Menyapa Lewat Animasi, Ketua Hipmi Mengingatkan Digitalisasi Bisa Jadi Malapetaka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melalui Digital Academy menggelar HIPMI Digital Fest 2022 dalam rangka mengembangkan talenta-talenta muda dari berbagai kalangan. Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H Maming memberikan, sambutan dengan cara yang tak biasa.
Di ruang zoom, ia menampilkan diri dengan teknologi Metaverse atau seperti animasi. Ini memberikan contoh bahwa dengan kemajuan teknologi , seseorang bisa mempunyai pengalaman yang berbeda dari biasanya.
"Saya menyapa dari teman-teman teknologi Metaverse yang bersinergi dengan tokoh NFT. Inilah masa depan kita dapat merasakan sensasi berada di mana saja, bertemu dengan siapa saja, dan berada di tempat yang kita mau," kata Maming, Rabu (30/3/2022).
Dia menjelaskan, dengan banyaknya teknologi di dunia termasuk Metaverse yang sedang banyak diperbincangkan oleh semua kalangan, menuntut pemuda-pemuda Indonesia untuk siap dengan segala perubahan teknologi di masa yang akan datang.
"Pemuda Indonesia harus melihat peluang dan tantangan di era teknologi dan informasi saat ini," imbuhnya.
Menurutnya, digitalisasi dan globalisasi menjadi hal utama dalam mematangkan konsep dan jalan pembangunan bangsa saat ini. Selain itu, dia juga mengungkapkan, bahwa digitalisasi bisa membawa keuntungan bagi bangsa Indonesia apabila semua pihak mampu untuk mengendalikan bonus demografi dengan seluruh kekuatan yang ada untuk pembangunan bangsa.
"Tapi, jika pemuda Indonesia tidak siap mengendalikannya, digitalisasi juga bisa menjadi malapetaka," ucap Maming.
Ia berharap HIPMI Digital Academy menjadi program secara konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat mendukung ekonomi digital indonesia. Ke depannya, ditekankan olehnya HIPMI akan terus menjadi motor pertumbuhan ekonomi inovasi dan digital Indonesia.
Mamping juga berkomitmen bahwa HIPMI akan terus menjadikan akselerator pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan berbagai kegiatan untuk melahirkan anak bangsa dan pemuda-pemudi yang jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Serta mampu menyelaraskan ekonomi di berbagai daerah dengan konsep keadilan dan mendorong pemerataan ekonomi nasional. "Salam pejuang-pejuang pengusaha," tutupnya.
Di ruang zoom, ia menampilkan diri dengan teknologi Metaverse atau seperti animasi. Ini memberikan contoh bahwa dengan kemajuan teknologi , seseorang bisa mempunyai pengalaman yang berbeda dari biasanya.
"Saya menyapa dari teman-teman teknologi Metaverse yang bersinergi dengan tokoh NFT. Inilah masa depan kita dapat merasakan sensasi berada di mana saja, bertemu dengan siapa saja, dan berada di tempat yang kita mau," kata Maming, Rabu (30/3/2022).
Dia menjelaskan, dengan banyaknya teknologi di dunia termasuk Metaverse yang sedang banyak diperbincangkan oleh semua kalangan, menuntut pemuda-pemuda Indonesia untuk siap dengan segala perubahan teknologi di masa yang akan datang.
"Pemuda Indonesia harus melihat peluang dan tantangan di era teknologi dan informasi saat ini," imbuhnya.
Menurutnya, digitalisasi dan globalisasi menjadi hal utama dalam mematangkan konsep dan jalan pembangunan bangsa saat ini. Selain itu, dia juga mengungkapkan, bahwa digitalisasi bisa membawa keuntungan bagi bangsa Indonesia apabila semua pihak mampu untuk mengendalikan bonus demografi dengan seluruh kekuatan yang ada untuk pembangunan bangsa.
"Tapi, jika pemuda Indonesia tidak siap mengendalikannya, digitalisasi juga bisa menjadi malapetaka," ucap Maming.
Ia berharap HIPMI Digital Academy menjadi program secara konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat mendukung ekonomi digital indonesia. Ke depannya, ditekankan olehnya HIPMI akan terus menjadi motor pertumbuhan ekonomi inovasi dan digital Indonesia.
Baca Juga
Mamping juga berkomitmen bahwa HIPMI akan terus menjadikan akselerator pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan berbagai kegiatan untuk melahirkan anak bangsa dan pemuda-pemudi yang jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Serta mampu menyelaraskan ekonomi di berbagai daerah dengan konsep keadilan dan mendorong pemerataan ekonomi nasional. "Salam pejuang-pejuang pengusaha," tutupnya.
(akr)