Turun Langsung ke Sumatera Barat, Kementan Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Pokok Aman
loading...
A
A
A
PADANG - Kementerian Pertanian (Kementan) turun langsung ke Sumatera Barat untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok. Dari pantauan di lapangan, ketersediaan bahan pangan pokok dalam kondisi aman terkendali.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, menyediakan pangan bagi seluruh rakyat merupakan salah satu tujuan pembangunan pertanian yang dipikul oleh Kementan. Oleh karenanya, ketersediaan pasokan pangan tak boleh terganggu sama sekali, terlebih pada masa Ramadan dan jelang Idul Fitri seperti saat ini.
"Pangan rakyat tak boleh terganggu. Kami menjamin tak boleh ada satu orang pun rakyat yang pangannya tak tersedia. Oleh karenanya, saya meminta seluruh jajaran saya untuk memastikan hal tersebut dan melihat lebih dekat dengan turun ke lapangan," katanya.
Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil menambahkan, Kementerian Pertanian memiliki komitmen tinggi
dalam menjaga ketersediaan 12 bahan pangan pokok, khususnya menjelang Lebaran. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan peninjauan sejumlah pasar di seluruh Indonesia provinsi untuk memastikan ketersediaan kebutuhan mendasar masyarakat.
"Dari hasil pantauan kami, secara umum stok atau ketersediaan 12 bahan pangan pokok secara umum dalam kondisi aman," papar Ali.
Selanjutnya, Ali menegaskan, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan lintas sektor lingkup pemerintah daerah serta distributor dalam memperlancar supply barang di pasar hingga ke masyarakat, sehingga kebutuhan bahan pokok tidak terkendala sampai Idul Fitri 1443 H. "Selain itu, dengan ketersediaan bahan pokok tersebut maka sekaligus juga diharapkan fluktuasi harga dapat dikendalikan," kp Ali.
Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati beserta jajaran turun langsung ke sejumlah pasar di wilayah Sumatera Barat, salah satunya Pasar Raya Sumatera Barat.
Dari pantauannya di lapangan secara langsung, Indah memastikan stok dan harga 12 bahan pangan pokok terpantau dalam kondisi aman. Apabila dibandingkan dengan tahun kemarin, Indah menyebut ketersediaanya cenderung stabil.
"Kami harap terjaga semua stabilitas harga dan stok di Sumbar ini. Tahun ini adalah tahun pemulihan setelah kemarin dilanda bencana pandemi Covid-19," papar Indah.
Indah meminta pemerintah daerah dengan sigap mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga jika terjadi. "Kementan mempunyai petugas monitoring setiap hari di seluruh Indonesia. kita juga selalu berkoordinasi kepada penyedia 12 bahan pokok dan juga kelompok petani dalam hal penyediaan bahan pokok," paparnya.
Di sisi lain, Indah memaparkan jika Kementan memiliki Toko Tani Indonesia Center. "Itu adalah toko yang langsung dari petani serta distributor yang terpercaya sehingga TTIC Dinas Pangan Sumbar menyediakan harga yang menarik," katanya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, menyediakan pangan bagi seluruh rakyat merupakan salah satu tujuan pembangunan pertanian yang dipikul oleh Kementan. Oleh karenanya, ketersediaan pasokan pangan tak boleh terganggu sama sekali, terlebih pada masa Ramadan dan jelang Idul Fitri seperti saat ini.
"Pangan rakyat tak boleh terganggu. Kami menjamin tak boleh ada satu orang pun rakyat yang pangannya tak tersedia. Oleh karenanya, saya meminta seluruh jajaran saya untuk memastikan hal tersebut dan melihat lebih dekat dengan turun ke lapangan," katanya.
Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil menambahkan, Kementerian Pertanian memiliki komitmen tinggi
dalam menjaga ketersediaan 12 bahan pangan pokok, khususnya menjelang Lebaran. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan peninjauan sejumlah pasar di seluruh Indonesia provinsi untuk memastikan ketersediaan kebutuhan mendasar masyarakat.
"Dari hasil pantauan kami, secara umum stok atau ketersediaan 12 bahan pangan pokok secara umum dalam kondisi aman," papar Ali.
Selanjutnya, Ali menegaskan, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan lintas sektor lingkup pemerintah daerah serta distributor dalam memperlancar supply barang di pasar hingga ke masyarakat, sehingga kebutuhan bahan pokok tidak terkendala sampai Idul Fitri 1443 H. "Selain itu, dengan ketersediaan bahan pokok tersebut maka sekaligus juga diharapkan fluktuasi harga dapat dikendalikan," kp Ali.
Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati beserta jajaran turun langsung ke sejumlah pasar di wilayah Sumatera Barat, salah satunya Pasar Raya Sumatera Barat.
Dari pantauannya di lapangan secara langsung, Indah memastikan stok dan harga 12 bahan pangan pokok terpantau dalam kondisi aman. Apabila dibandingkan dengan tahun kemarin, Indah menyebut ketersediaanya cenderung stabil.
"Kami harap terjaga semua stabilitas harga dan stok di Sumbar ini. Tahun ini adalah tahun pemulihan setelah kemarin dilanda bencana pandemi Covid-19," papar Indah.
Indah meminta pemerintah daerah dengan sigap mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga jika terjadi. "Kementan mempunyai petugas monitoring setiap hari di seluruh Indonesia. kita juga selalu berkoordinasi kepada penyedia 12 bahan pokok dan juga kelompok petani dalam hal penyediaan bahan pokok," paparnya.
Di sisi lain, Indah memaparkan jika Kementan memiliki Toko Tani Indonesia Center. "Itu adalah toko yang langsung dari petani serta distributor yang terpercaya sehingga TTIC Dinas Pangan Sumbar menyediakan harga yang menarik," katanya.