Temui Bos Tesla, Luhut Tak Menyangka Elon Musk Menyambut Ramah dan Penuh Semangat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam lawatannya ke Amerika Serikat (AS) melakukan pertemuan dengan CEO Tesla Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Luhut memaparkan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah Indonesia melalui program hilirisasi mineral.
“Selama kurang lebih satu jam, saya menyampaikan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang kami eksplorasi terus lewat program hilirisasi mineral,” kata Menko Luhut dalam akun Instagram resminya, Selasa (26/4/2022).
Bagi Luhut, pertemuan dengan Elon Musk memang merupakan yang pertama kalinya. Meski begitu, komunikasi dengan bos kendaraan listrik itu sudah terjalin selama dua tahun terakhir. Luhut pun mengaku tidak menyangka akan mendapat sambutan hangat dan bersahabat.
“Saya tidak menyangka akan disambut dengan ramah dan bersahabat oleh CEO Tesla, Inc, Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas,” ucapnya.
Berdasarkan informasi dari asisten Elon, kata Luhut, tidak biasanya Elon menerima tamu seperti kali ini. Dari raut wajahnya, Luhut melihat antusiasme dan ketertarikan dari pengusaha yang baru saja menjadi pemilik twitter itu.
“Namun saya penasaran mengapa Elon yang beberapa waktu lalu agak sedikit kaku dengan beberapa ‘policy’ terkait industri ‘electric vehicle’ dan pengolahan nikel di Indonesia, kini bersemangat,” tukas Luhut.
Dia pun mereka-reka apakah hal itu karena cuaca hujan yang baru turun di Texas setelah sekian lama yang akhirnya membawa berkah tersendiri bagi tim delegasi RI yang dipimpinnya.
“Ataukah memang sosok Presiden @Jokowi yang dianggap Elon sebagai salah satu kepala negara yang ‘reputable’ karena terbukti mampu menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil meski dalam situasi pandemi?” ucapnya.
Terlepas dari rasa penasaran itu, hal yang paling melegakan bagi Luhut adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini yaitu karena paparan Luhut tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mampu mengubah persepsi pengusaha kelahiran 1971 itu.
“(potensi industri nikel Indonesia) ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listrik yang sangat dibutuhkan oleh Tesla tentunya sebagai salah satu produsen kendaraan listrik ternama,” tandasnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Luhut memaparkan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah Indonesia melalui program hilirisasi mineral.
“Selama kurang lebih satu jam, saya menyampaikan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang kami eksplorasi terus lewat program hilirisasi mineral,” kata Menko Luhut dalam akun Instagram resminya, Selasa (26/4/2022).
Bagi Luhut, pertemuan dengan Elon Musk memang merupakan yang pertama kalinya. Meski begitu, komunikasi dengan bos kendaraan listrik itu sudah terjalin selama dua tahun terakhir. Luhut pun mengaku tidak menyangka akan mendapat sambutan hangat dan bersahabat.
“Saya tidak menyangka akan disambut dengan ramah dan bersahabat oleh CEO Tesla, Inc, Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas,” ucapnya.
Berdasarkan informasi dari asisten Elon, kata Luhut, tidak biasanya Elon menerima tamu seperti kali ini. Dari raut wajahnya, Luhut melihat antusiasme dan ketertarikan dari pengusaha yang baru saja menjadi pemilik twitter itu.
“Namun saya penasaran mengapa Elon yang beberapa waktu lalu agak sedikit kaku dengan beberapa ‘policy’ terkait industri ‘electric vehicle’ dan pengolahan nikel di Indonesia, kini bersemangat,” tukas Luhut.
Dia pun mereka-reka apakah hal itu karena cuaca hujan yang baru turun di Texas setelah sekian lama yang akhirnya membawa berkah tersendiri bagi tim delegasi RI yang dipimpinnya.
“Ataukah memang sosok Presiden @Jokowi yang dianggap Elon sebagai salah satu kepala negara yang ‘reputable’ karena terbukti mampu menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil meski dalam situasi pandemi?” ucapnya.
Terlepas dari rasa penasaran itu, hal yang paling melegakan bagi Luhut adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini yaitu karena paparan Luhut tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mampu mengubah persepsi pengusaha kelahiran 1971 itu.
“(potensi industri nikel Indonesia) ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listrik yang sangat dibutuhkan oleh Tesla tentunya sebagai salah satu produsen kendaraan listrik ternama,” tandasnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(ind)