Siapkan Tiga Protap, Pusat Belanja Siap Layani Konsumen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey mengatakan, peritel dan mal di indonesia siap menyambut masyarakat yang sudah merasa jenuh atau terkena cabin fever. Namun begitu, masyarakat harus disiplin. Terutama bagi mereka yang sakit, untuk tidak berpergian ke toko atau pusat perbelanjaan.
“Yang paling utama tentu kita harapkan kedisiplinan dari masyarakat. Kalau yang merasa sakit supaya tidak pergi dulu ke mal, kemudian yang tidak sakit wajib gunakan masker dan jaga jarak,” ujarnya kepada SINDO Media di Jakarta, Minggu (21/6/2020). (Baca : Mall di Karawang Akan Dibuka, Bupati Ancam Sanksi Jika Melanggar Protokol Kesehatan )
Menurut dia, pengelola mal maupun pusat perbelanjaan di Indonesia telah membekali diri dengan prosedur masing-masing. “Kalau peritel modern kita sudah ada tiga prosedur tetap (protap). Satu dari pemerintah melalui Satgas Covid-19, kedua dari Pemerintah Daerah dan ketiga prosedur bagi pengelola mal itu sendiri dalam memperlakukan pengunjungnya pada kenormalan baru ini,” ungkapnya.
Dia memastikan bahwa berbelanja di toko modern akan jauh lebih aman, sebab protokol yang ketat dilaksanakan pada setiap pengunjung. “Ini akan bergantung pada kedisiplinan. Bukan hanya dari pelaku usahanya, namun juga masyarakatnya. Kita paham keinginan masyarakat yang ingin rileks, namun lebih penting lagi mawas diri terhadap situasi pandemi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebagian pusat perbelanjaan modern maupun mal di Jakarta sudah beroperasi kembali. Pembukaan mal ini dilakukan dengan menerapkan protokol pencegahan virus Corona (Covid-19).
“Yang paling utama tentu kita harapkan kedisiplinan dari masyarakat. Kalau yang merasa sakit supaya tidak pergi dulu ke mal, kemudian yang tidak sakit wajib gunakan masker dan jaga jarak,” ujarnya kepada SINDO Media di Jakarta, Minggu (21/6/2020). (Baca : Mall di Karawang Akan Dibuka, Bupati Ancam Sanksi Jika Melanggar Protokol Kesehatan )
Menurut dia, pengelola mal maupun pusat perbelanjaan di Indonesia telah membekali diri dengan prosedur masing-masing. “Kalau peritel modern kita sudah ada tiga prosedur tetap (protap). Satu dari pemerintah melalui Satgas Covid-19, kedua dari Pemerintah Daerah dan ketiga prosedur bagi pengelola mal itu sendiri dalam memperlakukan pengunjungnya pada kenormalan baru ini,” ungkapnya.
Dia memastikan bahwa berbelanja di toko modern akan jauh lebih aman, sebab protokol yang ketat dilaksanakan pada setiap pengunjung. “Ini akan bergantung pada kedisiplinan. Bukan hanya dari pelaku usahanya, namun juga masyarakatnya. Kita paham keinginan masyarakat yang ingin rileks, namun lebih penting lagi mawas diri terhadap situasi pandemi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebagian pusat perbelanjaan modern maupun mal di Jakarta sudah beroperasi kembali. Pembukaan mal ini dilakukan dengan menerapkan protokol pencegahan virus Corona (Covid-19).
(ind)