IHSG Tergelincir 23,44 Poin di Akhir Sesi Saat Bursa Asia Mixed
loading...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Senin (22/6/2020) ditutup tergelincir setelah sempat bertahan pada zona hijau sampai dengan sesi siang tadi. Foto/SINDO Photo
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Senin (22/6/2020) ditutup tergelincir setelah sempat bertahan pada zona hijau sampai dengan sesi siang tadi. Namun IHSG berbalik melemah di akhir sesi usai kehilangan -23,44 poin atau -0,47% menjadi 4.918,83.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham dalam Negeri merangkak naik 0,93 poin menjadi 4,943.21 untuk meneruskan tren positif sejak pembukaan pagi tadi. IHSG terpantau menanjak pada awal sesi dengan tambahan 11,53 poin atau 0,23% menjadi 4.953,81 saat akhir pekan kemarin, atau Jumat (19/6) berakhir di 4.942,27.
( )
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,95 triliun dengan 10,52 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp513,6 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,82 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,31 triliun. Tercatat sebesar 159 saham menguat, 280 melemah dan 197 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) naik Rp250 menjadi Rp6.000, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) meningkat Rp120 menjadi Rp1.400 dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melonjak Rp65 ke posisi Rp1.225.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp1.200 menjadi Rp20.675, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) jatuh Rp-475 menjadi Rp6.425 serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) merosot Rp-250 menjadi Rp6.150.
Di sisi lain bursa wilayah Asia diperdagangkan mixed alias variatif pada perdagangan hari Senin, saat jumlah kasus penderita corona di Amerika Serikat melambung lagi. Selanjutnya indeks Nikkei Jepang ditutup 0,18% lebih rendah pada posisi 22.437,27 sementara indeks Topix menyusut 0,23% ke level 1.579,09.
Indeks Kospi di Korea Selatan terpantau juga mengalami tekanan dengan pelemahan 0,68% menjadi 2.126,73. Sedangkan indeks Hang Seng, Hong Kong hingga akhir sesi terpantau jatuh -0,54% ke posisi 24.511,34 saat saham Alibaba anjlok melebihi 2%.
Saham daratan China bervariatif saat Komposit Shanghai sedikit tertekan untuk berada di level 2.965,27 sementara komponen Shenzhen bertambah 0,294% untuk bertengger di 11.702,44.
Pergerakan mendatar terlihat pada bursa patokan Australia, saat S&P/ASX 200 ditutup ke level 5.944,50. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang berakhir meluncur 0,18%.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham dalam Negeri merangkak naik 0,93 poin menjadi 4,943.21 untuk meneruskan tren positif sejak pembukaan pagi tadi. IHSG terpantau menanjak pada awal sesi dengan tambahan 11,53 poin atau 0,23% menjadi 4.953,81 saat akhir pekan kemarin, atau Jumat (19/6) berakhir di 4.942,27.
( )
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,95 triliun dengan 10,52 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp513,6 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,82 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,31 triliun. Tercatat sebesar 159 saham menguat, 280 melemah dan 197 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) naik Rp250 menjadi Rp6.000, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) meningkat Rp120 menjadi Rp1.400 dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melonjak Rp65 ke posisi Rp1.225.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp1.200 menjadi Rp20.675, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) jatuh Rp-475 menjadi Rp6.425 serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) merosot Rp-250 menjadi Rp6.150.
Di sisi lain bursa wilayah Asia diperdagangkan mixed alias variatif pada perdagangan hari Senin, saat jumlah kasus penderita corona di Amerika Serikat melambung lagi. Selanjutnya indeks Nikkei Jepang ditutup 0,18% lebih rendah pada posisi 22.437,27 sementara indeks Topix menyusut 0,23% ke level 1.579,09.
Indeks Kospi di Korea Selatan terpantau juga mengalami tekanan dengan pelemahan 0,68% menjadi 2.126,73. Sedangkan indeks Hang Seng, Hong Kong hingga akhir sesi terpantau jatuh -0,54% ke posisi 24.511,34 saat saham Alibaba anjlok melebihi 2%.
Saham daratan China bervariatif saat Komposit Shanghai sedikit tertekan untuk berada di level 2.965,27 sementara komponen Shenzhen bertambah 0,294% untuk bertengger di 11.702,44.
Pergerakan mendatar terlihat pada bursa patokan Australia, saat S&P/ASX 200 ditutup ke level 5.944,50. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang berakhir meluncur 0,18%.
(akr)
Explore More