Optimalkan Kunjungan Wisatawan, Menparekraf Dorong Pengembangan Infrastruktur di Bali Utara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengembangan infrastruktur di Bali Utara.
Hal ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata sekaligus mengurangi beban pariwisata Bali Selatan.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam "Weekly Press Briefing" yang digelar secara hybrid dari Pendopo Bupati Sragen, Selasa (17/5/2022) siang, menilai bahwa potensi Bali Utara masih belum tergarap maksimal, padahal selama lebaran banyak turis domestik yang berwisata ke Bali.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini kedatangan wisatawan saat periode libur Lebaran didominasi oleh wisatawan domestik dengan total 164.588 kedatangan dengan puncak kedatangan pada 1 Mei 2022 (H-1 Lebaran).
Adapun, kedatangan internasional sebanyak 36.577 kedatangan dengan puncak datang pada 1 Mei 2022. Oleh karenanya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan fokus pada pengembangan destinasi, produk kreatif serta sumber daya manusia di Bali Utara.
"Pengembangan ini tentunya diselaraskan dengan tujuan kita dalam mencapai cita-cita pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," kata Menparekraf, Selasa (17/5/2022).
UAS Dideportasi dari Singapura
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga turut menanggapi peristiwa yang menimpa Ustaz Abdul Somad yang mengaku dideportasi dari Singapura saat berniat berlibur bersama keluarga.
Setelah mendapatkan kabar mengenai UAS, Menparekraf Sandiaga mengumpulkan informasi dan konfirmasi ke pihak KBRI Singapura. Kini beberapa informasi pun tengah dimintakan ke pihak imigrasi Singapura.
“Begitu saya mendapatkan berita ini, saya langsung mengumpulkan beberapa informasi serta mendapatkan kronologi dan saya konfirmasi ke pihak KBRI di Singapura,” ujarnya.
“Pihak KBRI kini melakukan pengecekan dan dari laporan Pak Dubes ada beberapa informasi yang sedang didapatkan oleh Imigrasi Singapura,” imbuh Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga meminta agar tidak berprasangka terlebih dahulu dan memastikan informasi yang benar secara menyeluruh. Sebab, Ustaz Abdul Somad merupakan ulama yang sangat dihormati serta turut menjadi penggerak ekonomi kreatif, yang juga kerap membantu mempromosikan destinasi wisata berbasis wisata religi.
“UAS ini kan ulama yang juga menjadi penggerak ekonomi kreatif dan ikut membantu kami mempromosikan beberapa destinasi wisata berbasis wisata religi, dan beliaulah ulama yang kami muliakan juga dan kami sangat hormati. Oleh karena itu, mari untuk tidak berprasangka dulu, kita dapatkan informasi secara menyeluruh,” tuturnya.
Menparekraf Sandiaga pun akan mengecek informasi ini ke rekan-rekan di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Singapura. Sebab, Indonesia dan Singapura ini adalah negara yang bersahabat.
“Saya baru saja kembali dari sana dan jumlah wisatawan Singapura sekarang menduduki nomor dua tertinggi di Indonesia, dan dengan pembukaan Batam-Bintan ini harapannya kita juga akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara itu melalui Singapura," pungkasnya.
Hal ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata sekaligus mengurangi beban pariwisata Bali Selatan.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam "Weekly Press Briefing" yang digelar secara hybrid dari Pendopo Bupati Sragen, Selasa (17/5/2022) siang, menilai bahwa potensi Bali Utara masih belum tergarap maksimal, padahal selama lebaran banyak turis domestik yang berwisata ke Bali.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini kedatangan wisatawan saat periode libur Lebaran didominasi oleh wisatawan domestik dengan total 164.588 kedatangan dengan puncak kedatangan pada 1 Mei 2022 (H-1 Lebaran).
Adapun, kedatangan internasional sebanyak 36.577 kedatangan dengan puncak datang pada 1 Mei 2022. Oleh karenanya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan fokus pada pengembangan destinasi, produk kreatif serta sumber daya manusia di Bali Utara.
"Pengembangan ini tentunya diselaraskan dengan tujuan kita dalam mencapai cita-cita pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," kata Menparekraf, Selasa (17/5/2022).
UAS Dideportasi dari Singapura
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga turut menanggapi peristiwa yang menimpa Ustaz Abdul Somad yang mengaku dideportasi dari Singapura saat berniat berlibur bersama keluarga.
Setelah mendapatkan kabar mengenai UAS, Menparekraf Sandiaga mengumpulkan informasi dan konfirmasi ke pihak KBRI Singapura. Kini beberapa informasi pun tengah dimintakan ke pihak imigrasi Singapura.
“Begitu saya mendapatkan berita ini, saya langsung mengumpulkan beberapa informasi serta mendapatkan kronologi dan saya konfirmasi ke pihak KBRI di Singapura,” ujarnya.
“Pihak KBRI kini melakukan pengecekan dan dari laporan Pak Dubes ada beberapa informasi yang sedang didapatkan oleh Imigrasi Singapura,” imbuh Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga meminta agar tidak berprasangka terlebih dahulu dan memastikan informasi yang benar secara menyeluruh. Sebab, Ustaz Abdul Somad merupakan ulama yang sangat dihormati serta turut menjadi penggerak ekonomi kreatif, yang juga kerap membantu mempromosikan destinasi wisata berbasis wisata religi.
“UAS ini kan ulama yang juga menjadi penggerak ekonomi kreatif dan ikut membantu kami mempromosikan beberapa destinasi wisata berbasis wisata religi, dan beliaulah ulama yang kami muliakan juga dan kami sangat hormati. Oleh karena itu, mari untuk tidak berprasangka dulu, kita dapatkan informasi secara menyeluruh,” tuturnya.
Menparekraf Sandiaga pun akan mengecek informasi ini ke rekan-rekan di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Singapura. Sebab, Indonesia dan Singapura ini adalah negara yang bersahabat.
“Saya baru saja kembali dari sana dan jumlah wisatawan Singapura sekarang menduduki nomor dua tertinggi di Indonesia, dan dengan pembukaan Batam-Bintan ini harapannya kita juga akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara itu melalui Singapura," pungkasnya.
(ind)