Kaget Tiket Masuk Borobudur Rp750 Ribu, GIPI: Pariwisata Bukan Milik Eksklusif

Selasa, 07 Juni 2022 - 14:42 WIB
loading...
Kaget Tiket Masuk Borobudur Rp750 Ribu, GIPI: Pariwisata Bukan Milik Eksklusif
Pelaku industri pariwisata mengaku kaget dengan wacana kenaikan harga tiket masuk candi Borobudur menjadi Rp750.000. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Wacana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750.000 dari sebelumnya Rp50.000 masih menjadi perbincangan hangat.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Benk Mintosih mengaku kaget mendengar informasi tersebut.

"Jangankan orang umum, kami saja kaget. Seperti nya kan tidak dipikirkan ketika menyampaikan informasi ini, sehingga yang muncul pertama kali kan kaget," ujarnya dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (7/6/2022).



Menurut dia, jika alasan kenaikan tarif masuk candi untuk pemeliharaan atau konservasi, hal itu mestinya bisa diatur bersama pengelola. Artinya, jadwal kunjungan bisa secara berkala dan berjenjang agar kapasitasnya bisa diatur.

"Sangat tidak reasonable tiket segitu tuh. Bilamana itu diaplikasikan, orang Rp350.000 saja masih belum banyak, apalagi segitu (Rp750.000)," tukasnya.

Dia menyebut terkait wacana kenaikan harga tiket masuk candi Borobudur tersebut belum pernah dikomunikasikan dengan stakeholder pariwisata.



Benk menegaskan bahwa pariwisata itu milik semua orang dan lonjakan tarif masuk Borobudur akan membuatnya makin tidak terjangkau masyarakat kalangan bawah.

"Karena pariwisata tuh bukan milik ekslusif saja, pariwisata tuh milik semua orang, semua orang berhak untuk berkunjung. Kalau seperti ini kan seperti meminggirkan kaum marjinal yang ingin piknik," cetusnya.



Dia pun sangat meyakini bahwa wacana kenaikan tarif masuk Borobudur menjadi Rp750.000 ini tidak akan diterapkan oleh pemerintah karena akan sangat berdampak kepada pelaku pariwisata terutama di Magelang.

"Setiap mau menyampaikan sesuatu alangkah baiknya diedukasi dulu, kami sih berharap ini sih out of the box aja," pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)