Sambut Libur Lebaran, Pemda Pastikan Kesiapan Destinasi Unggulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mudik lebaran yang tahun ini kembali mendapat lampu hijau dari pemerintah disambut antusias oleh masyarakat dan juga pemerintah daerah (Pemda).
Salah satunya Jawa Tengah (Jateng) yang disebut-sebut sebagai provinsi tujuan mudik terbesar dengan jumlah pemudik diproyeksikan mencapai 21,3 juta orang.
Sebagaimana diketahui, aktivitas mudik selaing sebagai ajang silaturahmi juga akan mampu mendongkrak perekonomian daerah, misalnya dari aktivitas pariwisata yang biasanya meningkat saat libur lebaran.
Untuk itulah, pemerintah daerah Kabupaten Semarang menyiapkan sejumlah destinasi wisata unggulan bagi wisatawan di musim libur lebaran tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto dalam acara Ngopi (Ngolah Pikir) Bareng bersama Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Pendopo Kabupaten, Rabu (30/3/2022) malam, mengatakan, ada lima titik destinasi wisata unggulan yang disiapkan pihaknya dalam menghadapi musim libur lebaran tahun 2022. Dari lima destinasi unggulan tersebut, salah satunya adalah Desa Wisata.
"Kita siapkan lima titik wisata unggulan yang dapat dinikmati wisatawan saat mudik lebaran yaitu Bukit Cinta, Candi Gedong Songo, Waterpark, pemandian air panas di Muncul, dan desa wisata yang ada di Kabupaten Kabupaten Semarang di antaranya Desa Lerep di lereng Gunung Ungaran,” jelas Heru, dikutip Minggu (3/4/2022).
Menurut dia, di Desa Wisata Lerep wisatawan dapat menikmati berbagai atraksi budaya. "Di Desa Wisata Lerep wisatawan dapat menikmati embung dan atraksi budaya dalam suasana alam Gunung Ungaran yang sejuk," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan, posisi Kabupaten Semarang sangat strategis karena berada di tengah destinasi unggulan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang).
Aksesnya pun mudah dengan transportasi udara dan kereta api dari Semarang serta terhubung dengan jalan tol Jakarta-Bawen.
Menurut dia, hal itu menunjukkan sebuah peluang yang baik dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kabupaten Semarang.
Pemerintah secara resmi telah mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini setelah melakukan monitoring dan evaluasi atas kasus Covid-19 yang menunjukkan tren penurunan.
Jumlah para pemudik diperkirakan menembus 80 juta orang yang didominasi para pemudik dari wilayah Jabodetabek ke kota-kota di Pulau Jawa, termasuk wilayah Kabupaten Semarang.
Lebih lanjut, Ngesti Nugraha berharap seiring dengan dibukanya kembali pintu masuk pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman), akan ada kunjungan wisman ke Kabupaten Semarang, selain wisatawan nusantara.
"Ada tiga destinasi favorit wisman di Jawa Tengah yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kabupaten Semarang. Sementara wisman yang datang ke Jateng sebagian besar dari Malaysia, Singapura, China, India, dan Amerika Serikat," urainya.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Semarang dalam menghadapi musim libur lebaran 2022 dengan menyiapkan destinasi-destinasi unggulan. Hal ini dikatakannya sebagai upaya dalam kebangkitan pariwisata pascapademi.
Terlebih dengan dibukanya kembali gerbang pariwisata untuk kunjungan wisman secara bertahap dimulai dari Bali, Batam, dan Bintan dengan tetap mengedepankan kewaspadaan terhadap Covid-19 akan mempercepat kepulihan ekonomi nasional.
Selain itu juga dikeluarkannya kebijakan penghapusan karantina dan perluasan visa on arrival (VOA) dari 23 negara menjadi 42 negara akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman yang tahun ini menargetkan sebesar 1,8 - 3,6 juta wisman.
Tak hanya itu, pemerintah mengeluarkan kemudahan perjalanan di dalam negeri yang menghapus persyaratan hasil tes negatif PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik yang telah menerima dosis vaksinasi lengkap.
Hal ini diharapkan dapat mendorong pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini diproyeksi hingga 550 juta pergerakan.
“Kita berkolaborasi untuk menginformasikan situasi yang kondusif saat ini kepada masyarakat. Peranan media dalam hal ini sangat besar, terutama dalam memberikan kesadaran agar kita dalam berwisata disiplin menerapkan prokes (protokol kesehatan) dan tetap waspada terhadap Covid-19,” tandas I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Selain acara Ngopi Bareng bersama Forwaparekraf, Kemenparekraf juga memasilitasi kegiatan seminar di Kampoeng Kopi Banaran dan press tour Forwaparekraf ke sejumlah destinasi di sekitar Ungaran, Kabupaten Semarang.
Salah satunya Jawa Tengah (Jateng) yang disebut-sebut sebagai provinsi tujuan mudik terbesar dengan jumlah pemudik diproyeksikan mencapai 21,3 juta orang.
Sebagaimana diketahui, aktivitas mudik selaing sebagai ajang silaturahmi juga akan mampu mendongkrak perekonomian daerah, misalnya dari aktivitas pariwisata yang biasanya meningkat saat libur lebaran.
Untuk itulah, pemerintah daerah Kabupaten Semarang menyiapkan sejumlah destinasi wisata unggulan bagi wisatawan di musim libur lebaran tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto dalam acara Ngopi (Ngolah Pikir) Bareng bersama Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Pendopo Kabupaten, Rabu (30/3/2022) malam, mengatakan, ada lima titik destinasi wisata unggulan yang disiapkan pihaknya dalam menghadapi musim libur lebaran tahun 2022. Dari lima destinasi unggulan tersebut, salah satunya adalah Desa Wisata.
"Kita siapkan lima titik wisata unggulan yang dapat dinikmati wisatawan saat mudik lebaran yaitu Bukit Cinta, Candi Gedong Songo, Waterpark, pemandian air panas di Muncul, dan desa wisata yang ada di Kabupaten Kabupaten Semarang di antaranya Desa Lerep di lereng Gunung Ungaran,” jelas Heru, dikutip Minggu (3/4/2022).
Menurut dia, di Desa Wisata Lerep wisatawan dapat menikmati berbagai atraksi budaya. "Di Desa Wisata Lerep wisatawan dapat menikmati embung dan atraksi budaya dalam suasana alam Gunung Ungaran yang sejuk," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan, posisi Kabupaten Semarang sangat strategis karena berada di tengah destinasi unggulan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang).
Aksesnya pun mudah dengan transportasi udara dan kereta api dari Semarang serta terhubung dengan jalan tol Jakarta-Bawen.
Menurut dia, hal itu menunjukkan sebuah peluang yang baik dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kabupaten Semarang.
Pemerintah secara resmi telah mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini setelah melakukan monitoring dan evaluasi atas kasus Covid-19 yang menunjukkan tren penurunan.
Jumlah para pemudik diperkirakan menembus 80 juta orang yang didominasi para pemudik dari wilayah Jabodetabek ke kota-kota di Pulau Jawa, termasuk wilayah Kabupaten Semarang.
Lebih lanjut, Ngesti Nugraha berharap seiring dengan dibukanya kembali pintu masuk pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman), akan ada kunjungan wisman ke Kabupaten Semarang, selain wisatawan nusantara.
"Ada tiga destinasi favorit wisman di Jawa Tengah yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kabupaten Semarang. Sementara wisman yang datang ke Jateng sebagian besar dari Malaysia, Singapura, China, India, dan Amerika Serikat," urainya.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Semarang dalam menghadapi musim libur lebaran 2022 dengan menyiapkan destinasi-destinasi unggulan. Hal ini dikatakannya sebagai upaya dalam kebangkitan pariwisata pascapademi.
Terlebih dengan dibukanya kembali gerbang pariwisata untuk kunjungan wisman secara bertahap dimulai dari Bali, Batam, dan Bintan dengan tetap mengedepankan kewaspadaan terhadap Covid-19 akan mempercepat kepulihan ekonomi nasional.
Selain itu juga dikeluarkannya kebijakan penghapusan karantina dan perluasan visa on arrival (VOA) dari 23 negara menjadi 42 negara akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman yang tahun ini menargetkan sebesar 1,8 - 3,6 juta wisman.
Tak hanya itu, pemerintah mengeluarkan kemudahan perjalanan di dalam negeri yang menghapus persyaratan hasil tes negatif PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik yang telah menerima dosis vaksinasi lengkap.
Hal ini diharapkan dapat mendorong pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini diproyeksi hingga 550 juta pergerakan.
“Kita berkolaborasi untuk menginformasikan situasi yang kondusif saat ini kepada masyarakat. Peranan media dalam hal ini sangat besar, terutama dalam memberikan kesadaran agar kita dalam berwisata disiplin menerapkan prokes (protokol kesehatan) dan tetap waspada terhadap Covid-19,” tandas I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Selain acara Ngopi Bareng bersama Forwaparekraf, Kemenparekraf juga memasilitasi kegiatan seminar di Kampoeng Kopi Banaran dan press tour Forwaparekraf ke sejumlah destinasi di sekitar Ungaran, Kabupaten Semarang.
(ind)