Pertumbuhan kredit di Gunungkidul naik 18,4%

Selasa, 19 Maret 2013 - 17:12 WIB
Pertumbuhan kredit di Gunungkidul naik 18,4%
Pertumbuhan kredit di Gunungkidul naik 18,4%
A A A
Sindonews.com - Pertumbuhan kredit di Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo terus mengalami pertumbuhan signifikan. Ini menunjukkan geliat perekonomian baru di dua kabupaten di pinggiran Yogyakarta.

Diharapkan pertumbuhan ini mampu mendongkrak pendapatan daerah, agar bisa setara dengan Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Causa Iman Karana mengatakan, total kredit yang disalurkan di DIY pada periode 2012 sebanyak Rp2,588 triliun.

Jumlah ini mengalami pertumbuhan sekitar 18,4 persen dibandingkan kucuran kredit 2011 yang hanya Rp2,19 triliun. Dari jumlah ini, kucuran terbanyak di Kabupaten Sleman sebesar Rp1,14 triliun, disusul Bantul Rp498 miliar, dan Yogyakarta Rp466,4 miliar. Sedangkan di Kulonprogo hanya Rp224,47 miliar dan Gunungkidul Rp256,01 miliar.

Namun, secara pertumbuhan kredit di Gunungkidul tumbuh 38,41 persen dari kredit 2011 yang hanya Rp184,88 miliar. Di Kabupaten Kulonprogo, tumbuh 42,41 persen dari Rp157,6 miliar. Sedangkan di kota Yogyakarta tumbuh 22,43 persen, bantul 14,41 persen, dan Sleman 10,77 persen.

Periode Januari 2013, pertumbuhan kredit hanya terjadi di Gunungkidul dengan 6,06 persen dengan nilai kredit Rp271,5 miliar. Selebihnya, masih minus dibandingkan periode Desember akhir tahun sebelumnya. "Gunungkidul dan Kulonprogo ini pertumbuhan kreditnya cukup bagus meskipun secara kuantitas dibawah kabupaten yang lain," jelas Causa, Selasa (19/3/2013).

Pada awal tahun ini, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perbankan juga masih sangat minim. Pada Januari, DPK hanya tumbuh 1,1 persen, dan kredit -0,59 persen. Kondisi ini masih normal, karena pada awal tahun banyak pelaku usaha yang belum maksimal dalam mengembangkan bisnis. Termasuk banyak anggaran pemerintah yang belum bisa dicairkan. "Sektor pertanian masih menjadi andalan, sektor ini masih terus tumbuh," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5263 seconds (0.1#10.140)