Cetak Rebound Pagi Ini, Harga Minyak Mentah Dunia Sentuh USD116 per Barel

Rabu, 01 Juni 2022 - 10:14 WIB
loading...
Cetak Rebound Pagi Ini,...
Harga minyak mentah kembali melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu (1/6/2022). Brent untuk pengiriman Agustus 2022 bergerak menguat 0,71% di USD116,42 per barel.
A A A
JAKARTA - Harga minyak mentah kembali melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu (1/6/2022). Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) hingga pukul 09:11 WIB menunjukkan, harga minyak kontrak Juli masih berakhir positif 0,96% di USD122,84 per barel.

Sementara Brent untuk pengiriman Agustus 2022 bergerak menguat 0,71% di USD116,42 per barel. West Texas Intermediate (WTI) Juli 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik 0,50% di USD115,23 per barel, sementara WTI Agustus 2022 melesat 0,57% di USD112,55 per barel.



Penguatan harga minyak di wilayah Asia pagi ini merupakan rebound setelah sesi terakhir jatuh cukup dalam, mengingat Brent sebelumnya sempat menyentuh level USD118 per barel. Kedua benchmark minyak ini mengakhiri bulan Mei dengan posisi di atas USD110 per barel, yang menandai kenaikan harga selama enam bulan berturut-turut.

Akhir Mei lalu, (30/5), para pemimpin Uni Eropa pada dasarnya sepakat untuk memotong pasokan 90% impor minyak dari Rusia pada akhir tahun ini. Ini merupakan sanksi terberat blok Barat terhadap Moskow sejak konflik geopolitik di Ukraina terjadi tiga bulan lalu.



Setelah sepenuhnya mendapat persetujuan, sanksi terhadap minyak mentah akan berlangsung secara bertahap selama enam bulan, sedangkan sanksi atas produk olahannya berlaku selama delapan bulan. Terdapat pengecualian, yakni embargo ini membebaskan pipa minyak dari Rusia mengalir ke Hongaria melalui pipa Druzhba.

"Namun, dengan Jerman dan Polandia telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan membeli minyak Rusia melalui pipa atau laut, efek totalnya adalah memotong 90% dari penjualan minyak mentah Rusia ke UE pada akhir tahun," kata analis dari ANZ Research dalam sebuah catatan.

Di China, kebijakan lockdown di Shanghai telah berakhir pada Rabu pagi ini (1/6). Hal tersebut mendorong ekspektasi adanya permintaan bahan bakar yang lebih kuat dari negara tersebut.

Perkembangan terbaru dari negara-negara pengekspor minyak bumi atau OPEC juga menjadi perhatian pasar. Belakangan ini, kabar adanya upaya untuk menangguhkan partisipasi Rusia dalam kesepakatan produksi OPEC+ santer terdengar.

Meskipun tidak ada dorongan formal bagi Organisasi Negara Pengekspor Minyak untuk memompa lebih banyak minyak, beberapa anggota Teluk telah mulai merencanakan peningkatan produksi dalam beberapa bulan ke depan.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Rekomendasi
Siapa Sahabat Baim Wong...
Siapa Sahabat Baim Wong yang Jadi Teman Curhat Paula Verhoeven di Dalam Kamar?
Trust Indonesia Desak...
Trust Indonesia Desak Dewan Pers Tertibkan Media Abal-Abal yang Kerap Memeras
Hasil Kualifikasi MotoGP...
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2025: Fabio Quartararo Rebut Pole Position!
Berita Terkini
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025, Catat Tanggalnya
17 menit yang lalu
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
19 menit yang lalu
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
30 menit yang lalu
Status Ojol Bakal Diubah...
Status Ojol Bakal Diubah Jadi Pelaku UMKM, Grab Beri Catatan Ini
51 menit yang lalu
Dengar Curhat Pelaku...
Dengar Curhat Pelaku Ekraf Jatim, Yovie Widianto: Tingkatkan Daya Saing dengan Teknologi
1 jam yang lalu
Nilai Ekspor Sawit Capai...
Nilai Ekspor Sawit Capai Rp332,5 Triliun, Kepastian Hukum Jadi Keharusan
1 jam yang lalu
Infografis
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved