Percepat Digitalisasi Kampus, TECH Libatkan 160 PTS di Indonesia

Rabu, 30 Maret 2022 - 14:48 WIB
loading...
Percepat Digitalisasi...
EDUFECTA menggelar soft launching yang dilakukann melalui Webinar Nasional, Rabu (30/3/2022).
A A A
JAKARTA - Dukungan teknologi digital dalam proses belajar-mengajar sudah menjadi kebutuhan utama pada masa pandemi seperti sekarang. EDUFECTA sebagai Aplikasi Penyedia Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi, sebuah inovasi karya anak usaha dari PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) berusaha mengambil peran dalam mempercepat proses digitalisasi dan optimalisasi pembelajaran di perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam program percepatan digitalisasi kampus ini, EDUFECTA siap memfasilitasi 160 perguruan tinggi swasta. Program ini menjadi bagian dari kolaborasi yang sudah dilakukan dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).

(Baca juga:TECH Siap Respons Perubahan di Era Pandemi Covid-19)

“Kami sadar dalam masa seperti sekarang, kebutuhan teknologi sudah menjadi keniscayaan. Di sinilah EDUFECTA hadir untuk memberikan solusi buat kemajuan dunia pendidikan tinggi Indonesia,” kata Ucu Komarudin, CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (EDUFECTA) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/3/2022).

Ucu menjelaskan program percepatan digitalisasi kampus ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan roadshow yang sudah dilakukan ke berbagai provinsi di Indonesia pada awal tahun ini. “Dari hasil roadshow tersebut kami melihat kebutuhan aplikasi penyedia sistem informasi perguruan tinggi menjadi hal paling utama, terutama buat mendukung proses belajar mengajar di perguruan tinggi swasta yang sudah pernah kami datangi,” ujarnya.

(Baca juga:TECH Siap Jadi Perusahaan Big Data Enabler di Indonesia)

Billy Andrian, CEO PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH), menambahkan program yang menggandeng APTISI ini memiliki nilai manfaat untuk membantu pengembangan pengelolaan kampus.

“Sejauh ini ada lebih dari 160 perguruan tinggi swasta dapat menikmati manfaat EDUFECTA selama 5 tahun. Program Percepatan Digitalisasi Kampus ini merupakan program hibah bernilai Rp5 miliar,” katanya.

Dalam memberikan dukungan ini, EDUFECTA menggelar juga soft launching yang dilakukannya melalui kegiatan Webinar Nasional pada Rabu (30/3/2022). Hadir dalam acara ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi beserta pimpinan dari APTISI dan semua stakeholders dunia pendidikan tinggi. Kegiatan yang digelar secara hybrid ini menggelar kegiatannya di Universitas Gunadarma, Karawaci, Tangerang, Banten.

Ketua Umum APTISI, M Budi Djatmiko, mengapresiasi langkah konkret yang telah diwujudkan melalui platform EDUFECTA dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan Indonesia. Kolaborasi dengan pihak swasta, kata dia, menjadi hal utama di era seperti sekarang.

(Baca juga:Perkuat Bisnis TECH, IndoSterling Group Dapat Suntikan Investasi Rp600 Miliar)

“Pihak swasta menjadi salah satu komponen stakeholders penting untuk bisa memajukan dunia pendidikan kita. Rasanya kehadiran EDUFECTA ini menjadi respons positif yang kami sambut dengan hati lapang,” kata Budi.

Budi mengatakan program percepatan digitalisasi kampus yang dikembangkan EDUFECTA ini sejalan dengan Kampus Merdeka yang telah dijalankan pemerintah. “Kolaborasi perguruan tinggi swasta dengan memanfaatkan EDUFECTA ini menjadi penting untuk kemajuan dunia pendidikan kita,” ujarnya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)