PMN dan Tambahan Modal dari Pemegang Saham Jadi Harapan Baru Garuda Indonesia

Sabtu, 23 April 2022 - 22:54 WIB
loading...
PMN dan Tambahan Modal...
Dengan tambahan modal Pemerintah Rp7,5 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) ini harapannya akan meringankan beban hutang Garuda Indonesia yang mencapai ratusan triliun rupiah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Langkah Pemerintah melalui Menteri Negara BUMN, Erick Thohir dan Panja Komisi VI DPR RI yang memutuskan untuk menyelamatkan PT Garuda Indonesia (Garuda) mendapatkan respons positif. Sebab Garuda merupakan aset bangsa Indonesia yang sangat strategis dalam mendukung transportasi udara.

Diharapkan dengan tambahan modal Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) ini akan meringankan beban hutang perseroan yang dinilai Andrew sangat besar. PMN ini menurut Analis saham PT MNC Sekuritas, Andrew Sebastian Susilo memberikan secercah harapan positif terhadap perbaikan kinerja keuangan Garuda.



Terlebih lagi sejak 18 Juni 2021, saham emiten berkode GIAA ini sudah dihentikan sementara perdagangannya. Andrew berharap dengan adanya tambahan PMN dan komitmen pemegang saham pengendali lainnya seperti Chairul Tanjung untuk menambah modal, akan membuat saham Garuda yang masih 'dibekukan' oleh BEI sudah dapat kembali diperdagangkan.

"PMN ini sangat membantu Garuda untuk memperbaiki cash flow Garuda. Sebab hutang Garuda mencapai Rp198,81 triliun. Jumlah hutang tersebut tidak sebanding dengan pendapatan mereka di saat pandemik seperti saat ini yang berkurang akibat pembatasan mobilitas orang. PMN yang diusahakan oleh Menteri Erick ini merupakan sentimen positif bagi kinerja keuangan Garuda," ungkap Andrew.

Dalam Laporan Pelaksanaan Panja Penyelamatan Garuda Komisi VI, Panja menyetujui usulan Kementrian BUMN untuk memberikan PMN ke Garuda sebesar Rp7,5 triliun dari cadangan pembiayaan investasi APBN 2022. Jika PMN dan tambahan modal dari Chairul Tanjung akan meringankan beban keuangan Garuda.

"Dengan PMN dan tambahan modal dari pemegang saham pengendali akan membuat harapan baru bagi Garuda untuk dapat kembali berkompetisi dengan maskapai Nasional lainnya. Sehingga PMN yang dilakukan Menteri Erick sangat strategis untuk menyehatkan Garuda," terang Andrew.

Agar dapat kembali lincah untuk melayani melayani konsumennya, Andrew meminta agar pemerintah juga dapat segera melakukan renegosiasi hutang Garuda yang selama ini diduga ada mark up. Diharapkan Pak Erick dan jajaran management Garuda dapat segera melakukan renegosiasi utang Garuda.

Dengan hutang yang berhasil di potong atau direnegosiasi akan membuat beban keuangan Garuda semakin berkurang. Dengan berkurangnya beban hutang dipercaya Andrew akan meningkatkan laba bersih perseroan di masa mendatang.

Harapan lainnya yang disampaikan Andrew agar kinerja keuangan Garuda dapat segera pulih adalah, dengan memberikan keleluasaan bagi emiten penerbangan Nasional tersebut untuk dapat menaikan komponen avtur (fuel surcharge) dalam tiketnya. Selain itu Andrew juga meminta kepada Pemerintah untuk dapat memberikan insentif pajak kepada perusahaan penerbangan Nasional seperti Garuda.

"Dengan menaikan biaya avtur dan diberikan insentif pajak bagi industri penerbangan Nasional, diharapkan akan membuat penyehatan Garuda dapat semakin cepat. Saya percaya prospek industri penerbangan Nasional masih sangat menjanjikan. Terlebih lagi Covid-19 yang sudah melandai dan telah dilonggarkannya persyaratan berpergian, membuat prospek industri penerbangan Nasional semakin cerah. Sehingga penyelamatan Garuda melalui PMN sebuah langkah tepat yang diambil Menteri Erick," kata Andrew.



Dengan pemberian PNM ini, Andrew percaya Garuda akan lebih 'lincah' lagi dalam menggembangkan bisnis aviasinya. Seperti melayani kembali rute domestik maupun regional yang selama ini dikurangi akibat pesawat Garuda yang ditarik lessor.

"Saham Indonesia Air Asia sudah mengalami kenaikan yang signifikan di awal tahun ini. Diharapkan dengan PMN akan membuat kinerja keuangan dan harga saham Garuda dapat kembali naik. Apalagi layanan penerbangan full service Garuda sudah terkenal baik di Indonesia," ujar Andrew.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)