UE Siap Pangkas 90% Impor dari Rusia, Harga Minyak Sentuh USD122 per Barel

Selasa, 31 Mei 2022 - 09:30 WIB
loading...
UE Siap Pangkas 90% Impor dari Rusia, Harga Minyak Sentuh USD122 per Barel
Harga minyak mentah menyentuh level USD122 per barel dipicu kekhawatiran pasar terkait sanksi ke Rusia dan dampaknya pada pasokan. Foto/Ilustrasi
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia merambat naik setelah Uni Eropa (UE) setuju untuk memangkas 90% impor minyak dari Rusia pada akhir 2022. Kesepakatan itu memicu kekhawatiran pasar akan kondisi yang lebih ketat di tengah meningkatnya permintaan menjelang puncak musim panas di AS dan Eropa.

Minyak mentah berjangka Brent untuk Juli, yang berakhir pada Selasa, naik USD33 sen menjadi USD122 per barel. Sementara, kontrak Agustus yang lebih aktif naik USD33 sen menjadi USD117,93 per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan pada USD117,31 per barel, naik USD2,24 dari penutupan Jumat.



Para pemimpin Uni Eropa pada prinsipnya sepakat untuk memotong 90% impor minyak dari Rusia pada akhir 2022. Ini menyelesaikan kebuntuan dengan Hongaria atas sanksi terberat blok itu terhadap Moskow sejak invasi ke Ukraina tiga bulan lalu.

Namun, beberapa ahli mengatakan kenaikan harga minyak dapat diredam karena pasar telah memperhitungkan kendala pasokan. "Hampir setiap anggota UE menyetujui larangan tersebut, menunjukkan bahwa pasar sudah menetapkan harga dalam sanksi sendiri UE dan secara signifikan lebih sedikit minyak Rusia yang mengalir ke Eropa tahun ini," ujar Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes yang dilansir Reuters, Selasa (31/5/2022).

"Saya pikir pasar menilai lebih banyak permintaan Asia melalui China, namun kekhawatiran yang mencolok adalah meroketnya harga bensin di SPBU yang dapat menyebabkan kehancuran permintaan musim mengemudi," tambah Innes.



Permintaan dari China diperkirakan akan meningkat setelah pelonggaran pembatasan COVID-19. Shanghai telah mengumumkan berakhirnya penguncian selama dua bulan, dan akan memungkinkan sebagian besar orang di kota terbesar China untuk meninggalkan rumah mereka dan mengendarai mobil mereka mulai Rabu.

Di sisi produksi, OPEC+ akan tetap berpegang pada kesepakatan tahun lalu pada pertemuannya pada hari Kamis, dengan kenaikan produksi Juli sebesar 432.000 barel per hari. Enam sumber OPEC+ menolak seruan Barat untuk peningkatan produksi lebih cepat guna menurunkan lonjakan harga.

Harga minyak di kedua sisi Atlantik telah melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade pada 2022 dan naik lebih dari 55% sepanjang tahun ini.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1512 seconds (0.1#10.140)