Siapkan Peta Jalan, Perusahaan Berusia 261 Tahun Ini Bakal Kuasai Pasar

Minggu, 10 April 2022 - 14:30 WIB
loading...
Siapkan Peta Jalan, Perusahaan Berusia 261 Tahun Ini Bakal Kuasai Pasar
Faber Castell menyiapkan peta jalan untuk menguasai pasar global. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Faber-Castell Group menyiapkan peta jalan untuk terus mengembangkan perusahaan dan mewarnai dunia. Lewat "One Faber-Castell (Satu Faber Castell)", perusahaan yang didirikan pada tahun 1761 ini akan mengejar pertumbuhan komprehensif agar berkembang dua kali lebih kuat dari pasar selama lima tahun ke depan.



Roadmap atau peta jalan ini didasarkan pada tujuh pilar strategis dan telah disusun selama 10 bulan terakhir oleh dewan eksekutif, manajemen, dan 80 pakar lainnya dari Grup Faber-Castell. Program ini mencakup perluasan dan pengembangan di seluruh dunia dari area bisnis yang sudah mapan dan baru, juga disertai dengan proses transformasi budaya.

"Kami telah tumbuh bersama dengan kuat sebagai kelompok internasional dalam dua tahun terakhir pandemi. Kami ingin lebih memanfaatkan keunggulan kehadiran pasar global dan pengetahuan internasional ini," kata CEO Faber-Castell Stefan Leitz, dikutip Minggu (10/4/2022).



Stefan Leitz juga mengumumkan bahwa mereka akan memperkuat struktur organisasi regional. Selanjutnya terus mendorong proses digitalisasi internal dan menerapkan rencana investasi lima tahun yang ambisius untuk perusahaan.

Faber-Castell juga mengklaim kepemimpinan keberlanjutan juga harus diperkuat. Dewan komisaris dan keluarga Faber-Castell berjanji untuk mendukung penuh program tersebut.

Tiga anggota dewan eksekutif perusahaan yang terdiri atas CEO Stefan Leitz, CFO Faber Castell Constantin Neubeck, dan CTO Simon Hauser berkesempatan melakukan perjalanan ke semua anak perusahaan di Amerika Latin, Eropa, Asia dan Australia/Selandia Baru, untuk memperkenalkan ”Satu Faber-Castell”.



"Beberapa langkah perusahaan yang didasarkan semangat perusahaan juga telah menunjukan tren positif. Salah satunya dengan pencapaian peningkatan 11% secara global saat penutupan tahun fiskal 2021/2022. Artinya bisnis telah kembali ke tingkat sebelum pandemi," tutup Stefan Leitz.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)