Luhut Bertemu Elon Musk, Gimmick Baik untuk Buka Keran Investasi

Kamis, 28 April 2022 - 13:09 WIB
loading...
Luhut Bertemu Elon Musk,...
Pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Tesla, Elon Musk disebut hanya gimmick investasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Tesla, Elon Musk dianggap sebagai angin segar buat iklim investasi Indonesia. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, dibahas seputar potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah.



Kepala Ekonom Samudera Indonesia Research Initiatives, Denny Irawan menuturkan, bahwa jika diklasifikasikan pertemuan tersebut sebetulnya gimmick, tapi gimmick yang baik.

"Ini citra yang baik untuk Indonesia, ya karena salah satu orang terkaya di dunia (Elon Musk) bahkan disebut Iron Man, kita bisa bertemu. Tentu ini citra yang baik," ujar Denny dalam Market Review IDX, Kamis (28/4/2022).

Disatu sisi, dari bisnis pribadi Elon, berarti ada keseriusan Tesla dari segi investasi jika sampai ke arah sana. "Tapi tetap pengusaha akan melihat akses internasional yang dimiliki Indonesia seperti apa dan sebaik apa untuk para pengusaha yang ada disini, regulasi dan insentif pasar," katanya.



Denny sendiri cukup optimis kali ini, namun jika benar terjadi investasi, seberapa besar dan signifikan? Karena balik lagi, Tesla ingin datang ke Indonesia untuk mengejar nikel, yang menjadi salah satu komponen paling penting untuk produksinya.

"Itu kan jadi cuma salah satu rantai pasok yang akan dibutuhkan Tesla, tidak seperti investor tradisional kita di otomotif seperti Jepang maupun Korea dan Eropa yang sampai datang kesini membuat fasilitas," jelas Denny.

Jadi untuk kedatangan, Tesla hanya akan menjadikan Indonesia salah satu rantai pasok saja bukan jadi basis produksi. "Dengan adanya Tesla memang menjadi langkah yang bagus dan menarik. Pemerintah diharap jangan lupakan investor tradisional yang sudah jauh berkomitmen dalam investasi," lanjutnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2206 seconds (0.1#10.140)