Ini Dampak Nyata Jika China Serang Taiwan, Lebih Ngeri dari Perang Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketegangan China dengan Taiwan yang terus memanas tak menutup kemungkinan bisa terjadi perang antara kedua negara. Apabila perang itu benar-benar terjadi dampaknya lebih besar dibandingkan perang Rusia Ukraina terhadap rantai pasok perdagangan global.
Utamanya bisa menyebabkan kekurangan chip semikonduktor. Barang tersebut sangat penting sebagai bahan baku elektronik seperti ponsel hingga kendaraan listrik.
Berdasarkan laporan, Taiwan merupakan produsen besar dalam produksinya hingga USD118 miliar atau setara Rp1.742 triliun di 2021. Negara tersebut sedang berupaya mengurangi ekspor hingga 40% ke China.
"Jika China menyerang Taiwan, potensi gangguan bisa lebih buruk mengingat dunia ketergantungan chip Taiwan," ujar Delegasi Perdegangan Taipei John Deng dikutip Reuters, di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Menurut dia apabila hal itu benar-benar terjadi akan mengganggu tatanan ekonomi global. Peluang ekonomi untuk tumbuh akan jauh lebih suram di tengah pemulihan ekonomi.
Belum lagi, dampak perang Rusia Ukraina telah membuat harga komoditas melonjak tajam. "Ini akan menyebabkan kekurangan pasokan di seluruh dunia," kata dia.
Pemerintah Taiwan pun saat ini telah meningkatkan kesiagaan terhadap niat Beijing. Meskipun belum ada tanda-tanda serangan dari China dalam waktu dekat.
Utamanya bisa menyebabkan kekurangan chip semikonduktor. Barang tersebut sangat penting sebagai bahan baku elektronik seperti ponsel hingga kendaraan listrik.
Berdasarkan laporan, Taiwan merupakan produsen besar dalam produksinya hingga USD118 miliar atau setara Rp1.742 triliun di 2021. Negara tersebut sedang berupaya mengurangi ekspor hingga 40% ke China.
"Jika China menyerang Taiwan, potensi gangguan bisa lebih buruk mengingat dunia ketergantungan chip Taiwan," ujar Delegasi Perdegangan Taipei John Deng dikutip Reuters, di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Menurut dia apabila hal itu benar-benar terjadi akan mengganggu tatanan ekonomi global. Peluang ekonomi untuk tumbuh akan jauh lebih suram di tengah pemulihan ekonomi.
Belum lagi, dampak perang Rusia Ukraina telah membuat harga komoditas melonjak tajam. "Ini akan menyebabkan kekurangan pasokan di seluruh dunia," kata dia.
Pemerintah Taiwan pun saat ini telah meningkatkan kesiagaan terhadap niat Beijing. Meskipun belum ada tanda-tanda serangan dari China dalam waktu dekat.
(nng)