Sampaikan Terima Kasih ke Presiden Jokowi, Volodymyr Zelenskyy Curhat Kondisi di Ukraina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan ucapan terima kasihnya atas undangan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) . Dia merasa terhormat mendapatkan undangan forum G20, di mana Indonesia tahun ini menjadi tuan rumahnya.
"Saya sangat berterima kasih kepada presiden Indonesia atas undangan G20. Kami menerima undangan ini dengan hormat dan penuh dengan kegembiraan," ujarnya melalui kanal video YouTube, Jumat (27/5/2022).
Dia pun menyatakan harapannya agar negara-negara di dunia dapat bersatu dan memberikan solusi agar perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dapat segera berakhir.
"Kami harap dunia bisa memberikan solusi terhadap problem ini dan kekejaman Rusia dapat segera dihentikan. Semakin cepat kami dibebaskan maka dunia akan segera terlindungi," tukasnya.
Menurut dia, semakin lama perperangan ini terjadi tentu akan semakin banyak aspek global yang merasakan dampaknya yang ia yakini akan berujung menjadi sebuah kekacauan dan bencana kelaparan. Dia juga menyatakan bahwa keadaan Ukraina saat ini benar-benar kacau.
"Baru kemarin ada 6 warga yang terbunuh. Bahkan ada seorang ayah yang sedang menggendong bayi menjadi korban ledakan. Itu adalah realita yang kami hadapi," tuturnya.
Pria kelahiran 25 Januari 1978 itu pun meminta doa kepada seluruh masyarakat dunia agar perdamaian dapat segera terwujud.
"Saya sangat berterima kasih kepada presiden Indonesia atas undangan G20. Kami menerima undangan ini dengan hormat dan penuh dengan kegembiraan," ujarnya melalui kanal video YouTube, Jumat (27/5/2022).
Dia pun menyatakan harapannya agar negara-negara di dunia dapat bersatu dan memberikan solusi agar perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dapat segera berakhir.
"Kami harap dunia bisa memberikan solusi terhadap problem ini dan kekejaman Rusia dapat segera dihentikan. Semakin cepat kami dibebaskan maka dunia akan segera terlindungi," tukasnya.
Menurut dia, semakin lama perperangan ini terjadi tentu akan semakin banyak aspek global yang merasakan dampaknya yang ia yakini akan berujung menjadi sebuah kekacauan dan bencana kelaparan. Dia juga menyatakan bahwa keadaan Ukraina saat ini benar-benar kacau.
"Baru kemarin ada 6 warga yang terbunuh. Bahkan ada seorang ayah yang sedang menggendong bayi menjadi korban ledakan. Itu adalah realita yang kami hadapi," tuturnya.
Pria kelahiran 25 Januari 1978 itu pun meminta doa kepada seluruh masyarakat dunia agar perdamaian dapat segera terwujud.
(ind)