Bulog Polman jamin stok beras aman hingga Lebaran

Senin, 03 Juni 2013 - 16:52 WIB
Bulog Polman jamin stok beras aman hingga Lebaran
Bulog Polman jamin stok beras aman hingga Lebaran
A A A
Sindonews.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Drivre Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), yang membawahi tiga kabupaten yakni Polman, Mamasa, dan Majene, memastikan stok beras menjelang Ramadhan aman dan mampu bertahan hingga tujuh bulan mendatang.

Kepala Sub Bulog Sub Divre Polman, Laode Amijaya Kamaluddin menuturkan, persiapan beras untuk tujuh bulan mendatang sebanyak 11 ribu ton. Beras tersebut saat ini berada di gudang penyimpanan beras Bulog Polman.

Khusus untuk persiapan menjelang Ramadhan, lanjut Laode, Bulog sangat siap untuk menanggulangi beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Seperti adanya lonjakan harga yang sering terjadi menjelang Ramadhan serta menjelang Idul Fitri.

Meski demikian, pihaknya mengaku belum ada persiapan hingga saat ini untuk melakukan operasi pasar. Sebab, perkiraan harga beras di sejumlah pasar masih tetap dalam situasi normal, yakni Rp6.600 per kilogram (kg).

"Itupun untuk pelaksanaan operasi pasar dilakukan jika ada permintaan dari pemerintah daerah terhadap adanya lonjakan harga. Yang pasti, harga beras yang dikeluarkan Bulog tidak berubah," terangnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, dia juga mengaku berkoordinasi dengan Pemkab Majene dan Mamasa. Karena Sub Divre Polman membawahi kabupaten tersebut.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Polman, Syarifuddin mengatakan, sampai saat ini harga beras maupun bahan pokok lainnya masih dalam batas yang wajar. "Harga bahan pokok di pasar masih normal. Belum terlihat adanya kenaikan signifikan," ujarnya.

Meski demikian, Syarifuddin tidak bisa memastikan harga tersebut tidak berubah. Sebab, biasanya menjelang lebaran atau Ramadhan terjadi kenaikan. "Itu tidak bisa dielakkan, karena hukum pasar berlaku di mana jika kebutuhan meningkat pasti harga sedikit mengalami perubahan, jelasnya.

Jika hal tersebut terjadi, pihaknya tidak akan tinggal diam. Jika kenaikan masih wajar tentu tidak bisa dicegah. Karena, pedagang juga sangat tergantung dengan pasokan. Selain itu, jika memang ada kenaikan harga pihaknya sudah mengantisipasi dengan mengadakan pasar murah.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4466 seconds (0.1#10.140)