IHSG Sesi I Bertahan di Zona Hijau Saat Kurs Rupiah Menyusut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi siang, Senin (21/6/2020) masih bertahan di zona hijau, meski hanya dengan penguatan tipis. Laju positif IHSG shingga sesi I hari ini mengiringi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang bergerak menyusut.
( )
IHSG sesi I merangkak naik 0,93 poin menjadi 4,943.21 untuk meneruskan tren positif sejak pembukaan pagi tadi. Bursa saham Tanah Air terpantau menanjak pada awal sesi dengan tambahan 11,53 poin atau 0,23% menjadi 4.953,81 saat akhir pekan kemarin, atau Jumat (19/6) berakhir di 4.942,27.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia siang tercatat sebesar Rp2,68 triliun dengan volume mencapai 3,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp208,51 miliar dengan aksi jual asing Rp609,54 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp401,03 triliun. Tercatat sebesar 198 saham menguat, 210 saham melemah dan 184 saham stagnan.
( )
Beberapa saham yang bergerak dengan tren menanjak naik yakni PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT. Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) serta PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS). Sedangkan saham-saham dengan pelemahan di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) , PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL).
Di sisi lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga sesi siang menyusut. Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange melemah di level Rp14.173/USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.100 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.107-Rp14.174/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi I masih stagnan pada level Rp14.247/USD dari sesi pagi tadi. Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah bertahan di posisi Rp14.209/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah lebih baik usai kemarin ada di Rp14.242/USD.
( )
IHSG sesi I merangkak naik 0,93 poin menjadi 4,943.21 untuk meneruskan tren positif sejak pembukaan pagi tadi. Bursa saham Tanah Air terpantau menanjak pada awal sesi dengan tambahan 11,53 poin atau 0,23% menjadi 4.953,81 saat akhir pekan kemarin, atau Jumat (19/6) berakhir di 4.942,27.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia siang tercatat sebesar Rp2,68 triliun dengan volume mencapai 3,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp208,51 miliar dengan aksi jual asing Rp609,54 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp401,03 triliun. Tercatat sebesar 198 saham menguat, 210 saham melemah dan 184 saham stagnan.
( )
Beberapa saham yang bergerak dengan tren menanjak naik yakni PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT. Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) serta PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS). Sedangkan saham-saham dengan pelemahan di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) , PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL).
Di sisi lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga sesi siang menyusut. Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange melemah di level Rp14.173/USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.100 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.107-Rp14.174/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi I masih stagnan pada level Rp14.247/USD dari sesi pagi tadi. Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah bertahan di posisi Rp14.209/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah lebih baik usai kemarin ada di Rp14.242/USD.
(akr)