Sri Mulyani Ingin Inklusi Keuangan Tak Pandang Bulu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan bahwa inklusi keuangan sangatlah penting. Untuk menyukseskan inklusi keuangan butuh upaya sungguh-sungguh di sektor digital.
"Betapa pentingnya inklusi keuangan demi menjaga laju perkembangan perekonomian dan transformasi digital menjadi kuncinya," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati pada Kamis(12/5/2022).
Namun, sambung dia, yang sering terlupakan, yang membutuhkan inklusi keuangan baik akses kepada institusi keuangan maupun layanan-layanan keuangan tidaklah hanya korporasi maupun bisnis besar. Kalangan UMKM dan masyarakat juga membutuhkan inklusi keuangan.
"Masih banyak mereka yang membutuhkan namun memiliki keterbatasan. Beberapa di antaranya adalah para kaum wanita, anak muda, dan juga UMKM yang belum terjangkau secara maksimal," ungkapnya.
Hal ini dia sampaikan pada saat menghadiri secara daring rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia, yaitu International Seminar on Digital Transformation For Financial Inclusion, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
"Saya berharap ke depannya seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan apa yang dinamakan inklusi keuangan, tanpa terkecuali," pungkas Sri.
"Betapa pentingnya inklusi keuangan demi menjaga laju perkembangan perekonomian dan transformasi digital menjadi kuncinya," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati pada Kamis(12/5/2022).
Namun, sambung dia, yang sering terlupakan, yang membutuhkan inklusi keuangan baik akses kepada institusi keuangan maupun layanan-layanan keuangan tidaklah hanya korporasi maupun bisnis besar. Kalangan UMKM dan masyarakat juga membutuhkan inklusi keuangan.
"Masih banyak mereka yang membutuhkan namun memiliki keterbatasan. Beberapa di antaranya adalah para kaum wanita, anak muda, dan juga UMKM yang belum terjangkau secara maksimal," ungkapnya.
Hal ini dia sampaikan pada saat menghadiri secara daring rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia, yaitu International Seminar on Digital Transformation For Financial Inclusion, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
"Saya berharap ke depannya seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan apa yang dinamakan inklusi keuangan, tanpa terkecuali," pungkas Sri.
(uka)