Indonesia Kerap Impor Beras dari 4 Negara Ini, Puluhan Ribu Ton Mengalir

Jum'at, 08 April 2022 - 05:34 WIB
loading...
Indonesia Kerap Impor...
Impor beras menjadi kebiasaan Indonesia, tahun lalu bahkan wacana impor beras satu juta ton bergulir dan menjadi bola panas. Terlepas dari urgensi impor beras, berikut 4 negara eksportir beras ke Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Impor beras menjadi kebiasaan Indonesia dalam upaya mengamankan pasokan di dalam negeri. Bahkan pada awal 2021 lalu, wacana impor beras satu juta ton bergulir dan menjadi bola panas.

Kisruh wacana impor beras makin jadi sengkarut karena sikap pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag), Perum Bulog, dan Kementerian Pertanian (Kementan) terbelah.



Terlepas dari sejauh mana urgensi impor beras, terdapat sejumlah negara eksportir beras ke Indonesia. Beras merupakan salah satu dari tiga tanaman pangan pokok di dunia selain jagung dan gandum.

Lebih dari 3,5 miliar populasi dunia menganggap beras sebagai makanan utama mereka yang berarti setidaknya setengah dari warga dunia rutin mengkonsumsi beras. Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), berikut sejumlah negara eksportir beras ke Indonesia.

1. Vietnam

Vietnam merupakan negara eksportir beras ke Indonesia. Menurut data BPS, pada tahun 2020 Vietnam ekspor beras ke Indonesia sebanyak 88.716,4 ton beras. Vietnam adalah negara agraris dan ekonominya sangat bergantung pada produksi beras.

Ada dua delta paling terkenal termasuk Sungai Merah utara dan Sungai Mekong selatan tempat padi ditanam di Vietnam. Negeri ini menghasilkan hampir 52% dari total produksi beras di Delta Sungai Mekong.

Vietnam juga menghasilkan hampir 42.763.682 ton beras dalam satu tahun dengan memanfaatkan lebih dari 9,65 juta ha lahan untuk penanaman padi. Total ekspor beras Vietnam hampir 6,67 juta metrik ton per tahun.

2. Thailand

Negara eksportir beras ke Indonesia selanjutnya adalah Thailand. Menurut data BPS, pada 2020 Thailand ekspor beras ke Indonesia sebanyak 88.593,1 ton beras.

Sebagai negara agraris, beras memiliki arti penting dalam budaya dan ekonomi Thailand. Negeri gajah putih adalah salah satu negara pengekspor utama beras di dunia.

Budidaya padi hampir mencapai 55% dari total luas lahan yang bisa ditanami Thailand dan menghasilkan hampir 33.383.382 ton beras pada 2017. Thailand menggunakan lebih dari 7,66 juta hektar lahan untuk penanaman padi. Total konsumsi beras rakyatnya adalah sekitar 119 kg per kapita per tahun.

3. India

India sebagai negara eksportir beras ke Indonesia telah mengekspor 10.594,4 ton beras pada 2020. India adalah negara penghasil beras terbesar kedua di dunia. Hampir 65% orang India makan nasi dan banyak dari mereka terkait dengan produksi beras.



Ada hampir 50 juta rumah tangga di India yang bergantung pada produksi beras dan itu adalah sumber pendapatan utama mereka. Negeri Mahatma Gandhi ini menghasilkan hampir 168.500.000 ton beras dalam setahun yang berasal dari lebih 43,20 juta hektare untuk penanaman padi.

Beras impor asal India masuk ke Indonesia dengan jumlah cukup besar terjadi di 2018, tepatnya 337.999 ton. Namun setahun setelahnya, pasokan beras dari India hanya sebanyak 7.973 ton di tahun 2019.

4. Myanmar

Myanmar juga salah satu negara eksportir beras ke Indonesia. Pada tahun 2020, Myanmar mengirimkan 57.841,4 ton beras ke Indonesia.

Myanmar sebelumnya dikenal sebagai Burma adalah negara penghasil beras terbesar ke-7 di dunia. Pada tahun 1900-an, ekspor beras negara ini hampir mencakup 3/4 bagian dari ekspor beras dunia. Namun dominasi itu turun secara signifikan setelah Perang Dunia II.

Negara ini menghasilkan hampir 25.624.866 ton beras pada 2017 dengan menggunakan lebih dari 6,80 juta ha lahan untuk penanaman padi. Konsumsi beras tahunan per kapita per tahun hampir mencapai 510 kg.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)