Kartini Milenial Go Ekspor, Bawa UMKM Lokal hingga ke Pasar Eropa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raden Adjeng (RA) Kartini merupakan sosok wanita muda yang pantang menyerah dalam menghadapi tantangan di zamannya. Wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 itu kemudian menjadi pahlawan emansipasi bagi kaum perempuan di negeri ini.
Akan tetapi, banyak yang belum mengetahui bahwa RA Kartini bukan hanya berjuang untuk emansipasi wanita, melainkan juga menggerakkan ekonomi lokal melalui kerajinan ukir Jepara hingga menembus pasar Eropa.
Semangat wirausaha RA Kartini Go Global ini yang kemudian menjadi latar belakang kegiatan Kartini Milenial Go Ekspor yang diselenggarakan oleh Komunitas UMKM Muda Ayo Naik Kelas bersama BNI Xpora dan Rumah BUMN BNI pada 19 April 2022.
Acara yang digelar di Xpora Jakarta Smesco Indonesia itu dihadiri oleh para blogger dan disiarkan secara live streaming melalui YouTube Rumah BUMN BNI. Kegiatan diisi oleh sharing session dari Kartini Inspiratif Aling Nur Naluri Widianti dari Salam Rancage yang berhasil mengembangkan usaha sosial melalui pemberdayaan ibu rumah tangga dengan menciptakan kerajinan berbahan dasar kertas daur ulang hingga berhasil menembus pasar Amerika Serikat dan Eropa.
Sedangkan sesi keduanya menghadirkan Lutpi Ginanjar dari SmesHub Indonesia, sebuah digital platform untuk anak muda peduli UMKM yang berhasil masuk menjadi Top 30 Asean Startup Challenge 2021.
Sesi kedua itu juga menghadirkan Genio P. Hardianto dari BNI yang memperkenalkan Xpora sebagai inovasi digital BNI dalam mendukung UMKM Go Global melalui beragam fitur yang dapat diakses melalui laman Xpora BNI dan mendirikan Xpora Hub di 7 kota seperti Jakarta, Solo, Surabaya, Bandung, Denpasar, Medan, dan Makassar serta terhubung ke 6 kantor cabang BNI di Singapura, Hongkong, Seoul, Tokyo, London, dan New York.
Kegiatan Kartini Go Ekspor juga menampilkan fashion show karya UMKM wanita dari Rumah BUMN BNI. Wisni Indarto adalah sosok Kartini masa kini yang mendirikan Saung Batik Wdrupadi sebagai sarana mempopulerkan kebaya kutu baru kepada generasi muda agar mereka lebih mencintai budaya negeri sendiri.
Fashion show ini diiringi oleh alunan biola dari Raiguna Sonjaya yang membawakan lagu RA Kartini. "Kegiatan hari Kartini yang dikemas dari sisi yang berbeda ingin mengenalkan tentang perjuangan RA Kartini untuk UMKM lokal hingga menembus pasar Eropa," kata Founder Ayo Naik Kelas, Hadi Sulistyo dalam keterangannya.
Dia menambahkan, melalui kegiatan bersama Blogger ini pihaknya ingin berbagi semangat inspirasi untuk generasi muda sebagai Kartini Milenial. "Agar mereka berperan aktif mengembangkan usaha dan potensi lokal hingga ke mancanegara melalui kemudahan teknologi dan ekosistem digital yang diciptakan oleh BNI Xpora dan SmesHub Indonesia" tuturnya.
Diketahui, Ayo Naik Kelas adalah startup community media untuk UMKM Muda di Indonesia berbasis platform sosial media instagram @ayo.naik.kelas yang dikembangkan oleh anak-anak muda peduli UMKM Indonesia sejak 2020 dengan beragam kegiatan komunitas seperti sharing newbiepreneur di clubhouse, live instagram bersama UMKM Muda, hingga kegiatan kopdar UMKM sebagai support system dan teman naik kelas untuk anak-anak muda yang sedang merintis usaha.
Akan tetapi, banyak yang belum mengetahui bahwa RA Kartini bukan hanya berjuang untuk emansipasi wanita, melainkan juga menggerakkan ekonomi lokal melalui kerajinan ukir Jepara hingga menembus pasar Eropa.
Semangat wirausaha RA Kartini Go Global ini yang kemudian menjadi latar belakang kegiatan Kartini Milenial Go Ekspor yang diselenggarakan oleh Komunitas UMKM Muda Ayo Naik Kelas bersama BNI Xpora dan Rumah BUMN BNI pada 19 April 2022.
Acara yang digelar di Xpora Jakarta Smesco Indonesia itu dihadiri oleh para blogger dan disiarkan secara live streaming melalui YouTube Rumah BUMN BNI. Kegiatan diisi oleh sharing session dari Kartini Inspiratif Aling Nur Naluri Widianti dari Salam Rancage yang berhasil mengembangkan usaha sosial melalui pemberdayaan ibu rumah tangga dengan menciptakan kerajinan berbahan dasar kertas daur ulang hingga berhasil menembus pasar Amerika Serikat dan Eropa.
Sedangkan sesi keduanya menghadirkan Lutpi Ginanjar dari SmesHub Indonesia, sebuah digital platform untuk anak muda peduli UMKM yang berhasil masuk menjadi Top 30 Asean Startup Challenge 2021.
Sesi kedua itu juga menghadirkan Genio P. Hardianto dari BNI yang memperkenalkan Xpora sebagai inovasi digital BNI dalam mendukung UMKM Go Global melalui beragam fitur yang dapat diakses melalui laman Xpora BNI dan mendirikan Xpora Hub di 7 kota seperti Jakarta, Solo, Surabaya, Bandung, Denpasar, Medan, dan Makassar serta terhubung ke 6 kantor cabang BNI di Singapura, Hongkong, Seoul, Tokyo, London, dan New York.
Kegiatan Kartini Go Ekspor juga menampilkan fashion show karya UMKM wanita dari Rumah BUMN BNI. Wisni Indarto adalah sosok Kartini masa kini yang mendirikan Saung Batik Wdrupadi sebagai sarana mempopulerkan kebaya kutu baru kepada generasi muda agar mereka lebih mencintai budaya negeri sendiri.
Fashion show ini diiringi oleh alunan biola dari Raiguna Sonjaya yang membawakan lagu RA Kartini. "Kegiatan hari Kartini yang dikemas dari sisi yang berbeda ingin mengenalkan tentang perjuangan RA Kartini untuk UMKM lokal hingga menembus pasar Eropa," kata Founder Ayo Naik Kelas, Hadi Sulistyo dalam keterangannya.
Dia menambahkan, melalui kegiatan bersama Blogger ini pihaknya ingin berbagi semangat inspirasi untuk generasi muda sebagai Kartini Milenial. "Agar mereka berperan aktif mengembangkan usaha dan potensi lokal hingga ke mancanegara melalui kemudahan teknologi dan ekosistem digital yang diciptakan oleh BNI Xpora dan SmesHub Indonesia" tuturnya.
Diketahui, Ayo Naik Kelas adalah startup community media untuk UMKM Muda di Indonesia berbasis platform sosial media instagram @ayo.naik.kelas yang dikembangkan oleh anak-anak muda peduli UMKM Indonesia sejak 2020 dengan beragam kegiatan komunitas seperti sharing newbiepreneur di clubhouse, live instagram bersama UMKM Muda, hingga kegiatan kopdar UMKM sebagai support system dan teman naik kelas untuk anak-anak muda yang sedang merintis usaha.
(akr)