Perkuat Sektor Perbankan, Investor Asing Penting Bagi Ekonomi Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masuknya investor asing di industri perbankan Indonesia justru bisa membawa keuntungan bagi kepentingan perekonomian nasional, karena membuat industri perbankan semakin kuat dari sisi permodalan dan bisnis. Hal itu terkait rencana Kookmin Bank Korea yang telah menyatakan komitmennya untuk menjadi pemegang saham mayoritas Bank Bukopin.
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengatakan, kehadiran grup finansial asal Korea Selatan tersebut akan membuat industri perbankan nasional menjadi semakin menarik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah menerima pernyataan Kookmin Bank, yang saat ini memiliki 22% saham Bank Bukopin telah siap menjadi Pemegang Saham Pengendali Mayoritas dengan mengambilalih kepemilikan sekurang-kurangnya 51% saham Bank Bukopin. (Baca: Investor China Siap Kucurkan Invetasi USD8 Miliar ke Proyek Kilang di Batam)
Regulator menyatakan Kookmin Bank telah melakukan penempatan dana di escrow account sebesar USD200 juta per tanggal 11 Juni 2020 sesuai komitmen Kookmin Bank. “Industri perbankan jadi tambah menarik karena kehadiran pemain-pemain yang datang dari banyak negara seperti AS, Eropa, Jepang, China, Singapura, Malaysia, Korsel, India, dan Thailand,” ujar Hendrawan di Jakarta, kemarin.
Masuknya Kookmin Bank pertanda bahwa investor global semakin percaya dengan kondisi perbankan dan ekonomi Indonesia. “Dari perspektif investasi tentu bagus. Artinya Indonesia dinilai sebagai pasar yang menarik,” katanya. (Baca juga: Ekonomi Anjlok Imbas Corona, Sandi Minta Pemerintah Genjot UMKM)
Pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan, langkah Kookmin Bank mengakuisisi Bank Bukopin akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kinerja industri perbankan dan kondisi ekonomi yang semakin baik. “Perbankan kita memang menarik, bank-bank asing semuanya ingin masuk, nggak masalah walaupun ada pandemi Covid-19, itupun tidak selamanya," imbuh Piter.
Dia pun menilai masuknya bank asal Korea Selatan tersebut akan memperbaiki likuiditas Bank Bukopin yang sebelumnya mengalami tekanan. “Dari sisi banknya scara individu kan banknya dalam kondisi tekanan likuiditas memang dibutuhkan suntikan modal supaya bank itu memperbaiki kondisi likuiditasnya. Jadi kita bersyukur selain investor asing, investor dalam negerinya juga siap menambah modalnya. Nah ini kan sebuah hal yang positif,” jelasnya. (Lihat videonya:
Selain itu, masuknya Kookmin Bank juga akan mendorong sektor UMKM nasional yang menjadi andalan sektor kredit dari Bukopin, sehingga perekonomian nasional akan sangat terbantu. Bank Bukopin juga akan bisa meningkatkan kontribusinya dalam pemberian kredit produktif di sejumlah proyek strategis nasional yang padat karya sehingga sangat menguntungkan. (Kunthi Fahmar Sandy)
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengatakan, kehadiran grup finansial asal Korea Selatan tersebut akan membuat industri perbankan nasional menjadi semakin menarik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah menerima pernyataan Kookmin Bank, yang saat ini memiliki 22% saham Bank Bukopin telah siap menjadi Pemegang Saham Pengendali Mayoritas dengan mengambilalih kepemilikan sekurang-kurangnya 51% saham Bank Bukopin. (Baca: Investor China Siap Kucurkan Invetasi USD8 Miliar ke Proyek Kilang di Batam)
Regulator menyatakan Kookmin Bank telah melakukan penempatan dana di escrow account sebesar USD200 juta per tanggal 11 Juni 2020 sesuai komitmen Kookmin Bank. “Industri perbankan jadi tambah menarik karena kehadiran pemain-pemain yang datang dari banyak negara seperti AS, Eropa, Jepang, China, Singapura, Malaysia, Korsel, India, dan Thailand,” ujar Hendrawan di Jakarta, kemarin.
Masuknya Kookmin Bank pertanda bahwa investor global semakin percaya dengan kondisi perbankan dan ekonomi Indonesia. “Dari perspektif investasi tentu bagus. Artinya Indonesia dinilai sebagai pasar yang menarik,” katanya. (Baca juga: Ekonomi Anjlok Imbas Corona, Sandi Minta Pemerintah Genjot UMKM)
Pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan, langkah Kookmin Bank mengakuisisi Bank Bukopin akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kinerja industri perbankan dan kondisi ekonomi yang semakin baik. “Perbankan kita memang menarik, bank-bank asing semuanya ingin masuk, nggak masalah walaupun ada pandemi Covid-19, itupun tidak selamanya," imbuh Piter.
Dia pun menilai masuknya bank asal Korea Selatan tersebut akan memperbaiki likuiditas Bank Bukopin yang sebelumnya mengalami tekanan. “Dari sisi banknya scara individu kan banknya dalam kondisi tekanan likuiditas memang dibutuhkan suntikan modal supaya bank itu memperbaiki kondisi likuiditasnya. Jadi kita bersyukur selain investor asing, investor dalam negerinya juga siap menambah modalnya. Nah ini kan sebuah hal yang positif,” jelasnya. (Lihat videonya:
Selain itu, masuknya Kookmin Bank juga akan mendorong sektor UMKM nasional yang menjadi andalan sektor kredit dari Bukopin, sehingga perekonomian nasional akan sangat terbantu. Bank Bukopin juga akan bisa meningkatkan kontribusinya dalam pemberian kredit produktif di sejumlah proyek strategis nasional yang padat karya sehingga sangat menguntungkan. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)