Bangkitkan Ekonomi, Sandiaga Uno Ajak UMKM Masuk Platform E-Commerce
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku UMKM untuk berkolaborasi dengan platform digital agar dapat semakin menciptakan peluang usaha, membangkitkan ekonomi, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat membuka webminar daring kajian ekonomi series 5 yang mengangkat tema 'Kolaborasi dengan Platform Digital Bawa UMKM Tanah Air Melangkah Maju' pada Rabu (25/5/2022) di Jakarta. Kegiatan webminar yang diadakan Kemenparekraf RI ini didukung juga oleh Yayasan Indonesia Setara.
Sandiaga mendorong UMKM bisa mengembangkan usahanya dengan bertransformasi ke digital market place.
"Kami mengajak pelaku UMKM transformasi digital. Kita ingin membuat program yang simpel, seperti program stimulus Bangga Buatan Indonesia dengan konsep pelatihan, pendampingan, dan on boarding oleh pelaku industri," kata Sandiaga Uno.
Ia mengungkapkan saat ini dari kurang lebih 30 juta pelaku UMKM di Indonesia yang sudah on board tranformasi ke digital sudah ada sebanyak 20 juta UMKM. Ia terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa mengenal sistem pemasaran online.
"Kuncinya ada di Kolaborasi dan Kolaboraksi. Laksanakan tiga langkah ini, Pertama, libatkan orang tepat dan mereka mau terlibat. Kedua, tetapkan tujuan goals dan komunikasikan harapanmu. Ketiga, dengarkan orang lain dan berkompromi," ungkap Sandiaga Uno.
Hal tersebut kata Sandiaga Uno sesuai dengan program Presiden RI Jokowi yang minta di Gernas Bangga Buatan Indonesia terus digalakkan di tengah ketidakpastian, semua pihak harus berempati, berhemat supaya mendorong kesuksesan dalam usahanya masing-masing.
"Koki Kit juga saya undang untuk bisa bergabung dalam program Indonesian Spice of The World. Terima kasih untuk Yayasan Indonesia Setara. Kolaborasi digital untuk membuat UMKM maju dan setara dengan produk UMKM dunia," kata Sandiaga Uno dengan optimistis.
"Mari kita bergandengan tangan. Bangkitkan ekonomi, buka peluang usaha, ciptakan lapangan kerja, dan membuat tatanan ekonomi digitalisasi yang berpihak pada UMKM," pungkas Sandiaga Uno.
Selain Sandiaga, kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai narasumber dengan beragam latar belakang. Contohnya, CEO & Founder Bhinneka Hendrik Tio mengungkapkan Bhinneka telah melayani berbagai pelanggan dari berbagai segmen bisnis seperti retail, korporasi, dan pemerintah dengan sistem pengadaan yang jauh lebih komprehensif dan transparan demi mendorong percepatan transformasi digital dengan mengkoneksikan pelaku UMKM di kota besar dan daerah demi kemajuan ekonomi bangsa.
Brand Adventure Indonesia, Arto Biantoro mengaku para pelaku UMKM membutuhkan pendampingan dan pelatihan dari pemerintah dan komitmen tersebut ditunjukkan Kemenparekraf dengan berbagai program inovatif yang digagas Menparekraf Sandiaga Uno.
"Saya yakin UMKM akan didorong pemerintah lebih maju. Banyak pelaku UMKM berpikir dengan menaruh barang di e-commerce berharap dagangannya laris. Namun, e-commerce analoginya adalah mal atau tempat memajang barang, laku atau tidak itu kembali pada UMKM itu sendiri dengan upaya diferensiasi, value, mental. Oleh sebab itu, perlu ada pelatihan dan pendampingan dari Kemenparekraf agar on boarding tidak hanya sekedar masuk ke market place, tapi juga bagaimana bisa handle usaha mereka dengan tepat, sehingga terus berkembang dengan baik," kata Arto Biantoro.
Sementara itu, CEO Kokikit Chef Hendro Soejadi mengungkapkan pihaknya mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf dalam mengembangkan usaha mereka dalam menyajikan kuliner instan khas Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat membuka webminar daring kajian ekonomi series 5 yang mengangkat tema 'Kolaborasi dengan Platform Digital Bawa UMKM Tanah Air Melangkah Maju' pada Rabu (25/5/2022) di Jakarta. Kegiatan webminar yang diadakan Kemenparekraf RI ini didukung juga oleh Yayasan Indonesia Setara.
Sandiaga mendorong UMKM bisa mengembangkan usahanya dengan bertransformasi ke digital market place.
"Kami mengajak pelaku UMKM transformasi digital. Kita ingin membuat program yang simpel, seperti program stimulus Bangga Buatan Indonesia dengan konsep pelatihan, pendampingan, dan on boarding oleh pelaku industri," kata Sandiaga Uno.
Ia mengungkapkan saat ini dari kurang lebih 30 juta pelaku UMKM di Indonesia yang sudah on board tranformasi ke digital sudah ada sebanyak 20 juta UMKM. Ia terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa mengenal sistem pemasaran online.
"Kuncinya ada di Kolaborasi dan Kolaboraksi. Laksanakan tiga langkah ini, Pertama, libatkan orang tepat dan mereka mau terlibat. Kedua, tetapkan tujuan goals dan komunikasikan harapanmu. Ketiga, dengarkan orang lain dan berkompromi," ungkap Sandiaga Uno.
Hal tersebut kata Sandiaga Uno sesuai dengan program Presiden RI Jokowi yang minta di Gernas Bangga Buatan Indonesia terus digalakkan di tengah ketidakpastian, semua pihak harus berempati, berhemat supaya mendorong kesuksesan dalam usahanya masing-masing.
"Koki Kit juga saya undang untuk bisa bergabung dalam program Indonesian Spice of The World. Terima kasih untuk Yayasan Indonesia Setara. Kolaborasi digital untuk membuat UMKM maju dan setara dengan produk UMKM dunia," kata Sandiaga Uno dengan optimistis.
"Mari kita bergandengan tangan. Bangkitkan ekonomi, buka peluang usaha, ciptakan lapangan kerja, dan membuat tatanan ekonomi digitalisasi yang berpihak pada UMKM," pungkas Sandiaga Uno.
Selain Sandiaga, kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai narasumber dengan beragam latar belakang. Contohnya, CEO & Founder Bhinneka Hendrik Tio mengungkapkan Bhinneka telah melayani berbagai pelanggan dari berbagai segmen bisnis seperti retail, korporasi, dan pemerintah dengan sistem pengadaan yang jauh lebih komprehensif dan transparan demi mendorong percepatan transformasi digital dengan mengkoneksikan pelaku UMKM di kota besar dan daerah demi kemajuan ekonomi bangsa.
Baca Juga
Brand Adventure Indonesia, Arto Biantoro mengaku para pelaku UMKM membutuhkan pendampingan dan pelatihan dari pemerintah dan komitmen tersebut ditunjukkan Kemenparekraf dengan berbagai program inovatif yang digagas Menparekraf Sandiaga Uno.
"Saya yakin UMKM akan didorong pemerintah lebih maju. Banyak pelaku UMKM berpikir dengan menaruh barang di e-commerce berharap dagangannya laris. Namun, e-commerce analoginya adalah mal atau tempat memajang barang, laku atau tidak itu kembali pada UMKM itu sendiri dengan upaya diferensiasi, value, mental. Oleh sebab itu, perlu ada pelatihan dan pendampingan dari Kemenparekraf agar on boarding tidak hanya sekedar masuk ke market place, tapi juga bagaimana bisa handle usaha mereka dengan tepat, sehingga terus berkembang dengan baik," kata Arto Biantoro.
Sementara itu, CEO Kokikit Chef Hendro Soejadi mengungkapkan pihaknya mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf dalam mengembangkan usaha mereka dalam menyajikan kuliner instan khas Indonesia.
(nng)