Kemenhub Genjot Pembangunan Terminal Sukabumi dengan Fasilitas Modern
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggenjot pembangunan Sukabumi City Hub yakni pembangunan fasilitas modern dengan hadirnya mal dan hotel yang terintegrasi Terminal Ahmad Sanusi, Sukabumi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiady mengatakan, proyek ini merupakan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang pertama kali di Sukabumi. Pemerintah saat ini tengah mendorong beberapa skema dengan skema kerja sama seperti ini.
"Melalui kerja sama ini diharapkan pihak swasta dapat masuk dan pemerintah dapat pembiayaan sekaligus dapat keuntungan dari kerja sama ini. Saya tegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya semata untuk Kementerian Perhubungan namun untuk pemerintah secara keseluruhan," jelas Dirjen Budi di Jakarta, Selasa (22/6/2020).
Ia menilai bahwa dalam proses penilaian ini, peran dari Kementerian Keuangan sangat besar, terlebih berkaca dari proyek kerja sama sebelumnya di Terminal Tirtonadi di Solo, Jawa Tengah.
"Menurut saya yang berperan besar dalam proses ini adalah Kementerian Keuangan. Belajar dari pengalaman yang di Solo beberapa kali, namun ternyata angkanya tidak sesuai dengan kemampuan calon investornya. Sebelumnya kita telah melalui proses lelang sebanyak 2 kali, penawarannya ada namun gagal. Semoga hal tersebut tidak terjadi di Sukabumi dan kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik," katanya.
(Baca Juga: Menhub Minta Medan dan Surabaya Bikin Transportasi Terpadu)
Dia menjelaskan, dengan hadirnya Terminal Sukabumi yang dibangun dengan konsep city hub ini maka dapat menambah nilai dan fungsi terminal bagi masyarakat Sukabumi.
"Saya berharap peran serta dari Kemenkeu, yang perlu kita ingat adalah pemasukan pemerintah adalah peningkatan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat melalui kehadiran terminal. Kalau ini gol, maka akan kita ingat bahwa ini pertama kali revolusi terhadap pembangunan fisik terminal yang tidak mengandalkan APBN," imbuhnya.
Dia melanjutkan, pemilihan Terminal Ahmad Sanusi Sukabumi ini didasari beberapa alasan yakni Kota Sukabumi dipandang sebagai pusat pertumbuhan bagian Selatan tengah wilayah Jawa Barat. Terminal Ahmad Sanusi juga merupakan Terminal Tipe A yang melayani perjalanan hingga lintas Pulau Sumatera.
Selain itu Kota Sukabumi memiliki sektor pariwisata sebagai sektor andalan perekonomian Kota Sukabumi, sehingga perlu dukungan sarana dan prasarana yang menunjang.
"Harapan kami tentu berdasarkan makna pelayanan kepada masyarakat, dengan adanya terminal ini dapat menambah kenyamanan terhadap pelayanan kami," katanya.
Dia pun menilai pembangunan ini bisa dilihat di Eropa, atau negara tetangga Malaysia dan Singapura maka konsep terminal mixed use dengan hub khusus. "Dengan demikian harapan kami dapat di back up sepenuhnya oleh Kemenkeu, meski demikian saya pahami Kemenkeu punya penghitungan sendiri. Kami juga siap untuk diajak berdiskusi selama di lapangan," tuturnya.
Dia memahami bahwa dalam proses kerja sama ini, terminal berbeda dengan proyek infrastruktur lainnya, terlebih pelayanan di terminal adalah untuk masyarakat ekonomi ke bawah.
"Dengan rencana yang kita bangun semoga dapat membangun atmosfer terminal yang betul-betul baik, nyaman, dan membanggakan masyarakat Sukabumi. Mudah-mudahan ini dapat memotivasi untuk kepentingan bangsa kita dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiady mengatakan, proyek ini merupakan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang pertama kali di Sukabumi. Pemerintah saat ini tengah mendorong beberapa skema dengan skema kerja sama seperti ini.
"Melalui kerja sama ini diharapkan pihak swasta dapat masuk dan pemerintah dapat pembiayaan sekaligus dapat keuntungan dari kerja sama ini. Saya tegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya semata untuk Kementerian Perhubungan namun untuk pemerintah secara keseluruhan," jelas Dirjen Budi di Jakarta, Selasa (22/6/2020).
Ia menilai bahwa dalam proses penilaian ini, peran dari Kementerian Keuangan sangat besar, terlebih berkaca dari proyek kerja sama sebelumnya di Terminal Tirtonadi di Solo, Jawa Tengah.
"Menurut saya yang berperan besar dalam proses ini adalah Kementerian Keuangan. Belajar dari pengalaman yang di Solo beberapa kali, namun ternyata angkanya tidak sesuai dengan kemampuan calon investornya. Sebelumnya kita telah melalui proses lelang sebanyak 2 kali, penawarannya ada namun gagal. Semoga hal tersebut tidak terjadi di Sukabumi dan kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik," katanya.
(Baca Juga: Menhub Minta Medan dan Surabaya Bikin Transportasi Terpadu)
Dia menjelaskan, dengan hadirnya Terminal Sukabumi yang dibangun dengan konsep city hub ini maka dapat menambah nilai dan fungsi terminal bagi masyarakat Sukabumi.
"Saya berharap peran serta dari Kemenkeu, yang perlu kita ingat adalah pemasukan pemerintah adalah peningkatan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat melalui kehadiran terminal. Kalau ini gol, maka akan kita ingat bahwa ini pertama kali revolusi terhadap pembangunan fisik terminal yang tidak mengandalkan APBN," imbuhnya.
Dia melanjutkan, pemilihan Terminal Ahmad Sanusi Sukabumi ini didasari beberapa alasan yakni Kota Sukabumi dipandang sebagai pusat pertumbuhan bagian Selatan tengah wilayah Jawa Barat. Terminal Ahmad Sanusi juga merupakan Terminal Tipe A yang melayani perjalanan hingga lintas Pulau Sumatera.
Selain itu Kota Sukabumi memiliki sektor pariwisata sebagai sektor andalan perekonomian Kota Sukabumi, sehingga perlu dukungan sarana dan prasarana yang menunjang.
"Harapan kami tentu berdasarkan makna pelayanan kepada masyarakat, dengan adanya terminal ini dapat menambah kenyamanan terhadap pelayanan kami," katanya.
Dia pun menilai pembangunan ini bisa dilihat di Eropa, atau negara tetangga Malaysia dan Singapura maka konsep terminal mixed use dengan hub khusus. "Dengan demikian harapan kami dapat di back up sepenuhnya oleh Kemenkeu, meski demikian saya pahami Kemenkeu punya penghitungan sendiri. Kami juga siap untuk diajak berdiskusi selama di lapangan," tuturnya.
Dia memahami bahwa dalam proses kerja sama ini, terminal berbeda dengan proyek infrastruktur lainnya, terlebih pelayanan di terminal adalah untuk masyarakat ekonomi ke bawah.
"Dengan rencana yang kita bangun semoga dapat membangun atmosfer terminal yang betul-betul baik, nyaman, dan membanggakan masyarakat Sukabumi. Mudah-mudahan ini dapat memotivasi untuk kepentingan bangsa kita dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
(fai)