10 Mata Uang yang Keok Terhadap Dolar, yang Terakhir Tak Disukai Warganya Sendiri

Senin, 09 Mei 2022 - 13:53 WIB
loading...
A A A
4. Rupiah Indonesia (IDR)
Pertumbuhan ekonomi yang dinilai cukup stabil nyatanya tidak memengaruhi nilai tukar mata uang rupiah Indonesia terhadap dolar AS. Nyatanya rupiah masih menjadi salah satu mata uang terendah dengan nilai tukar saat ini 1 dolar AS setara dengan Rp14.526.

5. Rubel Belarusia (BYR)
Nilai tukarnya terhadap dolar AS setara dengan 9.898 rubel Belarusia. Nilai itu membuatnya masuk ke dalam daftar mata uang terendah di dunia.

6. Som Uzbekistan (UZS)
Negara Uzbekistan telah melakukan banyak langkah regulasi sebagai upaya menaikkan nilai mata uangnya. Meskipun upaya tersebut bisa dikatakan berhasil dalam membantu perekonomian Uzbekistan, namun nilai mata uangnya masih dinilai rendah. Nilai som Uzbekistan dibandingkan dengan dolar AS adalah senilai 10.779,36 UZS untuk 1 dolar AS.

7. BolĂ­var Venezuela (VES)
Venezuela memang sudah beberapa kali mengalami inflasi. Untuk 1 dolar AS kurang lebih setara dengan 441.700 bolivar.

8. Leone Sierra Leone (SLL)
Perang dan wabah Ebola menjadi hambatan Sierra Leone untuk memajukan ekonominya. Nilai tukar Leone Sierra Leone adalah 11.122.00 SLL untuk 1 dolar AS. Sierra Leone juga tercatat sebagai salah satu negara termiskin di Afrika.

9. Kip Laos (LAK)
Faktanya kip Laos ini menjadi mata uang terendah yang bahkan tidak pernah mengalami devaluasi. Meskipun nilai mata uang negara ini terus meningkat secara bertahap, namun masih saja tergolong ke dalam mata uang dengan nilai terendah di dunia. Untuk 1 dolar AS setara dengan 10.850,52 kip Laos (LAK).



10. Riel Kamboja (KHR)
Nilai tukar riel Kamboja atau KHR adalah 1 dolar AS setara dengan 4.069,16 KHR. Nyatanya, mata uang riel Kamboja bahkan tidak populer di kalangan orang Kamboja itu sendiri. Masyarakatnya lebih menyukai pembayaran menggunakan dolar AS dan mata uang lain yang lebih kuat.
(uka)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)