Harga BBM RI Seharusnya Lebih Murah? Ekonom Ini Bongkar Faktanya
loading...
A
A
A
Menurut Komaidi, klaim itu muncul dari biaya produksi minyak mentah sebesar USD19,5 per barel dari salah satu lapangan Pertamina, bukan harga jual minyak mentah. Padahal, kata dia, acuannya sudah jelas, yakni Indonesia Crude Price (ICP) yang per Maret 2022 adalah USD113 per barel.
"Tidak semua produksi minyak mentah nasional berasal dari lapangan Pertamina. Sebagian adalah produksi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan lainnya dari impor. Semuanya itu mesti dibeli Pertamina dengan harga market sehingga biaya produksi BBM akan meningkat seiring kenaikan harga minyak mentah global," tandasnya.
Selanjutnya, kalaupun tidak memperhitungkan pajak, Komaidi mengingatkan bahwa distribusi BBM di Indonesia sangat kompleks terkait kondisi geografisnya sebagai negara kepulauan. Dari sisi itu saja, kata dia, biaya BBM Indonesia akan lebih mahal.Untuk diketahui, saat ini badan usaha swasta menjual BBM dengan RON 92 (setara Pertamax) bervariasi dari Rp12.900 hingga Rp16.500 per liter, atau di atas harga jual Pertamina yang sebesar Rp12.500 per liter.
"Logikanya sederhana saja, kalau memang harga BBM semurah seperti klaim itu, silakan bikin perusahaan dan jual di harga tersebut, pasti untung karena paling murah! Regulasinya terbuka kok kalau ada badan usaha yang mau masuk ke bisnis BBM," tuturnya.
"Tidak semua produksi minyak mentah nasional berasal dari lapangan Pertamina. Sebagian adalah produksi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan lainnya dari impor. Semuanya itu mesti dibeli Pertamina dengan harga market sehingga biaya produksi BBM akan meningkat seiring kenaikan harga minyak mentah global," tandasnya.
Selanjutnya, kalaupun tidak memperhitungkan pajak, Komaidi mengingatkan bahwa distribusi BBM di Indonesia sangat kompleks terkait kondisi geografisnya sebagai negara kepulauan. Dari sisi itu saja, kata dia, biaya BBM Indonesia akan lebih mahal.Untuk diketahui, saat ini badan usaha swasta menjual BBM dengan RON 92 (setara Pertamax) bervariasi dari Rp12.900 hingga Rp16.500 per liter, atau di atas harga jual Pertamina yang sebesar Rp12.500 per liter.
"Logikanya sederhana saja, kalau memang harga BBM semurah seperti klaim itu, silakan bikin perusahaan dan jual di harga tersebut, pasti untung karena paling murah! Regulasinya terbuka kok kalau ada badan usaha yang mau masuk ke bisnis BBM," tuturnya.
(fai)