Harga Batu Bara Merosot, India Lanjutkan Impor dari Rusia

Senin, 28 Maret 2022 - 15:15 WIB
loading...
Harga Batu Bara Merosot,...
Harga batu bara global masih mengalami tekanan cukup signifikan. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - Harga batu bara global masih mengalami tekanan cukup signifikan. Merujuk harga ICE Newcastle pada penutupan Jumat (25/3/2022), harga batu bara April 2022 turun 4,26% di USD264,20 per ton.

Batu bara Mei 2022 merosot 3,95% di USD256,80 per ton, kendati dalam lima hari perdagangan masih moncer 11,41%. Sementara batu bara Juni 2022 anjlok 4,01% di USD248,80 per ton.

Pertambangan, energi hingga logam masih mengalami guncangan oleh sejumlah faktor, setelah sempat reli cukup tinggi akibat konflik Rusia dan Ukraina.



Sentimen pertama datang dari konsumen utama batu bara China yang mengumumkan ada pembatasan baru di Shanghai akibat lonjakan kasus Covid-19. Hal ini menambah kekhawatiran terjadi gangguan pasokan.

Sementara itu, India baru saja mengumumkan akan terus melanjutkan impor batu bara kokas dari Rusia. Langkah tegas ini diumumkan Menteri Pertambangan India di tengah kecemasan global atas sanksi negara-negara barat terhadap Kremlin.

"Kami akan teruskan impor batu bara kokas dari Rusia," kata Ramchandra Prasad Singh dalam konferensi di New Delhi, dilansir Reuters, Senin (28/3/2022).



Menteri Singh menyebut India berencana untuk menggandakan impor batu bara kokas Rusia, bahan utama dalam pembuatan baja. Dia menyebut telah mendatangkan 4,5 juta ton batu bara kokas, meski tidak menunjukkan periode yang dimaksud.

Seperti diketahui, negara-negara Barat dan sekutunya seperti Jepang telah menjatuhkan sanksi kepada pemerintah presiden Vladimir Putin dan orang-orang yang terkait dengannya.

India, yang notabene merupakan konsumen utama bahan baku dari Rusia mulai dari komoditas hingga senjata, abstain dalam voting di PBB terkait upaya untuk mengutuk serangan militer Rusia pada 24 Februari yang lalu. "Pasokan lancar dari Rusia," tandas Singh.



Rusia, merupakan pemasok batu bara kokas dan batu bara termal terbesar keenam di India. Harga pasokan dari Rusia dinilai lebih kompetitif untuk pembeli dari China dan India.

Meskipun ada penolakan dari para pelanggan Eropa dan lainnya akibat sanksi, transaksi perdagangan diperkirakan akan menggunakan kurs rubel dan rupee.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)