Ada Balon Udara Terbang Bebas Saat Lebaran, AirNav Tempuh Koordinasi

Selasa, 03 Mei 2022 - 21:05 WIB
loading...
Ada Balon Udara Terbang Bebas Saat Lebaran, AirNav Tempuh Koordinasi
AIrNav akan melakukan koordinasi untuk mengatasi balon udara liar. Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - AirNav Indonesia kembali mendapatkan sejumlah laporan pilot dan masyarakat terkait aktivitas balon udara liar yang terbang bebas hingga ketinggian 35.000 kaki (10.600 meter di atas permukaan air laut) di ruang udara di atas Pulau Jawa dan sekitarnya pada hari H Lebaran kemarin (2/5/2022).



Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan, laporan dari pilot hingga masyarakat di antaranya adalah tiga buah balon di sebelah barat poin SRONO dengan ketinggian 7.000 kaki pada jam 07.00 WIB pagi.

“AirNav telah memetakan area sebaran balon udara liar berdasarkan laporan yang masuk dan menerbitkan sejumlah Notice To Airmen (NOTAM) terkait, di antaranya A1024/22 (yang diterbitkan pada 29 April - 21 Mei 2022),” kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi dalam keterangannya, Dikutip Selasa (3/5/2022).



Tak hanya itu, NOTAM lainnya adalah A1046/22 (2 - 5 Mei 2022)dan A1047/22 (2 - 10 Mei 2022). Pihaknya telah berkoordinasi dan berperan serta secara intensif dengan stakeholder, mulai dari pemerintah daerah, POLRI, TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Direktorat Navigasi Penerbangan (Dirnavpen), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya (Otban III), dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali (Otban IV).

“Kooridnasi untuk memantau laporan aktivitas balon udara liar dan melakukan langkah-langkah antisipatif dan pencegahan potensi bahaya balon udara liar bagi penerbangan, ” tambahnya.

Dengan begitu, AirNav akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat dan sweeping ke sejumlah wilayah yang diperkirakan menjadi daerah asal balon udara liar.



“AirNav terus meningkatkan awareness terhadap aktivitas balon udara liar, mengingat potensi dampaknya terhadap operasional navigasi penerbangan menjadi kewaspadaan dan tanggung jawab seluruh stakeholder penerbangan,” pungkasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)