Wall Street Dibuka Melemah Dipicu Kekhawatiran Wabah Covid di China dan Suku Bunga Fed
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga indeks utama Wall Street dibuka melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (25/4/2022). Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 79,75 poin atau minus 0,24% di 33.731,65. Kemudian, S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah 16,44 poin atau minus 0,38% di 4.255,34. Sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) merosot 90,12 poin atau minus 0,70% di 12.749,17.
Kekhawatiran wabah Covid-19 di China masih membebani pasar ekuitas di Amerika Serikat (AS) lantaran hal itu dapat mengancam permintaan di tengah kenaikan suku bunga Federal Reserve atau Fed yang agresif.
Warga Beijing dilaporkan mulai memborong sejumlah persediaan bahan pokok menjelang tes Covid-19 serentak di kota terbesar China itu.
Para penduduk mulai khawatir atas kemungkinan penerapan kebijakan lockdown. Hal itu ditakutkan akan mirip dengan yang terjadi di Shanghai beberapa waktu sebelumnya, dilansir Reuters, Senin (25/4/2022).
Sejalan dengan itu, investor juga terus mengamati kelanjutan kenaikan suku bunga bank sentral pada pertemuan pejabat Fed awal bulan depan.
Gubernur Fed Jerome Powell sebelumnya mengatakan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga setengah poin sudah di atas meja. Artinya, ketuk palu Fed masih memberi sentimen bagi indeks acuan Wall Street.
Terkait kelanjutan konflik Rusia dan Ukraina, AS dikabarkan bakal membuka kembali kedutaan besarnya di Ibu Kota Kyiv.
Menurut pernyataan seorang pejabat, negeri Paman Sam juga bakal menambah persediaan militer untuk mencegah kemungkinan agresi Rusia.
Kekhawatiran wabah Covid-19 di China masih membebani pasar ekuitas di Amerika Serikat (AS) lantaran hal itu dapat mengancam permintaan di tengah kenaikan suku bunga Federal Reserve atau Fed yang agresif.
Warga Beijing dilaporkan mulai memborong sejumlah persediaan bahan pokok menjelang tes Covid-19 serentak di kota terbesar China itu.
Para penduduk mulai khawatir atas kemungkinan penerapan kebijakan lockdown. Hal itu ditakutkan akan mirip dengan yang terjadi di Shanghai beberapa waktu sebelumnya, dilansir Reuters, Senin (25/4/2022).
Sejalan dengan itu, investor juga terus mengamati kelanjutan kenaikan suku bunga bank sentral pada pertemuan pejabat Fed awal bulan depan.
Gubernur Fed Jerome Powell sebelumnya mengatakan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga setengah poin sudah di atas meja. Artinya, ketuk palu Fed masih memberi sentimen bagi indeks acuan Wall Street.
Terkait kelanjutan konflik Rusia dan Ukraina, AS dikabarkan bakal membuka kembali kedutaan besarnya di Ibu Kota Kyiv.
Menurut pernyataan seorang pejabat, negeri Paman Sam juga bakal menambah persediaan militer untuk mencegah kemungkinan agresi Rusia.
(ind)