Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji di Jawa Timur Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki bulan suci Ramadhan 1441 H (2020), PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V membentuk Satgas Ramnadan, Idul Fitri dan Covid-19 (Rafico 2020). Pertamnina pun memastikan pasokan energi selama Ramadan 1441 H ini aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Timur.
“Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2020, Pertamina MOR V membentuk Satgas Ramadan, Idul Fitri, dan Covid-19 (Rafico 2020). Satgas bertugas memastikan ketersediaan BBM dan Elpiji, serta mulai aktif sejak 08 April hingga 08 Juni 2020,” ujar Manager Communication, Relation & CSR MOR V, Rustam Aji di Surabaya, Jawa Timur.
Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2020, Pertamina memprediksi terjadinya penurunan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Timur, dibanding kondisi normal di awal tahun. Prediksi penurunan ini sebagai dampak dari berkurangnya mobilitas warga selama masa pandemi.
BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo), diperkirakan menurun 27% sama seperti di bulan April 2020 ini. Rustam menyebutkan, bahwa konsumsi Gasoline untuk April ini rata-rata sebesar 9.500 kilo liter (KL) per hari, dari kondisi normal Januari dan Februari kemarin dengan volumen 12.900 KL per hari.
Sedangkan untuk BBM jenis Gasoil (Bio Solar, Dex, Dexlite), penurunan konsumsi diprediksi sekitar 18% dibanding kondisi normal di Januari dan Februari, juga sama dengan bulan April ini. Pada bulan April 2020, konsumsi rata-rata Gasoil di Jawa Timur sebesar 4.900 KL per hari, turun dibanding konsumsi di awal tahun sebesar 6.000 KL per hari.
“Tim Satgas Rafico 2020 akan memonitor perkembangan penyaluran BBM setiap hari, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila ada perkembangan,” jelas Rustam.
Lebih lanjut Rustam menambahkan, mengingat adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Jawa Timur, serta adanya larangan mudik dari Pemerintah, berpotensi menyebabkan konsumsi Gaoline dan Gasoil justru turun dibandingkan di bulan April 2020.
Sementara itu untuk konsumsi Elpiji 3 KG di Provinsi Jawa Timur selama Ramadhan 2020 diprediksi meningkat 2%-3% dibanding kondisi Januari-Februari yang mencapai 3.900 metrik ton (MT) per hari.
Peningkatan disebabkan kondisi masyarakat yang lebih banyak berkegiatan di rumah, dan momentum bulan Ramadan 2020 yang membuat kegiatan memasak semakin tinggi. Peningkatan ini lebih kecil dibandingkan masa Satgas RAFI 2019 lalu yang mencapai 6%-7%, mengingat pembatasan kegiatan yang melibatkan keramaian seperti buka bersama atau pengajian.
Untuk mendapatkan harga sesuai HET, masyarakat dapat membeli LPG di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan. Selain itu, masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk LPG.
“Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2020, Pertamina MOR V membentuk Satgas Ramadan, Idul Fitri, dan Covid-19 (Rafico 2020). Satgas bertugas memastikan ketersediaan BBM dan Elpiji, serta mulai aktif sejak 08 April hingga 08 Juni 2020,” ujar Manager Communication, Relation & CSR MOR V, Rustam Aji di Surabaya, Jawa Timur.
Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2020, Pertamina memprediksi terjadinya penurunan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Timur, dibanding kondisi normal di awal tahun. Prediksi penurunan ini sebagai dampak dari berkurangnya mobilitas warga selama masa pandemi.
BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo), diperkirakan menurun 27% sama seperti di bulan April 2020 ini. Rustam menyebutkan, bahwa konsumsi Gasoline untuk April ini rata-rata sebesar 9.500 kilo liter (KL) per hari, dari kondisi normal Januari dan Februari kemarin dengan volumen 12.900 KL per hari.
Sedangkan untuk BBM jenis Gasoil (Bio Solar, Dex, Dexlite), penurunan konsumsi diprediksi sekitar 18% dibanding kondisi normal di Januari dan Februari, juga sama dengan bulan April ini. Pada bulan April 2020, konsumsi rata-rata Gasoil di Jawa Timur sebesar 4.900 KL per hari, turun dibanding konsumsi di awal tahun sebesar 6.000 KL per hari.
“Tim Satgas Rafico 2020 akan memonitor perkembangan penyaluran BBM setiap hari, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila ada perkembangan,” jelas Rustam.
Lebih lanjut Rustam menambahkan, mengingat adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Jawa Timur, serta adanya larangan mudik dari Pemerintah, berpotensi menyebabkan konsumsi Gaoline dan Gasoil justru turun dibandingkan di bulan April 2020.
Sementara itu untuk konsumsi Elpiji 3 KG di Provinsi Jawa Timur selama Ramadhan 2020 diprediksi meningkat 2%-3% dibanding kondisi Januari-Februari yang mencapai 3.900 metrik ton (MT) per hari.
Peningkatan disebabkan kondisi masyarakat yang lebih banyak berkegiatan di rumah, dan momentum bulan Ramadan 2020 yang membuat kegiatan memasak semakin tinggi. Peningkatan ini lebih kecil dibandingkan masa Satgas RAFI 2019 lalu yang mencapai 6%-7%, mengingat pembatasan kegiatan yang melibatkan keramaian seperti buka bersama atau pengajian.
Untuk mendapatkan harga sesuai HET, masyarakat dapat membeli LPG di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan. Selain itu, masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk LPG.