Bagi-bagi Dividen 3 BUMN Tambang, Segini Besarannya
loading...
A
A
A
Pemegang saham dan manajemen Bukit Asam menyetujui penggunaan 100% laba bersih emiten 2021 sebesar Rp7,9 triliun sebagai dividen. Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengungkapkan keputusan ini didukung oleh manajemen perusahaan setelah mempertimbangkan kondisi kas dan proyek pengembangan usahanya.
"Menimbang cash flow perusahaan yang solid hingga akhir tahun 2021 dengan posisi kas sebesar Rp13,4 triliun serta ketersediaan dana untuk kegiatan operasional dan pengembangan usaha perusahaan, maka manajemen sepakat untuk menyetujui penggunaan 100% laba bersih tahun 2021 sebagai dividen," ujar Arsal, dikutip Jumat (27/5/2022).
Pada 2021, PTBA mencatatkan kinerja positif dari segi operasional maupun keuangan. Arsal mencatat produksi batu bara mencapai 30,0 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 25,4 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 28,4 juta ton.
Sementara pendapatan mencapai Rp29,3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp7,9 triliun. Laba bersih ini sekaligus menjadi capaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan beroperasi.
- Antam
Aneka Tambang membagikan dividennya kepada pemegang saham sebesar Rp930 miliar. Deviden ini merupakan 50% dari laba bersih perusahaan 2021.
Adapun total anggaran yang dikontribusikan Antam kepada negara pada tahun lalu mencapai Rp2,05 triliun. Angka ini terdiri atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pajak, dan dividen
Pada kuartal I-2022, perusahaan mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp1,47 triliun. Kinerja operasi yang solid juga tercermin dari capaian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) senilai Rp2,54 triliun, meningkat dibandingkan capaian pada periode yang sama 2021 yakni Rp1,24 triliun atau tumbuh 105%.
Pertumbuhan profitabilitas perusahaan juga tercermin atas capaian laba kotor sebesar Rp2,45 triliun, tumbuh 51% dari capaian di kuartal I-2021 senilai Rp1,63 triliun.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengungkapkan keputusan ini didukung oleh manajemen perusahaan setelah mempertimbangkan kondisi kas dan proyek pengembangan usahanya.
"Menimbang cash flow perusahaan yang solid hingga akhir tahun 2021 dengan posisi kas sebesar Rp13,4 triliun serta ketersediaan dana untuk kegiatan operasional dan pengembangan usaha perusahaan, maka manajemen sepakat untuk menyetujui penggunaan 100% laba bersih tahun 2021 sebagai dividen," ujar Arsal, dikutip Jumat (27/5/2022).
Pada 2021, PTBA mencatatkan kinerja positif dari segi operasional maupun keuangan. Arsal mencatat produksi batu bara mencapai 30,0 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 25,4 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 28,4 juta ton.
Sementara pendapatan mencapai Rp29,3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp7,9 triliun. Laba bersih ini sekaligus menjadi capaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan beroperasi.
- Antam
Aneka Tambang membagikan dividennya kepada pemegang saham sebesar Rp930 miliar. Deviden ini merupakan 50% dari laba bersih perusahaan 2021.
Adapun total anggaran yang dikontribusikan Antam kepada negara pada tahun lalu mencapai Rp2,05 triliun. Angka ini terdiri atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pajak, dan dividen
Pada kuartal I-2022, perusahaan mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp1,47 triliun. Kinerja operasi yang solid juga tercermin dari capaian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) senilai Rp2,54 triliun, meningkat dibandingkan capaian pada periode yang sama 2021 yakni Rp1,24 triliun atau tumbuh 105%.
Pertumbuhan profitabilitas perusahaan juga tercermin atas capaian laba kotor sebesar Rp2,45 triliun, tumbuh 51% dari capaian di kuartal I-2021 senilai Rp1,63 triliun.