Jadi Pembicara Kunci Forum Dunia WCCE 2022, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Ekonomi Kreatif Mampu Pulihkan Ekonomi Global

Kamis, 09 Juni 2022 - 17:35 WIB
loading...
Jadi Pembicara Kunci...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menyampaikan keynote speech dalam acara Prepactory Meeting For The 2022 WCCE secara virtual, Kamis (9/6/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebut ekonomi kreatif mampu memulihkan ekonomi global dalam ajang World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 di Bali, sebagai upaya menjawab isu-isu mendesak dunia yang dihadapi berbagai negara pasca-pandemi Covid-19.



Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo--yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Kreatif & Digital--memyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam agenda “Prepactory Meeting For The 2022 WCCE” secara virtual, Kamis (9/6/2022).

Angela menjelaskan pelaksanaan WCCE 2022 akan membawa misi pemulihan global lewat sektor ekonomi kreatif. Untuk itu, para pelaku ekonomi kreatif perlu sama-sama mendorong agar mendapatkan pengakuan global atas potensi mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh bagi semua.

“Saat seluruh dunia melakukan persiapan untuk masuk ke era endemi, dunia perlu secara cepat menemukan jalan untuk melakukan pemulihan ekonomi demi menyelamatkan mata pencaharian yang berkelanjutan agar masyarakat dapat pulih dengan tangguh secara cepat. Di sinilah ekonomi kreatif hadir,” ujar Wamenparekraf Angela.

Wamenparekraf Angela mengatakan, WCCE 2022 akan diselenggarakan kembali di Bali pada 5-7 Oktober 2022 sebagai salah satu side event Presidensi G20. Oleh karena itu, kehadiran WCCE dalam Presidensi G20 bertujuan untuk membuka diskusi dan menampilkan kontribusi nyata ekonomi kreatif dalam pemulihan dan ketahanan global dalam menghadapi tantangan di masa depan.

“Secara desain, kami akan membawa WCCE kembali ke Bali tahun ini sebagai salah satu side event G20 karena kami ingin mendapatkan perhatian dunia terhadap potensi unggulan yang belum tergarap ini, yaitu sektor ekonomi kreatif,” katanya.



Sejak 2018, ketika Indonesia menyelenggarakan WCCE yang pertama, kata Wamenparekraf Angela, pihaknya menyadari bahwa inti dari semua inovasi adalah kreativitas. Kreativitas tidak mengenal batasan dan perbedaan. Kreativitas tidak eksklusif untuk kelompok atau ras, jenis kelamin, atau usia tertentu, juga tidak eksklusif untuk mereka yang bermodal besar.

“Kreativitas bisa datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan setiap orang dapat berpartisipasi, di mana pun mereka berada. Keterlibatan Indonesia dalam ekonomi kreatif dimulai saat menginisiasi WCCE 2018 di Bali untuk pertama kalinya. Lalu dilanjutkan dengan pembentukan Friends of Creative Economy 2019. Pada WCCE 2021 di Dubai, telah ditentukan 21 topik, termasuk soal manfaat ekonomi, anak muda, ekosistem, dan gerakan internasional,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)