Telkom Dorong Produk UMKM Pesantren Agar Go Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) bakal memasilitasi pesantren dalam mengembangkan bidang ekonomi. Salah satunya membantu penjualan produk pesantren melalui media daring (e-commerce).
Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar Mohamad Khamdan mengatakan, Telkom Regional 3 saat ini telah siap untuk memberikan solusi untuk pesantren melalui program Pesantren Go Digital.
Program ini dapat memberikan pemahaman kepada santri mengenai pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan pembelajaran dan pengembangan ekonomi.
"Misalnya dari sisi pengembangan e-commerce, akan memberikan kepada para santri agar dapat menyalurkan produknya secara lokal dan global dan dapat mengembangkan bisnis UMKM," kata dia, Minggu (21/6/2020).
Diketahui, jumlah pesantren di Jawa Barat saat ini jumlahnya cukup banyak. Tidak sedikit pesantren yang berdikari secara mandiri, melalui pengembangan pertanian, produk, dan lainnya. Beberapa produk tersebut masih dijual secara lokal. Padahal secara ekonomi memiliki potensi besar baik di pasar domestik atau global.
Menurut data dari Kementrian Agama RI, di tahun 2020 ini jumlah pesantren tercatat sebanyak 28.194 dengan 5 juta santri mukim. Jika ditotalkan dengan santri yang tidak mondok di ke pondok pesantren dan sebaliknya serta taman-taman pendidikan Al-Qur’an dan madrasah, maka jumlah santri di Indonesia diperkirakan mencapai 18 juta orang dengan kurang lebih 1,5 juta tenaga pengajar.
Lebih lanjut Khamdan menjelaskan, program Pesantren Go Digital tak hanya membantu pengambangan UMKM, tetapi juga website pesantren, edukasi melalui solusi pembelajaran online, kartu santri dan lainnya.
Sementara itu, Direktur Digital Business Telkom Faizal R. Joemadi dalam webinar Pesantren Go Digital beberapa waktu lalu menyampaikan kesiapan infrastruktur Telkom untuk mendukung smart city di Jawa Barat. Terutama sebagai solusi dalam connectivity, content, dan collaboration, khususnya program Pesantren Go Digital.
“Telkom berkomitmen menghadirkan dukungan coverage 100% fiber optik seluruh Jabar serta ketersediaan data center yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemda dan masyarakat. Pesantren Go Digital adalah solusi yang Telkom berikan demi mewujudkan pesantren yang berdaya saing global,” ujar Faizal.
Telkom, kata dia, telah meluncurkan platform khusus pesantren sebagai solusi terkait proses pembelajaran online, pengembangan wirausaha dan UKM di Pesantren serta digitalisasi pesantren. Platform ini dimulai dengan pilot project di Pesantren Al Mizan yang terletak di Majalengka, Jawa Barat.
Komisaris Independen Telkom selaku Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia dan Pakar ICT Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran yang sangat baik untuk penerapan Smart City.
Seperti halnya beberapa solusi adaptif yang sudah diterapkan di Provinsi Jabar di masa Pandemi Covid-19. Diantaranya Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat) dan 5 Command Center tersebar di beberapa Kota/Kabupaten.
Staf Ahli Gubernur Jabar Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Toto M Toha menekankan bahwa kekuatan utama dunia pesantren terletak pada nilai keikhlasan, kemandirian, ketawadhu’an dan kejujuran. Sekarang berkolaborasi atau “menikah” dengan berbagai keunggulan dunia modern.
Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar Mohamad Khamdan mengatakan, Telkom Regional 3 saat ini telah siap untuk memberikan solusi untuk pesantren melalui program Pesantren Go Digital.
Program ini dapat memberikan pemahaman kepada santri mengenai pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan pembelajaran dan pengembangan ekonomi.
"Misalnya dari sisi pengembangan e-commerce, akan memberikan kepada para santri agar dapat menyalurkan produknya secara lokal dan global dan dapat mengembangkan bisnis UMKM," kata dia, Minggu (21/6/2020).
Diketahui, jumlah pesantren di Jawa Barat saat ini jumlahnya cukup banyak. Tidak sedikit pesantren yang berdikari secara mandiri, melalui pengembangan pertanian, produk, dan lainnya. Beberapa produk tersebut masih dijual secara lokal. Padahal secara ekonomi memiliki potensi besar baik di pasar domestik atau global.
Menurut data dari Kementrian Agama RI, di tahun 2020 ini jumlah pesantren tercatat sebanyak 28.194 dengan 5 juta santri mukim. Jika ditotalkan dengan santri yang tidak mondok di ke pondok pesantren dan sebaliknya serta taman-taman pendidikan Al-Qur’an dan madrasah, maka jumlah santri di Indonesia diperkirakan mencapai 18 juta orang dengan kurang lebih 1,5 juta tenaga pengajar.
Lebih lanjut Khamdan menjelaskan, program Pesantren Go Digital tak hanya membantu pengambangan UMKM, tetapi juga website pesantren, edukasi melalui solusi pembelajaran online, kartu santri dan lainnya.
Sementara itu, Direktur Digital Business Telkom Faizal R. Joemadi dalam webinar Pesantren Go Digital beberapa waktu lalu menyampaikan kesiapan infrastruktur Telkom untuk mendukung smart city di Jawa Barat. Terutama sebagai solusi dalam connectivity, content, dan collaboration, khususnya program Pesantren Go Digital.
“Telkom berkomitmen menghadirkan dukungan coverage 100% fiber optik seluruh Jabar serta ketersediaan data center yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemda dan masyarakat. Pesantren Go Digital adalah solusi yang Telkom berikan demi mewujudkan pesantren yang berdaya saing global,” ujar Faizal.
Telkom, kata dia, telah meluncurkan platform khusus pesantren sebagai solusi terkait proses pembelajaran online, pengembangan wirausaha dan UKM di Pesantren serta digitalisasi pesantren. Platform ini dimulai dengan pilot project di Pesantren Al Mizan yang terletak di Majalengka, Jawa Barat.
Komisaris Independen Telkom selaku Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia dan Pakar ICT Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran yang sangat baik untuk penerapan Smart City.
Seperti halnya beberapa solusi adaptif yang sudah diterapkan di Provinsi Jabar di masa Pandemi Covid-19. Diantaranya Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat) dan 5 Command Center tersebar di beberapa Kota/Kabupaten.
Staf Ahli Gubernur Jabar Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Toto M Toha menekankan bahwa kekuatan utama dunia pesantren terletak pada nilai keikhlasan, kemandirian, ketawadhu’an dan kejujuran. Sekarang berkolaborasi atau “menikah” dengan berbagai keunggulan dunia modern.
(ind)