Dukung Mudik, Subholding Gas Pertamina Salurkan Gaslink di Rest Area Km 72A
loading...
A
A
A
JAKARTA - Subholding Gas Pertamina melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) menyalurkan Gaslink untuk Rest Area KM 72A Tol Purwakarta – Bandung – Padaleunyi (Purbaleunyi), Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Idul Fitri 2022 dan mendukung pertumbungan UMKM yang berada di area tersebut.
Gagas melakukan penandatanganan penyaluran gas bumi dengan PT Krida Bangun Persada selaku pengelola Rest Area KM 72A di Kantor Pusat PGN baru-baru ini. Gaslink ke Rest Area KM 72A rencananya akan digunakan sebagai bahan bakar utama food court dan central kitchen.
Setelah penandatanganan PJBG, akan dilanjutkan dengan kegiatan gas-in pada hari Rabu, 27 Mei 2021. Dengan begitu pada saat puncak arus mudik para pemudik bisa merasakan manfaat energi baik gas bumi di rest area km 72A.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Azis menyatakan penyaluran gas di Rest Area KM 72A menambah cakupan market gas bumi dan menunjukkan bahwa utilisasi infrastruktur beyond pipeline gas bumi bisa semakin meluas.
Rest Area 72A memiliki konsep sebagai incubator bagi UMKM agar naik kelas dan bisa melakukan ekspansi usaha dalam jangka panjang. Hal ini menjadi peluang Subholding Gas Group untuk mendukung retail, UMKM, serta beberapa proyek ke depan di rest area tersebut.
"Penggunaan gas bumi di Rest Area 72A juga dapat mendukung rest area tersebut menjadi green energy rest area sejalan komitmen transisi energi Pertamina. Selain itu, turut mendukung pertumbuhan UMKM-UMKM di sana. Jadi kerja sama ini bukan semata-mata untuk kepentingan B2B, tetapi ada pihak lain yang ikut tumbuh," ujar Faris, dikutip melalui pernyataannya, di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Tahap awal, perkiraan penyaluran gas mencapai 250 m3 – 4.500 m3 per bulan. Selanjutnya, seiring dengan peningkatan kebutuhan Rest Area KM 72A, penyaluran gas diperkirakan bisa mencapai 10.000 m3 per bulan.
Penyaluran akan menggunakan Gaslink CNG berkapasitas 24 m³ per tabung. Ke depan, jika pemakaian Rest Area meningkat, penyaluran akan digantikan menggunakan Gaslink regular yang menggunakan Gaslink truck (Gas Transport Module/GTM) dan Pressure Reducing System (“PRS”).
Penyaluran gas akan mengambil sumber gas dari SPBG milik Gagas terdekat yaitu SPBG Purwakarta yang berjarak sekitar 20 km dari lokasi.
"Rest Area KM 72A ini merupakan rest area pertama yang menggunakan gas bumi. Ke depan kami berharap akan ada rest area-rest area lain yang menyusul. Dikarenakan tidak hanya lebih ramah lingkungan, penggunaan Gaslink juga terbukti meningkatkan efisiensi untuk penggunanya," imbuh Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah.
Gagas melakukan penandatanganan penyaluran gas bumi dengan PT Krida Bangun Persada selaku pengelola Rest Area KM 72A di Kantor Pusat PGN baru-baru ini. Gaslink ke Rest Area KM 72A rencananya akan digunakan sebagai bahan bakar utama food court dan central kitchen.
Setelah penandatanganan PJBG, akan dilanjutkan dengan kegiatan gas-in pada hari Rabu, 27 Mei 2021. Dengan begitu pada saat puncak arus mudik para pemudik bisa merasakan manfaat energi baik gas bumi di rest area km 72A.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Azis menyatakan penyaluran gas di Rest Area KM 72A menambah cakupan market gas bumi dan menunjukkan bahwa utilisasi infrastruktur beyond pipeline gas bumi bisa semakin meluas.
Rest Area 72A memiliki konsep sebagai incubator bagi UMKM agar naik kelas dan bisa melakukan ekspansi usaha dalam jangka panjang. Hal ini menjadi peluang Subholding Gas Group untuk mendukung retail, UMKM, serta beberapa proyek ke depan di rest area tersebut.
"Penggunaan gas bumi di Rest Area 72A juga dapat mendukung rest area tersebut menjadi green energy rest area sejalan komitmen transisi energi Pertamina. Selain itu, turut mendukung pertumbuhan UMKM-UMKM di sana. Jadi kerja sama ini bukan semata-mata untuk kepentingan B2B, tetapi ada pihak lain yang ikut tumbuh," ujar Faris, dikutip melalui pernyataannya, di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Tahap awal, perkiraan penyaluran gas mencapai 250 m3 – 4.500 m3 per bulan. Selanjutnya, seiring dengan peningkatan kebutuhan Rest Area KM 72A, penyaluran gas diperkirakan bisa mencapai 10.000 m3 per bulan.
Penyaluran akan menggunakan Gaslink CNG berkapasitas 24 m³ per tabung. Ke depan, jika pemakaian Rest Area meningkat, penyaluran akan digantikan menggunakan Gaslink regular yang menggunakan Gaslink truck (Gas Transport Module/GTM) dan Pressure Reducing System (“PRS”).
Penyaluran gas akan mengambil sumber gas dari SPBG milik Gagas terdekat yaitu SPBG Purwakarta yang berjarak sekitar 20 km dari lokasi.
"Rest Area KM 72A ini merupakan rest area pertama yang menggunakan gas bumi. Ke depan kami berharap akan ada rest area-rest area lain yang menyusul. Dikarenakan tidak hanya lebih ramah lingkungan, penggunaan Gaslink juga terbukti meningkatkan efisiensi untuk penggunanya," imbuh Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah.