungkiri, renovasi rumah merupakan sebuah kesibukan besar yang berdampak bagi seluruh penghuni rumah. Apalagi, jika pekerjaan itu mencakup peningkatan lantai, mengganti atap, atau mengubah total layout ruang.

Jika hal ini yang terjadi, rumah hampir tidak dapat dihuni. Karena itu, pindah rumah sementara merupakan opsi yang patut dipikirkan.

Jadi, sebelum Anda memutuskan akan tetap tinggal di rumah yang sedang renovasi atau pindah rumah, beberapa hal penting harus diperhatikan. Sebab, kepindahan rumah pun bukan pekerjaan yang enteng. Sementara itu, Anda harus berbagi kesibukan dengan proses pembangunan rumah yang lama. Besar kecilnya pekerjaan pembangunan yang dilakukan memengaruhi kondisi rumah yang Anda tempati.

“Bila rumah dibongkar total, jelas kita tidak punya pilihan selain pindah. Namun, jika renovasi yang dilakukan tidak menyentuh ruang vital di rumah dan masih bisa beraktivitas seperti biasa, maka masih bisa tinggal di rumah,” kata arsitek Yoshi Fajar Kresno Murti.

Jika Anda memutuskan untuk pindah rumah, walaupun sementara, tentu butuh biaya yang tidak sedikit. Saat ini harga kontrakan rumah pun cukup mahal. Dan biasanya, untuk penyewa dalam hitungan bulan, biaya yang dikenakan akan lebih tinggi daripada harga sewa tahunan. (Baca: Tips Menciptakan Ruang Santai di Dalam Rumah)

“Tinggal di rumah lama ataupun pindah tentunya ada hal yang harus dikorbankan. Pertimbangkan sampai sejauh mana kita dapat menjalaninya. Misalnya, kita harus menyiapkan dua dana pengeluaran, yang pertama untuk kebutuhan bangunan, danyang kedua biaya sewa rumah dan hal ini harus benar-benar dipertimbangkan dengan matang,” tambah pria yang akrab disapa Fajar.

Namun, jika dana yang dimiliki terbatas, tinggal di rumah yang sedang direnovasi juga memiliki manfaat, yaitu lebih leluasa dalam mengawasi pembangunan. Dengan begitu, detail kecil pengerjaan sampai pasokan material dapat berlangsung di bawah pengawasan. (Baca juga: Mengenal Xi Mingze, Putri Cantik Presiden Cina yang Misterius)

Namun, Anda dan keluarga harus berkompromi dengan keadaan yang kurang nyaman akibat pekerjaan bangunan. “Menyiasatinya mudah, saat beberapa ruangan harus dibongkar, setidaknya kita menyiapkan satu ruang untuk tempat tinggal sementara,” sebutnya.

Selain menyiapkan satu ruangan untuk kegiatan sehari-hari, Anda juga harus membuat perencanaan jadwal pembangunan sehingga setiap ruang yang akan dibongkar tidak mengganggu aktivitas Anda selama di rumah.

Jangan lupa juga untuk menyiapkan sarana penting yang tidak langsung dicabut, seperti air bersih dan sambungan listrik yang memasok kesatu ruang yang Anda tinggali. Kamar mandi juga menjadi masalah saat hendak renovasi. Jika Anda memiliki lebih dari 1 kamar mandi, renovasi dapat dilakukan secara bergiliran. (Lihat foto: New Normal, Prosesi Akad Nikah Terapkan Protokol Kesehatan)

“Jika hanya memiliki 1 kamar mandi, lebih baik melakukan renovasi kamar mandi terlebih dahulu karena merenovasi kamar mandi membutuhkan waktu 1 hingga 2 hari,” kata Fajar.

Area dapur juga sering tidak dapat digunakan saat pembangunan. Belum lagi jika area ini ikut direnovasi, tentunya dana yang dibutuhkan akan besar. (Baca juga: Anak Durhaka, Tega Mencangkul Kepala Ibu hingga Tewas)

Untuk menghindari biaya yang besar saat merenovasi dapur, Anda harus benar-benar mengetahui dahulu desainnya. Untuk melakukan hal tersebut, Anda harus menetapkan anggaran dan melakukan yang terbaik untuk mematuhinya selama seluruh proses renovasi.

“Mulailah dengan melihat secara saksama, berapa banyak dana yang dikeluarkan selama proses renovasi, dan juga bila memungkinkan ada dana lebih, apakah perlu untuk menyewa rumah selama proses renovasi berlangsung,” tutur Fajar. (Aprilia S Andyna)