Bantu UMKM Naik Kelas, Koperasi Simpan Pinjam Ini Tawarkan Beragam Solusi

Sabtu, 28 Mei 2022 - 21:31 WIB
loading...
Bantu UMKM Naik Kelas,...
Permasalahan pelaku UMKM di Indonesia masih sangat banyak. Salah satunya terkait akses pembiayaan dan permodalan untuk menjalankan usaha. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) jumlah Usaha Mikro, Kecil, Menengah ( UMKM ) di Indonesia mencapai 65 juta pada 2021. Pemerintah memprediksi akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi dan sumber daya manusia Indonesia.



Permasalahan pelaku UMKM di Indonesia masih sangat banyak. Salah satunya terkait akses pembiayaan dan permodalan untuk menjalankan usaha.

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Simbiosa Multibisnis Indonesia hadir menjawab permasalahan yang dihadapi UMKM. Hal Ini sejalan dengan misi KSP untuk menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan dalam bentuk permodalan bagi UMKM yang inovatif, terpercaya, dan berkualitas.

KSP Simbiosa Multibisnis Indonesia melihat fenomena banyaknya pelaku UMKM yang memiliki kendala dalam kekurangan modal kerja serta ilmu untuk mengembangkan usahanya. Hal ini menghambat para UMKM untuk dapat terus berinovatif.

“Kami ingin coba masuk dan membantu segmen UMKM dan mengarah ke middle up,” ujar Ketua Pengawas KSP Simbiosa Multibisnis Indonesia Heru Prasetiyo melalui siaran pers resmi kepada media.

Saat ini KSP Simbiosa Multibisnis Indonesia sudah memiliki kantor cabang di beberapa daerah seperti Subang dan Bali. Rencana ekspansi ke depannya koperasi kredit ini akan hadir di semua provinsi untuk membantu menyalurkan pembiayaan ke UMKM.

“Kami ingin para pelaku UMKM dan masyarakat, khususnya di Jakarta Pusat, melihat kami. Kami akan expand ke seluruh provinsi. Kami juga ingin memberikan kontribusi secara maksimal kepada para pelaku UMKM,” kata Heru.

Peningkatan Kapasitas UMKM

KSP Simbiosa Multibisnis Indonesia tak sekadar memberikan pembiayaan kepada UMKM di Indonesia. Rencananya para pelaku usaha akan mendapat pembekalan ilmu seperti pencatatan keuangan agar lebih tertata rapi dan penggunaan dana lebih terakomodasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1989 seconds (0.1#10.140)