Upaya Meningkatkan Keberlanjutan Lingkungan di Bisnis Pelabuhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Marunda , PT Karya Citra Nusantara (KCN), berkomitmen untuk meningkatkan keberlanjutan kualitas lingkungan . Langkah ini untuk mendukung bisnis pelabuhan.
"Karena dengan peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan dapat memberikan nilai tambah kepada PT KCN yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain yang bergerak dalam bidang bisnis yang sama," ujar Direktur Pemasaran KCN Amir Prasetyo, Rabu (18/5/2022).
Menurut Amir, komitmen KCN dalam bisnis pelabuhan adalah menjadi pelabuhan terminal umum yang profesional dan mendukung Pelabuhan Tanjung Priok. Terutama, mempercepat dwelling time bongkar muat di Jakarta, yang pada akhirnya ikut berperan menurunkan biaya logistik nasional.
"Komitmen PT KCN juga untuk terus melakukan peningkatan kualitas lingkungan dan wilayah sekitar dengan keberadaan PT KCN yang menyediakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar, meningkatkan roda ekonomi di wilayah sekitar serta berpartisipasi aktif melalui CSR untuk wilayah sekitar," katanya.
Untuk menjaga kualitas lingkungan udara di sekitar pelabuhan, KCN sendiri sedang mengkaji kemungkinan penerapan pemasangan jala polynet untuk memecah angin dan menahan debu batu bara.
Kemudian, menggunakan alat ukur struktur tanah dan kualitas air untuk menentukan jenis tanaman yang cocok ditanam di Kawasan Pelabuhan KCN sebagai pagar tanaman alami penahan debu batu bara dengan ketinggian di atas delapan meter.
"Hal di atas dilakukan PT KCN setelah keberhasilan proyek penanaman mangrove tahap 1 di sisi selatan pelabuhan PT KCN agar program peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan di PT KCN dapat terus dilaksanakan," ungkap Amir.
Strategi-strategi yang akan diambil KCN ke depannya dalam menyeimbangkan aspek keberlanjutan kualitas lingkungan dan kinerja bisnis pelabuhan antara lain melakukan sinergi dengan instansi pemerintah.
Sinergi ini agar penerapan peraturan yang berkaitan dengan kualitas lingkungan pelabuhan dapat berjalan secara sama rata bagi perusahaan di sektor pelabuhan. Hal ini juga memungkinkan tidak terjadi persaingan yang tidak seimbang antara pelabuhan yang menerapkan aturan lingkungan dengan perusahaan yang tidak menerapkan aturan lingkungan.
Kemudian mengedukasi pelanggan tentang pentingnya kualitas lingkungan pelabuhan dan penerapan aturan yang berlaku di Indonesia, sehingga KCN dapat memiliki nilai tambah sebagai perusahaan yang berkomitmen menerapkan kualitas lingkungan secara berkelanjutan.
"PT KCN akan terus melakukan pengkajian dan inovasi dalam teknologi yang menghasilkan peningkatan kualitas lingkungan sesuai aturan yang berlaku dengan biaya yang terefisiensi dan terefektif mungkin," ujar Amir.
Sementara itu Direktur Operasional KCN L. Hartono mengatakan pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk menjaga dan melaksanakan keberlanjutan kualitas lingkungan pelabuhan serta wilayah sekitarnya. Antara lain sudah memfungsikan pier 1 kade selatan hanya digunakan untuk kegiatan bongkar muat non batu bara dan pasir. Pelaksanaan tersebut termuat juga didalam Standard Operating Procedure (SOP) Operasional 2022.
PT KCN juga telah mengeluarkan Surat Himbauan Nomor 004/S-DIR/KCN-OPS/II/2022 dan Nomor 010/S-DIR/KCN-OPS/III/2022 perihal Pengurangan Tebaran Batu Bara dari Stockpile di PT KCN kepada tenant untuk menutup tumpukan batu bara dengan terpal yang ada di stockpile maupun pada kendaraan yang akan keluar dari pelabuhan.
Kemudian KCN telah melakukan pengujian kualitas udara di dua titik di dalam area perusahaan, titik pemantauan pertama di office dan titik pemantauan kedua berada di area dermaga.
"Karena dengan peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan dapat memberikan nilai tambah kepada PT KCN yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain yang bergerak dalam bidang bisnis yang sama," ujar Direktur Pemasaran KCN Amir Prasetyo, Rabu (18/5/2022).
Menurut Amir, komitmen KCN dalam bisnis pelabuhan adalah menjadi pelabuhan terminal umum yang profesional dan mendukung Pelabuhan Tanjung Priok. Terutama, mempercepat dwelling time bongkar muat di Jakarta, yang pada akhirnya ikut berperan menurunkan biaya logistik nasional.
"Komitmen PT KCN juga untuk terus melakukan peningkatan kualitas lingkungan dan wilayah sekitar dengan keberadaan PT KCN yang menyediakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar, meningkatkan roda ekonomi di wilayah sekitar serta berpartisipasi aktif melalui CSR untuk wilayah sekitar," katanya.
Untuk menjaga kualitas lingkungan udara di sekitar pelabuhan, KCN sendiri sedang mengkaji kemungkinan penerapan pemasangan jala polynet untuk memecah angin dan menahan debu batu bara.
Kemudian, menggunakan alat ukur struktur tanah dan kualitas air untuk menentukan jenis tanaman yang cocok ditanam di Kawasan Pelabuhan KCN sebagai pagar tanaman alami penahan debu batu bara dengan ketinggian di atas delapan meter.
"Hal di atas dilakukan PT KCN setelah keberhasilan proyek penanaman mangrove tahap 1 di sisi selatan pelabuhan PT KCN agar program peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan di PT KCN dapat terus dilaksanakan," ungkap Amir.
Strategi-strategi yang akan diambil KCN ke depannya dalam menyeimbangkan aspek keberlanjutan kualitas lingkungan dan kinerja bisnis pelabuhan antara lain melakukan sinergi dengan instansi pemerintah.
Sinergi ini agar penerapan peraturan yang berkaitan dengan kualitas lingkungan pelabuhan dapat berjalan secara sama rata bagi perusahaan di sektor pelabuhan. Hal ini juga memungkinkan tidak terjadi persaingan yang tidak seimbang antara pelabuhan yang menerapkan aturan lingkungan dengan perusahaan yang tidak menerapkan aturan lingkungan.
Kemudian mengedukasi pelanggan tentang pentingnya kualitas lingkungan pelabuhan dan penerapan aturan yang berlaku di Indonesia, sehingga KCN dapat memiliki nilai tambah sebagai perusahaan yang berkomitmen menerapkan kualitas lingkungan secara berkelanjutan.
"PT KCN akan terus melakukan pengkajian dan inovasi dalam teknologi yang menghasilkan peningkatan kualitas lingkungan sesuai aturan yang berlaku dengan biaya yang terefisiensi dan terefektif mungkin," ujar Amir.
Sementara itu Direktur Operasional KCN L. Hartono mengatakan pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk menjaga dan melaksanakan keberlanjutan kualitas lingkungan pelabuhan serta wilayah sekitarnya. Antara lain sudah memfungsikan pier 1 kade selatan hanya digunakan untuk kegiatan bongkar muat non batu bara dan pasir. Pelaksanaan tersebut termuat juga didalam Standard Operating Procedure (SOP) Operasional 2022.
PT KCN juga telah mengeluarkan Surat Himbauan Nomor 004/S-DIR/KCN-OPS/II/2022 dan Nomor 010/S-DIR/KCN-OPS/III/2022 perihal Pengurangan Tebaran Batu Bara dari Stockpile di PT KCN kepada tenant untuk menutup tumpukan batu bara dengan terpal yang ada di stockpile maupun pada kendaraan yang akan keluar dari pelabuhan.
Kemudian KCN telah melakukan pengujian kualitas udara di dua titik di dalam area perusahaan, titik pemantauan pertama di office dan titik pemantauan kedua berada di area dermaga.
(uka)