10 Mata Uang yang Keok Terhadap Dolar, yang Terakhir Tak Disukai Warganya Sendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap negara memiliki nilai mata uang yang berbeda terhadap dolar Amerika Serikat . Banyak faktor yang jadi penentu tinggi atau rendahnya kurs mata uang itu, salah satu faktornya permintaan dan penawaran terhadap sebuah mata uang.
Nah ternyata pandemi Covid-19 juga membawa dampak pada nilai mata uang. Mata uang beberapa negara bahkan terhitung melemah akibat pandemi, salah satunya mata uang Indonesia.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami penurunan hingga Indonesia masuk ke dalam daftar nilai mata uang terendah di dunia. Akhir Januari 2020 ketika pemerintah belum mengumumkan adanya Covid-19 di Indonesia, rupiah terhadap dolar waktu itu masih berkisar Rp13.662.
Namun usai pemerintah mengumumkan adanya kasus pertama Covid pada 2 Maret 2020, nilai tukar rupiah pun rontok. Pada 23 Maret 2020, kurs rupiah terhadap dolar menembus Rp16.608 per dolar. Bahkan pada 2 April 2020, rupiah sempat mencapai Rp16.741. Setelah itu rupiah perlahan turun di atas level Rp14.000
Dikutip dari beberapa sumber oleh MPI, Senin (9/5/2022) berikut daftar negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
1. Rial Iran (IRR)
Satu dolar AS setara dengan 24.875 rial Iran. Angka itu membuatnya menjadi mata uang dengan nilai terendah di dunia. Rendahnya nilai mata uang Iran juga turut dipengaruhi oleh konflik Iran-Amerika Serikat serta berkaitan dengan pembatasan transaksi sebagai bentuk sanksi ekonomi global terhadap Iran.
2. Dong Vietnam (VND)
Sejak pertama kali diterbitkan, nilai mata uang dong sudah menjadi nilai mata uang paling rendah. Satu dolar AS setara dengan 22.649,95 VND. Dong pertama kali diperkenalkan pada tahun 1946 menggantikan Pieter Indochina Perancis.
3. Franc Guinea (GNF)
Dalam kurs dolar AS saat ini, nilai 1 dolar setara dengan 9.512,22 GNF. Guinea menjadi negara dengan mata uang terendah di dunia meskipun Afrika memiliki kekayaan mineral terutama di Guinea.
Baca Juga
Nah ternyata pandemi Covid-19 juga membawa dampak pada nilai mata uang. Mata uang beberapa negara bahkan terhitung melemah akibat pandemi, salah satunya mata uang Indonesia.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami penurunan hingga Indonesia masuk ke dalam daftar nilai mata uang terendah di dunia. Akhir Januari 2020 ketika pemerintah belum mengumumkan adanya Covid-19 di Indonesia, rupiah terhadap dolar waktu itu masih berkisar Rp13.662.
Namun usai pemerintah mengumumkan adanya kasus pertama Covid pada 2 Maret 2020, nilai tukar rupiah pun rontok. Pada 23 Maret 2020, kurs rupiah terhadap dolar menembus Rp16.608 per dolar. Bahkan pada 2 April 2020, rupiah sempat mencapai Rp16.741. Setelah itu rupiah perlahan turun di atas level Rp14.000
Dikutip dari beberapa sumber oleh MPI, Senin (9/5/2022) berikut daftar negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
1. Rial Iran (IRR)
Satu dolar AS setara dengan 24.875 rial Iran. Angka itu membuatnya menjadi mata uang dengan nilai terendah di dunia. Rendahnya nilai mata uang Iran juga turut dipengaruhi oleh konflik Iran-Amerika Serikat serta berkaitan dengan pembatasan transaksi sebagai bentuk sanksi ekonomi global terhadap Iran.
2. Dong Vietnam (VND)
Sejak pertama kali diterbitkan, nilai mata uang dong sudah menjadi nilai mata uang paling rendah. Satu dolar AS setara dengan 22.649,95 VND. Dong pertama kali diperkenalkan pada tahun 1946 menggantikan Pieter Indochina Perancis.
3. Franc Guinea (GNF)
Dalam kurs dolar AS saat ini, nilai 1 dolar setara dengan 9.512,22 GNF. Guinea menjadi negara dengan mata uang terendah di dunia meskipun Afrika memiliki kekayaan mineral terutama di Guinea.