Juli 2023 Ekonomi Aceh Tengah Bakal Bergeliat Berkat PLTA Peusangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) mempercepat pembangunan proyek PLTA Peusangan #1 Power House. Ditargetkan, PLTA ini beroperasi pada Juli 2023 dan dapat meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi.
GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha menjelaskan, proyek berkapasitas 88 megawatt ini membentang melintasi sejumlah kecamatan di Aceh Tengah. Saat ini, progres pekerjaan PLTA Peusangan mencapai 89,22%. Dalam penyelesaian proyek ini juga, PLN menggandeng 4 kontraktor sebagai mitra kerja.
"Rinciannya, untuk Power Station 1 atau PS 1 berkapasitas 45 MW dan Power Station 2 sebesar 43 MW. Nah, insya Allah untuk PS 1 selesai Juli 2023 dan PS 2 pada Juli 2024," ujar Octavianus, Sabtu (30/4/2022).
PLTA ini merupakan proyek prestisius bagi PLN yang akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Aceh dan akan meningkatkan geliat perekonomian, khususnya masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah.
“Jalur transmisi 150 kV Takengon-Bireuen yang telah beroperasi 2019 silam, telah meningkatkan keandalan sistem kelistrikan pada saat peak hour serta menggantikan pengoperasian PLTD, secara ekonomi meningkatkan iklim investasi khususnya di wilayah Aceh Tengah," urainya.
Di tingkat provinsi, dengan beroperasinya PLTA Peusangan akan menurunkan BPP Aceh karena PLTA Peusangan ini merupakan PLTA pertama di Aceh.
"Dan PLTA ini secara nasional berkontribusi terhadap target bauran energi baru terbarukan 23% pada 2025 sesuai target RUPTL," imbuhnya.
Proyek ini, dikerjakan oleh Hyundai E&C & PT PP (Persero), Tbk Joint Venture untuk Lot I Main Civil Works. Untuk Lot II Metal Works oleh Wijaya Karya & Amarta Karya Joint Operation, Lot III Electromechanical Works ditangani oleh Andritz Hydro GmBH dan lot IV 150 kV T/L & S/S dikerjakan PT BBSI & PT KBI Joint Venture.
GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha menjelaskan, proyek berkapasitas 88 megawatt ini membentang melintasi sejumlah kecamatan di Aceh Tengah. Saat ini, progres pekerjaan PLTA Peusangan mencapai 89,22%. Dalam penyelesaian proyek ini juga, PLN menggandeng 4 kontraktor sebagai mitra kerja.
"Rinciannya, untuk Power Station 1 atau PS 1 berkapasitas 45 MW dan Power Station 2 sebesar 43 MW. Nah, insya Allah untuk PS 1 selesai Juli 2023 dan PS 2 pada Juli 2024," ujar Octavianus, Sabtu (30/4/2022).
PLTA ini merupakan proyek prestisius bagi PLN yang akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Aceh dan akan meningkatkan geliat perekonomian, khususnya masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah.
“Jalur transmisi 150 kV Takengon-Bireuen yang telah beroperasi 2019 silam, telah meningkatkan keandalan sistem kelistrikan pada saat peak hour serta menggantikan pengoperasian PLTD, secara ekonomi meningkatkan iklim investasi khususnya di wilayah Aceh Tengah," urainya.
Di tingkat provinsi, dengan beroperasinya PLTA Peusangan akan menurunkan BPP Aceh karena PLTA Peusangan ini merupakan PLTA pertama di Aceh.
"Dan PLTA ini secara nasional berkontribusi terhadap target bauran energi baru terbarukan 23% pada 2025 sesuai target RUPTL," imbuhnya.
Baca Juga
Proyek ini, dikerjakan oleh Hyundai E&C & PT PP (Persero), Tbk Joint Venture untuk Lot I Main Civil Works. Untuk Lot II Metal Works oleh Wijaya Karya & Amarta Karya Joint Operation, Lot III Electromechanical Works ditangani oleh Andritz Hydro GmBH dan lot IV 150 kV T/L & S/S dikerjakan PT BBSI & PT KBI Joint Venture.
(uka)