Ini 3 Perusahaan Minyak Asing yang Membuka SPBU di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam perkembangannya, cukup banyak ditemui perusahaan minyak domestik maupun asing yang menjalankan operasi di Indonesia. Minyak sendiri memang menjadi salah satu komoditas yang dibutuhkan banyak orang di dunia .
Para pebisnis melihat peluang yang cukup terbuka dalam industri ini. Sehingga memutuskan untuk terjun langsung di sektor tersebut. Di Indonesia, tentu semua orang mengenal Pertamina. Pada sektor pemasarannya sendiri, perusahaan ini menjalankan bisnis pemasaran seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, pelumas, dan masih banyak lainnya.
Baca juga : Perkembangan Pelaksanaan Program Digitalisasi SPBU
Hal paling umum yang diketahui masyarakat tentang Pertamina adalah SPBU atau tempat pengisian bensin. Namun, jangan salah sangka, selain Pertamina ada juga perusahaan lain yang memiliki SPBU, termasuk diantaranya perusahan minyak asing.
Berikut beberapa perusahaan minyak asing yang membuka SPBU di Indonesia :
1. Shell
Shell merupakan sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Belanda. Dikutip dari situs resminya, Shell di Indonesia menjalankan bisnisnya di berbagai sektor. Di sektor hilir, terdapat bisnis BBM, pelumas untuk industri, bahan bakar untuk industri kelautan, dan lainnya. Sedangkan pada sektor hulu, Shell menjadi mitra Inpex, operator Masela PSC.
Dalam hal ini, Shell menjadi perusahaan asing pertama yang membuka SPBU-nya di Indonesia. Tepatnya pada 1 November 2005. SPBU Shell yang pertama berada di Karawaci, Tangerang. Tercatat, Shell Indonesia memiliki sekitar 170 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, Jatim, Sumatera Utara, dan Bandung.
Baca juga : Digitalisasi SPBU, Pengisian BBM Lebih Akurat
2. British Proteleum
British Proteleum atau biasa dikenal BP plc merupakan perusahaan minyak bumi yang berasal dari London. Dikutip dari situs resminya, bp menyediakan bahan bakar untuk kendaraan, pelumas mesin, energi untuk panas dan penerangan, dan lainnya.
Dalam perkembangannya, bp bekerja sama dengan APR pada usaha patungan untuk mengembangkan bisnis ritel bahan bakar di Indonesia. Kerja sama ini memunculkan PT Aneka Petroindo Raya yang beroperasi dengan nama BP AKR Fuels Retail.
Dalam penjualan bahan bakar kendaraan, perusahaan ini menawarkan tiga jenis bensin seperti BP90, BP92, dan BP95. Masing-masing diantaranya dilengkapi teknologi Active yang menjadi keunikan serta pembeda dari yang lain.
3. Vivo
PT Vivo Energy Indonesia merupakan anak usaha Vitol Group yang berlokasi di Swiss. Dikutip dari pemberitaan Sindonews, pada 26 Oktober 2017, Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan secara langsung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo yang berada di Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam peresmian ini, Jonan mengharapkan hal ini bisa memperlancar pendistribusian BBM di masyarakat. Selain itu, dia juga berharap dengan hadirnya Vivo ini bisa memudahkan akses untuk mendapat bahan bakar minyak dengan harga terjangkau.
Nantinya, pihak Vivo Energi Indonesia sendiri akan terus mengembangkan usahanya ini dengan menambah lebih banyak lagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.
Para pebisnis melihat peluang yang cukup terbuka dalam industri ini. Sehingga memutuskan untuk terjun langsung di sektor tersebut. Di Indonesia, tentu semua orang mengenal Pertamina. Pada sektor pemasarannya sendiri, perusahaan ini menjalankan bisnis pemasaran seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, pelumas, dan masih banyak lainnya.
Baca juga : Perkembangan Pelaksanaan Program Digitalisasi SPBU
Hal paling umum yang diketahui masyarakat tentang Pertamina adalah SPBU atau tempat pengisian bensin. Namun, jangan salah sangka, selain Pertamina ada juga perusahaan lain yang memiliki SPBU, termasuk diantaranya perusahan minyak asing.
Berikut beberapa perusahaan minyak asing yang membuka SPBU di Indonesia :
1. Shell
Shell merupakan sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Belanda. Dikutip dari situs resminya, Shell di Indonesia menjalankan bisnisnya di berbagai sektor. Di sektor hilir, terdapat bisnis BBM, pelumas untuk industri, bahan bakar untuk industri kelautan, dan lainnya. Sedangkan pada sektor hulu, Shell menjadi mitra Inpex, operator Masela PSC.
Dalam hal ini, Shell menjadi perusahaan asing pertama yang membuka SPBU-nya di Indonesia. Tepatnya pada 1 November 2005. SPBU Shell yang pertama berada di Karawaci, Tangerang. Tercatat, Shell Indonesia memiliki sekitar 170 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, Jatim, Sumatera Utara, dan Bandung.
Baca juga : Digitalisasi SPBU, Pengisian BBM Lebih Akurat
2. British Proteleum
British Proteleum atau biasa dikenal BP plc merupakan perusahaan minyak bumi yang berasal dari London. Dikutip dari situs resminya, bp menyediakan bahan bakar untuk kendaraan, pelumas mesin, energi untuk panas dan penerangan, dan lainnya.
Dalam perkembangannya, bp bekerja sama dengan APR pada usaha patungan untuk mengembangkan bisnis ritel bahan bakar di Indonesia. Kerja sama ini memunculkan PT Aneka Petroindo Raya yang beroperasi dengan nama BP AKR Fuels Retail.
Dalam penjualan bahan bakar kendaraan, perusahaan ini menawarkan tiga jenis bensin seperti BP90, BP92, dan BP95. Masing-masing diantaranya dilengkapi teknologi Active yang menjadi keunikan serta pembeda dari yang lain.
3. Vivo
PT Vivo Energy Indonesia merupakan anak usaha Vitol Group yang berlokasi di Swiss. Dikutip dari pemberitaan Sindonews, pada 26 Oktober 2017, Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan secara langsung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo yang berada di Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam peresmian ini, Jonan mengharapkan hal ini bisa memperlancar pendistribusian BBM di masyarakat. Selain itu, dia juga berharap dengan hadirnya Vivo ini bisa memudahkan akses untuk mendapat bahan bakar minyak dengan harga terjangkau.
Nantinya, pihak Vivo Energi Indonesia sendiri akan terus mengembangkan usahanya ini dengan menambah lebih banyak lagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.
(bim)