Perang Rusia Ukraina Bisa Guncang Perdagangan Global: Siapa Jadi Pemenang atau Pecundang

Sabtu, 04 Juni 2022 - 20:38 WIB
loading...
A A A
"Tidak ada cara mudah untuk membuka blokir pelabuhan Ukraina, katanya seraya menambahkan bahwa "berbagai proposal untuk membuka blokir akses Laut Hitam Ukraina sedang dibahas, tetapi tidak ada yang mudah atau mungkin."

Ukraina sekarang mencoba mengembangkan rute darat dan sungai sebagau alternatif untuk mengekspor produk makanan ke negara lain.

"Meskipun kapasitas rute alternatif diperkirakan akan meningkat secara bertahap, ekspor tersebut kemungkinan akan lebih kompleks dan mahal dibandingkan dengan rute laut. Serangan rudal Rusia yang menargetkan infrastruktur kereta api di seluruh Ukraina dapat semakin mempersulit logistik," kata Tursa.

Pemenang dan Pecundang

Setiap pengalihan sebagai akibat dari perubahan perdagangan global, bisa memberikan manfaat terhadap beberapa ekonomi seperti Asia Tenggara, Amerika Latin serta Afrika.

"Ekspor akan ... dialihkan yang mengharuskan ditemukannya pasar baru untuk barang dan jasa, dan logistik yang diberlakukan untuk mengakomodasi arus perdagangan baru," katanya.

"Rusia kemungkinan akan menjadi pecundang terbesar karena, meskipun dapat mengubah beberapa mata rantai perdagangan, Rusia k berpeluang besar akan dikeluarkan dari sebagian besar ekonomi global," terang Martin.

Lockdown di China sebagai pusat manufaktur dunia, juga berkontribusi pada gejolak yang dialami oleh industri perkapalan dan perdagangan.

"Apa yang kami harapkan untuk dilihat di masa mendatang jelas merupakan ketergantungan yang lebih rendah pada rute perdagangan Big East-West antara China dan Eropa, serta China dan AS. Itu biasanya bentangan di mana Anda memiliki kapal besar yang memanggil apa pun antara dua dan lima perhentian di China," kata Christian Roeloffs, pendiri dan CEO perusahaan pemesanan kontainer Container xChange.

Rute dapat berubah dan dapat menguntungkan beberapa negara Asia Tenggara seperti Vietnam, di mana lebih banyak perusahaan sudah memproduksi produksi sendiri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1980 seconds (0.1#10.140)