Sinergi Digitalisasi untuk Pangkas Rantai Pasok Produk Perikanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia ( Kominfo ) bersinergi dengan Aruna. Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Kominfo untuk terus melakukan digitalisasi di sejumlah daerah.
"Pemerintah berupaya mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM dengan mendorong digitalisasi bagi UMKM yang masih berjualan secara luring," kata Menteri Komunikasi dan Infromatika Johnny G. Plate, dikutip, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Johnny, ada 13 kawasan yang menjadi prioritas Kominfo untuk meningkatkan kemampuan (scale up) adopsi teknologi digital 4.0 di tahun 2022, 13 kawasan itu adalah Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua dan Papua Barat.
Kerja sama Kominfo dengan Aruna terkait pengiriman ekspor produk perikanan berbasis digital (supply chain tracking) di daerah. Salah satunya pengirman produk perikanan dari Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, ke pasar global.
Bagi Aruna, perusahaan perikanan terintegrasi asal Indonesia, kerja sama ini merupakan komtmen untuk meringkas rantai pasok produk perikanan dengan menghubungkan nelayan skala kecil ke pasar global melalui teknologi. Kerja sama ini juga bertujuan mendukung upaya Kominfo dalam mengedukasi masyarakat akan teknologi digital, khususnya bagi nelayan Aruna.
Aruna dibantu oleh Yayasan Maritim Nusantara Lestari selalu konsisten untuk mengedukasi nelayan agar mereka memahami manfaat dan kegunaan dari teknologi, khususnya teknologi yang Aruna kembangkan.
Utari Octavianty, Chief Sustainability Officer & Co-founder Aruna, mengapresiasi Kominfo yang telah memberikan dukungan dalam kegiatan ini. Pihaknya berharap dengan kolaborasi ini nelayan semakin termotivasi dan semakin ter-upgrade level pengetahuannya tentang teknologi digital, khususnya teknologi Aruna.
"Kami juga ingin mereka semakin kenal dan tahu manfaat dari teknologi Aruna dan juga kami harapkan ke depannya mereka dapat semakin familiar dan mampu menggunakannya dengan baik,“ pungkas Utari.
Teknologi Aruna adalah mengedepankan sustainability, traceability dan supply chain dalam proses bisnis. Melalui teknologi ini, Aruna mampu meringkas proses supply chain yang panjang sehingga berdampak pada kepastian harga jual yang aman dan adil bagi nelayan.
"Pemerintah berupaya mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM dengan mendorong digitalisasi bagi UMKM yang masih berjualan secara luring," kata Menteri Komunikasi dan Infromatika Johnny G. Plate, dikutip, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Johnny, ada 13 kawasan yang menjadi prioritas Kominfo untuk meningkatkan kemampuan (scale up) adopsi teknologi digital 4.0 di tahun 2022, 13 kawasan itu adalah Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua dan Papua Barat.
Kerja sama Kominfo dengan Aruna terkait pengiriman ekspor produk perikanan berbasis digital (supply chain tracking) di daerah. Salah satunya pengirman produk perikanan dari Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, ke pasar global.
Bagi Aruna, perusahaan perikanan terintegrasi asal Indonesia, kerja sama ini merupakan komtmen untuk meringkas rantai pasok produk perikanan dengan menghubungkan nelayan skala kecil ke pasar global melalui teknologi. Kerja sama ini juga bertujuan mendukung upaya Kominfo dalam mengedukasi masyarakat akan teknologi digital, khususnya bagi nelayan Aruna.
Aruna dibantu oleh Yayasan Maritim Nusantara Lestari selalu konsisten untuk mengedukasi nelayan agar mereka memahami manfaat dan kegunaan dari teknologi, khususnya teknologi yang Aruna kembangkan.
Utari Octavianty, Chief Sustainability Officer & Co-founder Aruna, mengapresiasi Kominfo yang telah memberikan dukungan dalam kegiatan ini. Pihaknya berharap dengan kolaborasi ini nelayan semakin termotivasi dan semakin ter-upgrade level pengetahuannya tentang teknologi digital, khususnya teknologi Aruna.
"Kami juga ingin mereka semakin kenal dan tahu manfaat dari teknologi Aruna dan juga kami harapkan ke depannya mereka dapat semakin familiar dan mampu menggunakannya dengan baik,“ pungkas Utari.
Teknologi Aruna adalah mengedepankan sustainability, traceability dan supply chain dalam proses bisnis. Melalui teknologi ini, Aruna mampu meringkas proses supply chain yang panjang sehingga berdampak pada kepastian harga jual yang aman dan adil bagi nelayan.
(uka)