Blusukan ke Magelang, Wapres Tinjau Desa Energi Karangrejo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengunjungi Balkondes Karangrejo, Magelang Jawa Tengah. Wapres meninjau bagaimana sinergi PGN selaku Subholding Gas Pertamina dengan masyarakat sekitar untuk mengembangkan destinasi wisata berbasis energi ramah lingkungan.
"Sesuai arahan Presiden, pemerintah terus berupaya mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas, salah satunya di Kawasan Borobudur. Dengan layanan kelas internasional dan menggunakan energi gas bumi yang ramah lingkungan, Gasblock di Balkondes PGN Karangrejo diharap mampu mendukung program tersebut. Apalagi Balkondes Karangrejo melibatkan masyarakat sekitar, sehingga juga bisa mendongkrak perekonomian desa," ujarnya dikutip melalui pernyataannya, Jumat (22/4/2022).
Balkondes Karangrejo baru-baru ini memperkenalkan Gasblock sebagai ikon terbaru dari Balkondes. Tujuannya untuk mewujudkan interaksi dan kolaborasi energi baik gas bumi yang ramah lingkungan serta Desa Energi PGN yang unik, asri, serta kaya akan budaya Indonesia.
Untuk memoles tampilan Balkondes instagramable dalam bentuk monumen yaitu Meter Regulating System (MRS) ukuran G.1600. Selain itu, Gasblock juga menghadirkan Restoran Truntum dengan layanan berkelas yang dihiasi pemandangan perbukitan menoreh dan sawah warga.
Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh program pemerintah dalam hal pengembangan ekonomi komunal di daerah wisata sesuai komitmen ESG Pertamina. PGN berkomitmen mengembangkan desa energi Karangrejo yang bisa menjadi brenchmark desa sekitarnya sebagai desa yang berdaya, mandiri, sustainable dan ramah lingkungan.
"Nuansa alam dan kearifan lokal masyarakat sekitar sangat membantu dalam keberhasilan Balkondes PGN Karangrejo. Alhamdulillah, tahun 2021 Balkondes PGN Karangrejo mampu survive di masa pandemi Covid-19," ujar Haryo.
Layanan Balkondes PGN Karangrejo disiapkan untuk menopang destinasi prioritas Kawasan Borobudur. Pengelolaan Balkondes PGN Karangrejo tak lepas dari kolaborasi dengan warga sekitar, dimana saat ini Balkondes tersebut dikelola oleh 20 orang warga asli Karangrejo.
Menurut Kepala Desa Karangrejo, Muhamad Hely Rofikun, kehadiran Balkondes menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi warga, di mana sebelum adanya Balkondes, kunjungan wisatawan hanya tertuju ke Candi Borobudur saja.
"Setelah Balkondes diresmikan pada tahun 2017, Alhamdulillah wisatawan mulai menyebar ke desa- desa di sekitar kawasan candi Borobudur dan bagi kami, Balkondes merupakan tonggak kebangkitan ekonomi desa. Selama tahun 2021 kemarin, keuntungan yang diperoleh mencapai sekitar Rp 200 juta," ujar Hely.
Dampak positif lainnya adalah penciptaan lapangan kerja baru yang langsung berhubungan dengan balkondes maupun UMKM yang juga mendapat berkah dari kehadiran Balkondes ini. Ada banyak produk buatan UMKM masyarakat Karangrejo yang ikut dipasarkan di Balkondes ini dan diminati oleh para wisatawan dan tamu penginapan. Mulai dari keripik, hingga gula aren.
Kolaborasi energi dan Balkondes PGN Karangrejo juga diwujudkan dalam lanskap keindahan bumi Borobudur dan pembangunan pipa gas sepanjang 3.900 meter untuk melayani 204 Sambungan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga warga sekitar balkondes. Tepatnya di Dusun Kretek dan Bumen.
Selanjutnya gas bumi juga digunakan sebagai energi untuk water heater homestay balkondes, meja obor beberapa lokasi, dan obor api abadi di beberapa titik.
"Desa Energi Karangrejo juga sudah tersertifikasi yang membuktikan bahwa layanan homestay ini dapat diandalkan," kata Haryo.
Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay yang terdiri atas 4 (empat) homestay family, 2 (dua) homestay couple, dan 4 (empat) room single. Menempati tanah seluas 3 hektare, Balkondes Karangrejo menyediakan fasilitas penginapan, pertemuan, serta rumah makan. Selain itu, Truntum Gasblock juga menyediakan menu Indonesia dan western.
"Tujuan dibangunnya Balkondes PGN Karangrejo adalah sebagai wadah perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, serta memperkenalkan Desa Karangrejo sebagai desa energi," pungkas Haryo.
"Sesuai arahan Presiden, pemerintah terus berupaya mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas, salah satunya di Kawasan Borobudur. Dengan layanan kelas internasional dan menggunakan energi gas bumi yang ramah lingkungan, Gasblock di Balkondes PGN Karangrejo diharap mampu mendukung program tersebut. Apalagi Balkondes Karangrejo melibatkan masyarakat sekitar, sehingga juga bisa mendongkrak perekonomian desa," ujarnya dikutip melalui pernyataannya, Jumat (22/4/2022).
Balkondes Karangrejo baru-baru ini memperkenalkan Gasblock sebagai ikon terbaru dari Balkondes. Tujuannya untuk mewujudkan interaksi dan kolaborasi energi baik gas bumi yang ramah lingkungan serta Desa Energi PGN yang unik, asri, serta kaya akan budaya Indonesia.
Untuk memoles tampilan Balkondes instagramable dalam bentuk monumen yaitu Meter Regulating System (MRS) ukuran G.1600. Selain itu, Gasblock juga menghadirkan Restoran Truntum dengan layanan berkelas yang dihiasi pemandangan perbukitan menoreh dan sawah warga.
Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh program pemerintah dalam hal pengembangan ekonomi komunal di daerah wisata sesuai komitmen ESG Pertamina. PGN berkomitmen mengembangkan desa energi Karangrejo yang bisa menjadi brenchmark desa sekitarnya sebagai desa yang berdaya, mandiri, sustainable dan ramah lingkungan.
"Nuansa alam dan kearifan lokal masyarakat sekitar sangat membantu dalam keberhasilan Balkondes PGN Karangrejo. Alhamdulillah, tahun 2021 Balkondes PGN Karangrejo mampu survive di masa pandemi Covid-19," ujar Haryo.
Layanan Balkondes PGN Karangrejo disiapkan untuk menopang destinasi prioritas Kawasan Borobudur. Pengelolaan Balkondes PGN Karangrejo tak lepas dari kolaborasi dengan warga sekitar, dimana saat ini Balkondes tersebut dikelola oleh 20 orang warga asli Karangrejo.
Menurut Kepala Desa Karangrejo, Muhamad Hely Rofikun, kehadiran Balkondes menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi warga, di mana sebelum adanya Balkondes, kunjungan wisatawan hanya tertuju ke Candi Borobudur saja.
"Setelah Balkondes diresmikan pada tahun 2017, Alhamdulillah wisatawan mulai menyebar ke desa- desa di sekitar kawasan candi Borobudur dan bagi kami, Balkondes merupakan tonggak kebangkitan ekonomi desa. Selama tahun 2021 kemarin, keuntungan yang diperoleh mencapai sekitar Rp 200 juta," ujar Hely.
Dampak positif lainnya adalah penciptaan lapangan kerja baru yang langsung berhubungan dengan balkondes maupun UMKM yang juga mendapat berkah dari kehadiran Balkondes ini. Ada banyak produk buatan UMKM masyarakat Karangrejo yang ikut dipasarkan di Balkondes ini dan diminati oleh para wisatawan dan tamu penginapan. Mulai dari keripik, hingga gula aren.
Kolaborasi energi dan Balkondes PGN Karangrejo juga diwujudkan dalam lanskap keindahan bumi Borobudur dan pembangunan pipa gas sepanjang 3.900 meter untuk melayani 204 Sambungan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga warga sekitar balkondes. Tepatnya di Dusun Kretek dan Bumen.
Selanjutnya gas bumi juga digunakan sebagai energi untuk water heater homestay balkondes, meja obor beberapa lokasi, dan obor api abadi di beberapa titik.
"Desa Energi Karangrejo juga sudah tersertifikasi yang membuktikan bahwa layanan homestay ini dapat diandalkan," kata Haryo.
Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay yang terdiri atas 4 (empat) homestay family, 2 (dua) homestay couple, dan 4 (empat) room single. Menempati tanah seluas 3 hektare, Balkondes Karangrejo menyediakan fasilitas penginapan, pertemuan, serta rumah makan. Selain itu, Truntum Gasblock juga menyediakan menu Indonesia dan western.
"Tujuan dibangunnya Balkondes PGN Karangrejo adalah sebagai wadah perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, serta memperkenalkan Desa Karangrejo sebagai desa energi," pungkas Haryo.
(nng)